Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memasuki usia 6 bulan, banyak Bunda mulai bertanya-tanya: apakah si kecil sudah siap makan? MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah langkah penting dalam tumbuh kembang bayi. MPASI menjadi jembatan dari pemberian ASI eksklusif menuju kebiasaan makan mandiri seperti orang dewasa. Namun, Bunda perlu tahu bahwa pemberian MPASI tidak boleh dilakukan sembarangan.
Ada waktu ideal dan tanda-tanda khusus yang perlu diperhatikan sebelum memulai MPASI. Memberikan makanan padat terlalu dini atau terlalu lambat bisa berdampak pada sistem pencernaan, kebiasaan makan, hingga asupan gizi bayi. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Organisasi kesehatan anak dan para ahli gizi sepakat bahwa usia 6 bulan adalah waktu paling ideal untuk memulai MPASI. Namun, usia saja tidak cukup. Bunda juga harus memperhatikan tanda kesiapan fisik dan perkembangan dari bayi.
Berikut adalah tanda-tanda bayi sudah siap diberikan MPASI:
Bayi sudah bisa duduk dengan kepala tegak dan stabil, meski masih dibantu atau hanya dalam waktu singkat.
Menunjukkan ketertarikan pada makanan, misalnya melihat dengan antusias saat orang makan, mencoba meraih makanan, atau membuka mulut ketika ditawari sendok.
Masih terlihat lapar setelah menyusu, seperti menjadi lebih sering rewel atau terlihat tidak kenyang meski sudah minum ASI secara rutin.
Jika bayi menunjukkan sebagian besar dari tanda di atas, besar kemungkinan ia siap dikenalkan dengan makanan padat sebagai pelengkap ASI.
Foto: Internet
Banyak yang bertanya, mengapa MPASI tidak dimulai sejak usia 4 bulan saja? Padahal bayi terlihat antusias dengan makanan. Jawabannya berkaitan dengan kesiapan organ tubuh bayi:
• Di bawah 6 bulan, sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya matang. Memberikan makanan padat terlalu dini bisa memicu gangguan pencernaan seperti sembelit, kolik, hingga diare.
• Risiko alergi meningkat jika makanan tertentu dikenalkan sebelum sistem imun bayi siap.
• ASI masih menjadi sumber nutrisi utama hingga usia 1 tahun. Memulai MPASI terlalu cepat bisa mengganggu frekuensi menyusu dan asupan nutrisi utama dari ASI.
• Bayi yang belum siap secara oral-motorik akan kesulitan menerima makanan padat, dan justru bisa menolak atau tersedak.
Menunggu hingga bayi benar-benar siap akan membantu proses makan menjadi lebih lancar dan menyenangkan bagi Bunda dan si kecil.
Untuk mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal, pemberian MPASI harus mengikuti beberapa prinsip penting:
Tepat Waktu
MPASI dimulai ketika kebutuhan energi dan nutrisi bayi sudah tidak cukup dipenuhi dari ASI saja, yaitu sekitar usia 6 bulan.
Cukup dan Seimbang
Makanan yang diberikan harus mengandung cukup energi, protein, dan mikronutrien penting seperti zat besi, zinc, dan vitamin A.
Aman dan Higienis
Persiapan makanan harus menggunakan bahan bersih, segar, dan dimasak dengan cara yang tepat untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Diberikan Secara Responsif
Artinya, Bunda memperhatikan sinyal lapar dan kenyang dari bayi. Hindari memaksa atau memanipulasi agar bayi makan.
Foto: Internet
Pola makan responsif juga membantu membentuk hubungan positif antara anak dan makanan sejak dini.
Berikut beberapa tips praktis untuk Bunda yang baru memulai perjalanan MPASI:
• Mulailah dengan makanan tunggal dan tekstur halus. Misalnya puree wortel, bubur beras, atau pisang yang dihaluskan.
• Kenalkan satu jenis makanan baru setiap 2–3 hari. Ini berguna untuk memantau reaksi alergi atau ketidakcocokan makanan.
• Jangan langsung menyerah jika bayi menolak makanan. Butuh beberapa kali pengenalan agar bayi mengenali dan menerima rasa baru.
• Libatkan bayi saat waktu makan keluarga. Duduk bersama di meja makan membantu bayi belajar dari melihat orang lain makan.
• Gunakan peralatan makan khusus bayi yang aman, ergonomis, dan memudahkan eksplorasi makan mandiri.
Ada beberapa hal yang perlu dihindari agar MPASI berjalan aman dan efektif:
• Jangan menambahkan garam dan gula pada makanan bayi. Ginjal bayi belum siap untuk mengolahnya.
• Hindari makanan yang berisiko menyebabkan tersedak, seperti kacang utuh, potongan buah keras, atau camilan padat.
• Jangan tergesa naik tekstur. Ikuti perkembangan kemampuan oral-motorik bayi dengan bertahap.
Foto: Internet
Memulai MPASI adalah momen penting dan menyenangkan bagi Bunda dan si kecil. Namun, pastikan Bunda mengenali tanda-tanda kesiapan bayi sebelum memberikannya makanan padat. Usia 6 bulan adalah titik awal terbaik, dengan syarat bayi sudah menunjukkan kesiapan secara fisik dan emosional.
Dengan menerapkan prinsip pemberian MPASI yang tepat waktu, seimbang, aman, dan responsif, Bunda bisa memastikan anak tumbuh sehat dan siap menjelajahi dunia rasa. Yang tak kalah penting, nikmati prosesnya dan jangan bandingkan perkembangan anak dengan yang lain. Setiap anak punya waktunya sendiri.