3 Pantangan 40 Hari Pasca Persalinan yang Wajib Dipatuhi Ibu
3 Pantangan 40 Hari Pasca Persalinan yang Wajib Dipatuhi Ibu

Masa pemulihan setelah melahirkan adalah fase yang sangat penting bagi ibu. Tubuh yang telah bekerja keras selama kehamilan dan persalinan membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya. Dalam budaya dan tradisi, sering kali ada pantangan yang perlu diikuti selama 40 hari pertama setelah melahirkan. Namun, beberapa pantangan ini tidak hanya berdasarkan tradisi, tetapi juga berlandaskan alasan medis yang penting untuk kesehatan ibu. Berikut ini Bunda dan si Kecil akan menjelaskan tiga pantangan utama yang sebaiknya dipatuhi oleh ibu dalam 40 hari pasca persalinan:

 

1. Menghindari Hubungan Seksual Pasca Persalinan

Setelah melahirkan, area perineum atau jaringan di sekitar vagina ibu sangat sensitif dan sedang dalam proses penyembuhan, terutama jika ibu melahirkan secara normal atau mengalami robekan perineum. Berhubungan seksual terlalu dini bisa meningkatkan risiko infeksi atau memperlambat proses penyembuhan luka.

Mengapa Harus Dihindari?

  • Risiko Infeksi: Setelah persalinan, ada risiko infeksi yang lebih tinggi di area genital karena jaringan yang masih terbuka dan rahim yang belum sepenuhnya kembali ke kondisi normal.
  • Nyeri dan Ketidaknyamanan: Jaringan di sekitar vagina dan perineum masih sensitif, sehingga bisa menyebabkan nyeri jika terjadi gesekan.

 

Rekomendasi: Sebaiknya tunggu hingga pemeriksaan pascapersalinan oleh dokter, biasanya sekitar 6 minggu setelah melahirkan, untuk memastikan bahwa tubuh ibu sudah pulih dan siap untuk aktivitas seksual.

 

2. Tidak Menggunakan Tampon atau Menstrual Cup

Setelah melahirkan, ibu akan mengalami masa nifas, di mana tubuh membersihkan sisa-sisa jaringan plasenta dan darah dari rahim. Tampon dan menstrual cup berisiko meningkatkan infeksi karena dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam saluran vagina.

Mengapa Harus Dihindari?

  • Risiko Infeksi Bakteri: Tampon dan menstrual cup yang dimasukkan ke dalam vagina bisa menjadi sarana bagi bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi.
  • Rekomendasi Medis: Para ahli kesehatan menyarankan untuk menggunakan pembalut yang lebih aman dan lebih mudah diganti selama masa nifas.

Rekomendasi: Gunakan pembalut khusus yang lembut dan hypoallergenic. Pastikan juga untuk menggantinya secara teratur agar kebersihan tetap terjaga.

pantangan pasca melahirkan, 40 hari setelah persalinan, pantangan ibu melahirkan, pemulihan setelah melahirkan, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

 

3. Menghindari Isolasi Diri

Di beberapa budaya, ibu yang baru melahirkan dianjurkan untuk banyak beristirahat di dalam rumah dan mengurangi aktivitas di luar. Meskipun istirahat sangat penting, isolasi total justru bisa berdampak buruk pada kesehatan mental ibu.

Mengapa Harus Dihindari?

  • Kesehatan Mental: Terlalu banyak di dalam rumah dan jarang berinteraksi dengan orang lain dapat memicu stres dan perasaan kesepian. Hal ini bisa meningkatkan risiko baby blues atau bahkan depresi pascamelahirkan.
  • Kesehatan Fisik: Jalan-jalan kecil di sekitar rumah di pagi hari bisa membantu memperlancar peredaran darah, merilekskan otot yang tegang, dan memberikan paparan sinar matahari yang baik untuk produksi vitamin D.

 

Rekomendasi: Jika memungkinkan, lakukan aktivitas ringan di luar rumah seperti berjalan-jalan di halaman atau sekitar rumah pada pagi hari. Paparan sinar matahari yang cukup dan interaksi dengan lingkungan sekitar dapat memberikan dampak positif bagi tubuh dan pikiran.

 

Kesimpulan

Mengikuti pantangan setelah melahirkan bukan hanya soal mengikuti tradisi, tetapi juga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental ibu. Hindari aktivitas yang bisa meningkatkan risiko infeksi atau memperlambat proses pemulihan. Dengan mengetahui alasan medis di balik pantangan-pantangan ini, ibu dapat menjalani masa pemulihan dengan lebih aman dan nyaman.

 

Artikel yang berkaitan