Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping ASI), Bunda tentu mulai mencari bahan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga mudah diolah, terjangkau, dan aman bagi pencernaan bayi. Salah satu pilihan yang sering luput dari perhatian adalah terong. Sayuran berwarna ungu ini kerap dipandang sebelah mata, padahal kandungan gizinya sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.
Mari kita bahas bersama bagaimana terong bisa menjadi salah satu bahan MPASI yang sehat dan bermanfaat bagi bayi. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Jawabannya adalah aman. Terong bisa mulai diperkenalkan sebagai bahan MPASI sejak bayi berusia 6 bulan, yaitu saat bayi sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan makan. Tekstur terong yang lembut setelah dimasak menjadikannya pilihan tepat bagi bayi yang baru belajar mengunyah dan menelan makanan padat.
Terong mengandung banyak nutrisi penting, antara lain:
Serat larut & tak larut: membantu lancarkan pencernaan dan cegah sembelit.
Karbohidrat kompleks: sumber energi untuk aktivitas harian.
Kalium: menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta mendukung fungsi otot dan jantung.
Zat besi & fosfor: penting untuk pembentukan sel darah merah dan tulang kuat.
Vitamin A, B9 (folat), C, E, dan K: mendukung penglihatan, sistem imun, pembelahan sel, dan proses pembekuan darah.
Antioksidan alami (antosianin): melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Foto: Internet
Melancarkan Saluran Pencernaan
Kandungan seratnya membantu bayi buang air besar lebih teratur, mengurangi risiko sembelit.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Dengan antioksidan dan vitamin, terong membantu memperkuat imun si kecil.
Pengontrol Gula & Metabolisme Sehat
Indeks glikemik rendah membantu menjaga kadar gula tetap stabil.
Mencegah Anemia & Menjaga Energi
Zat besi dan serat memberi efek kenyang lebih lama dan bantu produksi darah merah.
Dukung Otak & Tulang
Kandungan mineral seperti kalium, kalsium, dan fenolik mendukung pertumbuhan saraf dan tulang.
Kukus atau Rebus hingga lembut, hancurkan, lalu bisa dicampur dengan ubi, kentang, atau ayam.
Panggang tanpa tambahan garam/minyak, tetap alami dan manis.
Campur dalam bubur bayi untuk variasi tekstur dan penambahan nutrisi.
Penting: jangan tambahkan garam, gula, atau bumbu penyedap apapun pada MPASI bayi di bawah 1 tahun.
Pilih ukuran kecil hingga sedang agar biji sedikit dan lebih empuk.
Kulit halus, warna ungu cerah, tanpa bintik hitam atau busuk, menandakan kesegaran.
Foto: Internet
Secara umum, terong jarang menyebabkan alergi. Namun karena golongan nightshade, ada kemungkinan ruam ringan atau diare pada bayi yang sensitif. Untuk menghindari efek samping, perkenalkan terong tunggal dulu, amati selama 3 hari sebelum mengenalkan makanan baru lainnya.
Untuk menu lebih variatif dan nutrisi lengkap, bunda bisa mix terong dengan:
Ikan bandeng atau ayam cincang halus
Ubi ungu, labu kuning, kentang kukus
Kacang hijau rebus halus
Tahu atau tempe kukus lembut
Foto: Internet
Terong adalah bahan MPASI yang menarik: murah, mudah diolah, bergizi lengkap (vitamin, mineral, antioksidan), dan membantu pencernaan serta sistem imun bayi. Dengan cara memasak yang tepat dan kombinasi menu seimbang, bunda bisa jadikan terong bagian dari MPASI harian agar si kecil tumbuh optimal dan enjoy saat makan.