Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Saat memasuki fase MPASI (Makanan Pendamping ASI), orang tua tentu ingin memberikan makanan terbaik bagi buah hati. Salah satu pilihan superfood yang sering kali terlewat adalah telur puyuh. Meski kecil, telur puyuh memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa dan sangat cocok untuk menunjang tumbuh kembang si kecil.
Telur puyuh mudah diolah, lezat, dan kaya vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh anak. Yuk, simak manfaat lengkap telur puyuh untuk MPASI si kecil dan bagaimana cara menyajikannya dengan tepat yang akan diulas oleh Bunda dan si Kecil!
Kandungan Nutrisi Telur Puyuh
Sebesar apapun ukurannya, jangan remehkan kandungan gizinya! Dalam 1 butir telur puyuh (sekitar 9 gram), terdapat:
Nutrisi ini berperan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan menjaga kesehatan si kecil.
Foto : Internet
Manfaat Telur Puyuh untuk Si Kecil
1. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Telur puyuh mengandung vitamin A, C, dan zinc yang mendukung sistem kekebalan tubuh si kecil. Dengan mengonsumsi telur puyuh secara rutin, si kecil lebih tahan terhadap infeksi seperti flu atau batuk.
2. Meningkatkan Pembentukan Sel Darah Merah
Kandungan zat besi dalam telur puyuh membantu mencegah anemia dan meningkatkan produksi sel darah merah. Hal ini penting untuk menjaga energi dan oksigenasi tubuh si kecil, terutama di masa pertumbuhan.
3. Mengurangi Risiko Alergi
Telur puyuh dikenal lebih mudah dicerna dan memiliki risiko alergi lebih rendah dibandingkan telur ayam. Namun, Bunda tetap harus memantau reaksi si kecil saat pertama kali memperkenalkannya, ya.
Foto : Internet
4. Mendukung Kesehatan Mata
Vitamin A dalam telur puyuh berperan penting untuk menjaga kesehatan mata anak, terutama di usia emas perkembangan. Ini membantu meningkatkan penglihatan, terutama dalam kondisi rendah cahaya.
5. Mendukung Perkembangan Otak
Telur puyuh kaya akan kolin, nutrisi penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif. Kolin membantu membentuk membran sel otak dan meningkatkan kemampuan belajar serta daya ingat anak.
Cara Aman Memberikan Telur Puyuh untuk MPASI
1. Perkenalkan secara Bertahap
Mulailah dengan memberikan 1/2 butir atau 1 butir telur puyuh sebagai bagian dari menu MPASI si kecil. Lihat reaksi tubuh anak terhadap makanan baru untuk memastikan tidak ada tanda-tanda alergi.
2. Pastikan Telur Matang Sempurna
Telur puyuh harus dimasak hingga matang untuk membunuh bakteri yang mungkin ada, seperti salmonella. Rebus atau kukus telur puyuh selama 4-5 menit hingga bagian kuningnya matang.
Foto : Internet
3. Kombinasikan dengan Makanan Lain
Telur puyuh bisa dicampur dengan bubur, nasi tim, atau sayuran yang sudah dihaluskan. Kombinasi ini akan meningkatkan nilai gizi dan memberikan variasi rasa untuk si kecil.
4. Awasi Porsi
Meski kaya nutrisi, jangan memberikan telur puyuh terlalu banyak sekaligus. Berikan 1-2 butir per hari sesuai kebutuhan usia si kecil.
Resep Sederhana Mengolah Telur Puyuh untuk MPASI
1. Puree Telur Puyuh dan Wortel
Bahan:
Cara Membuat:
2. Sup Telur Puyuh dan Bayam
Bahan:
Cara Membuat:
3. Nasi Tim Telur Puyuh
Bahan:
Cara Membuat:
Campurkan semua bahan dan haluskan sesuai tekstur yang cocok untuk si kecil.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberikan Telur Puyuh?
Telur puyuh dapat diperkenalkan pada bayi setelah mereka mencapai usia 6 bulan, sesuai dengan panduan MPASI. Pastikan Bunda selalu berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memperkenalkan makanan baru untuk memastikan keamanan dan kecocokan dengan kondisi si kecil.
Kesimpulan
Telur puyuh adalah pilihan makanan yang kaya nutrisi, mudah diolah, dan lezat untuk MPASI si kecil. Dengan kandungan protein, vitamin, dan mineralnya, telur puyuh mendukung tumbuh kembang si kecil secara optimal, mulai dari meningkatkan imunitas hingga mendukung perkembangan otak.
Jadi, yuk, tambahkan telur puyuh ke dalam menu MPASI harian si kecil untuk memberikan asupan gizi terbaik di masa emas pertumbuhannya!
