Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Banyak ibu menyusui khawatir akan kesehatan tulang mereka, terutama karena adanya anggapan bahwa ibu menyusui rentan terkena osteoporosis. Faktanya, saat menyusui, tubuh ibu memerlukan lebih banyak kalsium untuk memenuhi kebutuhan bayi. Untuk memastikan pasokan kalsium yang cukup, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang dan gigi ibu, yang bisa menyebabkan penurunan kepadatan tulang sebesar 3-7% selama masa menyusui. Meski terdengar mengkhawatirkan, ada beberapa cara efektif yang bisa dilakukan agar kesehatan tulang tetap terjaga selama menyusui. Mari kita Bahas dalam artikel berikut di Bunda dan si Kecil.
Berikut ini adalah penjelasan tentang risiko osteoporosis pada ibu menyusui serta tips praktis untuk mencegahnya.
Mengapa Ibu Menyusui Rentan Kehilangan Kalsium?
Ketika menyusui, tubuh ibu memproduksi hormon prolaktin, yang berfungsi untuk merangsang produksi ASI. Dalam proses ini, tubuh ibu secara alami akan menggunakan simpanan kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan kalsium bayi. Ini bisa menyebabkan penurunan massa tulang sementara. Namun, setelah masa menyusui berakhir, umumnya tubuh ibu akan mengembalikan sebagian besar kalsium yang hilang.
Apakah Penurunan Kalsium Ini Bisa Menyebabkan Osteoporosis?
Penurunan kalsium selama menyusui biasanya bersifat sementara dan akan pulih setelah masa menyusui selesai. Namun, jika asupan kalsium dan vitamin D ibu tidak mencukupi, serta tidak ada upaya menjaga kesehatan tulang, risiko osteoporosis jangka panjang bisa meningkat. Inilah mengapa penting bagi ibu menyusui untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
Tips Mencegah Osteoporosis pada Ibu Menyusui
Agar kesehatan tulang tetap terjaga, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh ibu menyusui:
1. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium dan Vitamin D
Sumber kalsium yang baik meliputi produk susu, seperti susu, yogurt, dan keju, serta sayuran hijau seperti brokoli dan bayam. Ikan seperti salmon juga kaya akan kalsium dan vitamin D. Asupan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik. Pastikan juga Bunda mengonsumsi makanan yang seimbang agar tubuh mendapatkan nutrisi lainnya.
Foto : Internet
2. Jangan Malas Berjemur di Pagi Hari
Paparan sinar matahari pagi membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami, yang penting untuk penyerapan kalsium. Cukup berjemur selama 10-15 menit di pagi hari, sebelum pukul 9 pagi, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
3. Rutin Berolahraga
Olahraga secara teratur bisa membantu menjaga kekuatan tulang dan otot, serta meningkatkan kepadatan tulang. Pilih olahraga yang ringan tapi efektif seperti berjalan kaki, senam ringan, atau yoga yang aman bagi ibu menyusui. Latihan beban juga dapat meningkatkan kepadatan tulang, tetapi pastikan Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai program olahraga.
4. Hindari Alkohol dan Rokok
Kebiasaan buruk seperti minum alkohol dan merokok dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Rokok mengandung zat-zat beracun yang bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium, sedangkan alkohol bisa mengganggu metabolisme kalsium dalam tubuh. Sebaiknya hindari dua kebiasaan ini demi kesehatan tulang dan tubuh secara keseluruhan.
5. Jalani Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat secara keseluruhan sangat berpengaruh dalam menjaga kesehatan tulang. Pastikan Bunda tidur cukup, mengelola stres dengan baik, dan mengonsumsi makanan bergizi. Mengatur pola hidup yang seimbang membantu tubuh tetap kuat dan mampu mempertahankan kesehatan tulang.
Foto : Internet
Apakah Harus Mengonsumsi Suplemen Kalsium?
Suplemen kalsium mungkin diperlukan jika Bunda kesulitan memenuhi kebutuhan kalsium harian melalui makanan. Namun, jangan sembarangan mengonsumsi suplemen tanpa saran dokter, karena kelebihan kalsium juga bisa berbahaya bagi tubuh. Biasanya, dokter akan memberikan rekomendasi dosis yang sesuai berdasarkan kebutuhan dan kondisi kesehatan Bunda.
Kapan Harus Waspada?
Jika Bunda merasa nyeri tulang, mudah lelah, atau terjadi penurunan tinggi badan yang signifikan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah tulang. Meskipun osteoporosis jarang terjadi secara langsung selama menyusui, penurunan kalsium yang tidak terkontrol dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko osteoporosis di usia yang lebih tua. Jika ada kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
Menyusui memang meningkatkan kebutuhan kalsium dalam tubuh, tetapi dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat, Bunda dapat menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Konsumsi makanan kaya kalsium, rutin berjemur, berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk adalah langkah-langkah efektif untuk menjaga kekuatan tulang. Ingat, masa menyusui tidak harus menjadi penghalang untuk kesehatan jangka panjang. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Bunda bisa tetap sehat dan kuat.