Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjadi seorang Bunda, khususnya bagi Bunda baru, sering kali membuat kita tenggelam dalam rutinitas harian yang tiada habisnya. Mengurus anak, memasak, membersihkan rumah, mengatur jadwal keluarga, belum lagi jika juga bekerja di luar rumah. Dalam semua kesibukan ini, sangat mudah untuk lupa bahwa kita juga adalah individu yang memiliki kebutuhan pribadi.
Pernahkah Bunda bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana kabarku hari ini?” Jika belum, mungkin inilah saatnya untuk berhenti sejenak dan memikirkan tentang perawatan diri atau self-care. Bukan untuk menjadi egois, tapi justru agar Bunda tetap mampu hadir secara utuh untuk keluarga. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Berikut ini adalah lima bentuk sederhana self-care yang bisa Bunda lakukan tanpa merasa bersalah.
1. Pergi ke Salon atau Tempat Perawatan Diri
Mengunjungi salon bukan sekadar untuk mempercantik diri. Lebih dari itu, ini adalah bentuk waktu pribadi untuk menyegarkan pikiran dan menenangkan diri dari kesibukan rumah tangga. Potong rambut, creambath, facial ringan, atau bahkan hanya mencuci rambut bisa memberikan efek relaksasi luar biasa.
Foto: Internet
Mengapa ini penting?
Saat Bunda merasa segar dan nyaman dengan diri sendiri, kepercayaan diri meningkat. Ini membantu menghadapi tugas-tugas keibuan dengan lebih semangat dan pikiran jernih.
Tips untuk Bunda:
Jadwalkan satu hari dalam sebulan untuk melakukan perawatan diri. Tandai kalender, buat agenda, dan sampaikan pada pasangan agar bisa mengatur waktu bersama-sama.
2. Makan Enak Sendirian
Makan sendiri bukan berarti kesepian. Justru, menyantap makanan favorit dalam suasana tenang tanpa gangguan bisa menjadi bentuk pemulihan emosi. Duduk di kafe atau restoran favorit, menikmati hidangan dengan perlahan, bisa membuat Bunda merasa lebih rileks dan dihargai oleh dirinya sendiri.
Kenapa ini penting?
Bunda terbiasa makan tergesa-gesa atau sambil menyuapi anak? Maka makan sendirian adalah cara mengembalikan kendali dan kenikmatan sederhana dalam hidup.
Saran:
Pilih tempat makan yang nyaman, tidak terlalu ramai, dan bawa buku atau dengarkan musik santai untuk menemani waktu istirahat.
Foto: Internet
3. Tidur Siang Tanpa Rasa Bersalah
Kurang tidur menjadi tantangan besar bagi Bunda, terutama di masa awal kelahiran anak. Padahal, tidur siang singkat selama 20–30 menit bisa memberikan efek luar biasa pada kesehatan fisik dan mental.
Manfaat tidur siang:
• Menurunkan tingkat stres
• Meningkatkan fokus dan energi
• Membantu stabilisasi suasana hati
Cara terbaik:
Manfaatkan waktu tidur siang anak untuk ikut beristirahat. Matikan televisi dan notifikasi ponsel agar tidur lebih berkualitas. Jangan merasa bersalah, karena ini adalah bagian dari pemulihan Bunda sebagai manusia yang juga butuh istirahat.
4. Menitipkan Anak Sementara ke Pasangan atau Keluarga
Bunda tidak harus selalu berada di sisi anak setiap saat. Berbagi tanggung jawab pengasuhan dengan pasangan atau anggota keluarga bukanlah kelemahan. Justru ini menunjukkan bahwa Bunda tahu kapan butuh bantuan dan mampu membangun lingkungan yang saling mendukung.
Mengapa ini penting?
Keterlibatan pasangan atau orang tua tidak hanya meringankan beban Bunda, tapi juga mempererat hubungan antara anak dan anggota keluarga lainnya.
Tips:
Bangun komunikasi terbuka dengan pasangan mengenai pembagian tugas. Buat jadwal rutin, misalnya 2 jam setiap minggu, di mana Bunda bisa menikmati waktu pribadi.
5. Membeli Sesuatu untuk Diri Sendiri
Belanja barang kecil yang menyenangkan, seperti lilin aromaterapi, lip balm baru, atau tanaman hias, bisa memberikan kepuasan emosional. Tidak harus mahal atau besar, yang penting benda tersebut membawa kebahagiaan pribadi.
Apa manfaatnya?
• Menumbuhkan rasa “layak” dan menghargai diri sendiri
• Memberi semangat baru dalam menjalani hari
• Meningkatkan hormon bahagia (dopamin)
Saran:
Buat daftar keinginan pribadi dan penuhi satu per satu sesuai kemampuan. Tidak perlu menunggu momen khusus, karena Bunda berhak untuk merasa senang kapan saja.
Foto: Internet
Mengapa Self-Care Itu Penting?
Self-care bukan bentuk egoisme, melainkan kebutuhan dasar untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Ketika Bunda merasa bahagia, tenang, dan cukup istirahat, maka Bunda dapat merespons kebutuhan anak dan keluarga dengan lebih sabar, lebih penuh cinta, dan lebih stabil secara emosional.
Penelitian menunjukkan bahwa burnout pada Bunda rumah tangga dapat memengaruhi kualitas hubungan Bunda-anak, meningkatkan stres dalam keluarga, dan bahkan berdampak pada kesehatan jangka panjang. Maka, merawat diri adalah bagian dari merawat keluarga juga.
Jangan Tunggu Sampai Lelah Itu Menumpuk
Sering kali, perasaan lelah atau stres tidak disadari hingga akhirnya muncul dalam bentuk iritasi, kelelahan berlebihan, atau bahkan kesedihan yang mendalam. Oleh karena itu, jangan menunggu sampai tubuh dan emosi mencapai batasnya.
Jangan terus menunda dengan alasan:
• “Nanti saja, anak dulu.”
• “Buat diri sendiri nggak penting.”
• “Saya harus kuat.”
Karena Bunda juga manusia. Bunda juga butuh ruang untuk bernafas.
Penutup: Jadikan Self-Care Bagian dari Rutinitas Harian
Mulai sekarang, jadikan perawatan diri sebagai bagian dari rutinitas Bunda. Tidak perlu menunggu lelah, sakit, atau jenuh. Jadwalkan waktu untuk diri sendiri sebagaimana Bunda menjadwalkan imunisasi anak atau kegiatan keluarga lainnya.
Bunda yang bahagia dan sehat akan menciptakan suasana rumah yang hangat, positif, dan penuh cinta. Maka, beranilah untuk memprioritaskan diri karena dari Bunda yang kuatlah, keluarga akan ikut tumbuh dengan seimbang.