Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Susu formula (sufor) menjadi solusi nutrisi untuk banyak orang tua, tetapi cara penyajiannya perlu dilakukan dengan benar agar si kecil terhindar dari gangguan kesehatan, terutama diare. Beberapa kesalahan umum dalam menyiapkan susu formula bisa menyebabkan masalah pada pencernaan bayi. Yuk, bersama Bunda dan si Kecil kenali kesalahan-kesalahan tersebut dan dampaknya bagi si kecil!
1. Tidak Mencuci Tangan dan Membersihkan Area Persiapan
Sebelum mulai menyiapkan susu formula, Moms perlu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tangan tidak bersih, kuman dan bakteri dapat berpindah ke susu dan menyebabkan infeksi. Selain itu, pastikan area tempat persiapan susu, seperti meja atau wadah, juga bersih agar tidak menjadi sumber kontaminasi.
2. Tidak Mensterilkan Botol dengan Benar
Hanya mencuci botol susu dengan air dan sabun saja tidak cukup, terutama untuk bayi yang rentan terhadap infeksi. Mensterilkan botol dengan merebusnya dalam air panas selama beberapa menit atau menggunakan alat steril khusus bisa membantu menghilangkan bakteri yang tidak terlihat. Botol yang tidak steril bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan menyebabkan diare pada bayi.
Foto : Internet
3. Menuangkan Susu Bubuk Terlebih Dahulu
Sering kali, susu bubuk dituangkan dulu sebelum air. Hal ini bisa menyebabkan takaran yang kurang tepat, sehingga susu menjadi terlalu pekat atau terlalu encer. Cara yang benar adalah mengisi botol dengan air matang bersuhu 70°C sesuai takaran, kemudian menambahkan susu bubuk. Dengan cara ini, takaran dan komposisi susu akan lebih sesuai dengan petunjuk.
4. Menggunakan Air Dingin atau Air Dispenser
Susu formula sebaiknya dilarutkan dengan air bersuhu sekitar 70°C untuk memastikan bakteri yang mungkin ada dalam susu bubuk mati. Menggunakan air dingin atau air dari dispenser bisa mengakibatkan susu tidak larut sempurna dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Pastikan air yang digunakan sudah dipanaskan hingga suhu yang direkomendasikan.
5. Salah Takaran Susu Bubuk
Susu formula yang terlalu pekat bisa mengakibatkan bayi sembelit dan susah mencerna, sedangkan susu yang terlalu encer mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Selalu perhatikan instruksi takaran pada kemasan susu formula, karena takaran yang salah dapat menyebabkan masalah pencernaan pada si kecil.
Foto : Internet
6. Memberikan Susu yang Terlalu Panas atau Terlalu Dingin
Susu formula yang terlalu panas bisa melukai mulut bayi, sementara susu yang terlalu dingin mungkin membuat bayi merasa tidak nyaman saat minum. Sebelum diberikan, Moms bisa meneteskannya sedikit di pergelangan tangan untuk memastikan suhu susu sudah sesuai.
7. Menyentuh Ujung Dot Saat Menyiapkan Susu
Saat menyiapkan susu, hindari menyentuh ujung dot untuk mencegah kontaminasi bakteri. Pastikan dot tetap bersih dan steril, karena dot yang kotor bisa menjadi penyebab utama diare dan infeksi saluran cerna pada bayi.
8. Memberikan Sisa Susu yang Sudah Lebih dari 2 Jam
Susu formula yang sudah disiapkan sebaiknya diminumkan kepada bayi dalam waktu dua jam setelah dibuat. Jika lebih dari itu, susu bisa terkontaminasi bakteri yang berkembang di suhu ruangan, yang berisiko menyebabkan diare. Pastikan untuk membuang susu yang sudah lebih dari dua jam dan membuat susu baru untuk pemberian selanjutnya.
Foto : Internet
9. Menyimpan Sisa Susu yang Sudah Diminum
Bunda mungkin tergoda untuk menyimpan sisa susu yang belum habis, tetapi susu yang sudah diminum sebaiknya dibuang. Air liur bayi yang sudah bercampur dengan susu bisa menjadi sarang bakteri jika disimpan, dan jika diberikan kembali pada bayi, bisa menyebabkan infeksi atau masalah pencernaan.
Kesimpulan
Menyiapkan susu formula dengan benar sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan bayi. Kesalahan dalam menyiapkan susu formula bisa menjadi penyebab utama diare dan gangguan kesehatan lainnya. Untuk mencegahnya, pastikan kebersihan tangan, botol, dan dot tetap terjaga. Ikuti petunjuk yang benar dalam menyiapkan susu formula dan selalu buang sisa susu yang sudah lebih dari dua jam. Dengan demikian, Moms dapat memastikan nutrisi dari susu formula terserap dengan optimal tanpa risiko gangguan kesehatan bagi si kecil.