Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bagi Bunda yang sedang menyusui, sakit bisa menjadi kekhawatiran tersendiri. Apakah penyakitnya akan menular ke bayi? Perlukah menghentikan menyusui sementara? Jangan bingung, ya! Artikel Bunda dan si Kecil kali ini akan membantu Bunda memahami kapan menyusui tetap aman dan bagaimana melakukannya dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Apakah Aman Menyusui Saat Sakit?
Jawabannya, aman, Bunda! Sebagian besar penyakit ringan seperti flu, demam, atau batuk tidak menjadi penghalang untuk tetap memberikan ASI. Bahkan, tubuh Bunda yang sakit akan memproduksi antibodi yang langsung ditransfer melalui ASI ke si kecil. Antibodi ini memberikan perlindungan tambahan dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
Namun, ada beberapa kondisi khusus di mana menyusui tidak dianjurkan:
Manfaat Tetap Menyusui Meski Sedang Sakit
Menghentikan menyusui saat sakit sebenarnya bukan pilihan yang ideal. Berikut alasan mengapa menyusui tetap penting meski Bunda sedang tidak sehat:
1. Perlindungan Imun yang Maksimal
ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi. Bahkan, antibodi khusus dari penyakit yang Bunda alami akan membantu si kecil lebih kebal.
2. Kedekatan Emosional
Saat Bunda sedang sakit, menyusui tetap menjadi cara menenangkan bayi. Kontak kulit ke kulit selama menyusui menciptakan rasa nyaman bagi si kecil.
Foto : Internet
3. Sumber Nutrisi Terbaik
Meskipun Bunda sakit, kualitas ASI tetap terjaga. ASI memberikan semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang.
Tips Aman Menyusui Saat Sakit
Untuk melindungi si kecil dari kemungkinan penularan, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Cuci Tangan Sebelum Menyusui
Pastikan tangan Bunda bersih sebelum menyentuh bayi. Ini membantu mengurangi penyebaran virus atau bakteri melalui kontak langsung.
2. Gunakan Masker
Jika Bunda batuk atau pilek, memakai masker saat menyusui sangat penting untuk mencegah penularan melalui droplet.
Foto : internet
3. Batasi Kontak Fisik di Luar Menyusui
Hindari mencium bayi atau menyentuh wajahnya, terutama mata, hidung, dan mulut, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
4. Jaga Kebersihan Area Payudara
Bersihkan payudara dengan air hangat sebelum menyusui, terutama jika Bunda bersin atau berkeringat.
5. Jangan Berbagi Barang Pribadi
Hindari berbagi peralatan seperti handuk, gelas, atau selimut dengan bayi untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Meski sebagian besar penyakit ringan tidak mengganggu proses menyusui, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis. Bunda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika:
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda seperti demam, ruam, atau penurunan aktivitas, segera periksakan ke dokter untuk memastikan kondisinya aman.
Mitos Seputar Menyusui Saat Sakit
1. ASI Harus Dibuang Saat Ibu Sakit
Ini adalah kesalahpahaman yang umum. Selama Bunda tidak mengonsumsi obat-obatan yang dilarang, ASI tetap aman dan bahkan bermanfaat bagi bayi.
2. Bayi Pasti Tertular Jika Ibu Sakit
Tidak benar, Bunda. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, risiko penularan sangat kecil. Sebaliknya, antibodi dalam ASI justru menjadi perlindungan tambahan untuk si kecil.
3. Menyusui Membuat Ibu Cepat Lelah
Memang menyusui memerlukan energi, tetapi Bunda bisa mengatasinya dengan asupan nutrisi yang cukup dan istirahat lebih banyak. Jangan ragu meminta bantuan pasangan atau keluarga untuk mengurangi beban pekerjaan rumah saat Bunda sakit.
Foto : Internet
Kesimpulan
Menyusui saat sakit umumnya aman dan memberikan manfaat besar bagi bayi. Dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga kebersihan, Bunda bisa melindungi si kecil dari risiko penularan penyakit. Jangan lupa, jika ada gejala berat pada Bunda atau bayi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik.
Tetap semangat, Bunda! Menyusui adalah momen berharga yang tetap bisa dilakukan meski dalam kondisi tidak fit.