Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Cantengan mungkin terdengar sepele, namun bagi banyak Bunda, khususnya yang menjalani aktivitas padat seperti mengurus anak, memasak, hingga bepergian ke pasar atau sekolah, kondisi ini bisa menjadi sangat mengganggu. Rasa nyeri pada jempol kaki yang disebabkan oleh cantengan dapat membuat berjalan menjadi sangat tidak nyaman.
Namun, tahukah Bunda bahwa cantengan sebenarnya bisa dicegah dan ditangani secara efektif jika kita memahami penyebab dan perawatannya dengan tepat? Simak informasi selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Cantengan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai ingrown toenail, adalah kondisi di mana ujung atau sisi kuku kaki tumbuh menembus ke dalam kulit di sekitarnya. Kondisi ini menimbulkan peradangan, nyeri, kemerahan, dan kadang disertai pembengkakan hingga infeksi bernanah jika tidak segera ditangani.
Biasanya, cantengan paling sering terjadi pada jempol kaki. Namun bukan berarti jari lain bebas dari risiko ini, termasuk jari tangan dalam beberapa kasus. Meski tampak seperti masalah ringan, jika dibiarkan berlarut-larut, cantengan bisa mengganggu rutinitas harian, terutama bagi Bunda yang tidak bisa berhenti bergerak dari pagi hingga malam.
Foto: Internet
Beberapa penyebab cantengan justru berasal dari kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya. Berikut adalah penyebab umum yang perlu Bunda waspadai:
• Memotong kuku terlalu pendek atau melengkung. Banyak orang terbiasa memotong kuku mengikuti bentuk jari atau bahkan terlalu dalam di bagian sisi. Padahal, ini dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam kulit.
• Menggunakan sepatu yang sempit atau ujung runcing. Sepatu yang menekan ujung jari kaki dapat memaksa kuku tumbuh ke arah yang salah.
• Kebersihan kaki yang kurang terjaga. Luka kecil di sekitar kuku bisa menjadi pintu masuk bakteri, apalagi jika kaki sering lembap atau kotor.
• Cedera atau trauma berulang. Misalnya karena terbentur, terjepit pintu, atau terlalu sering menggunakan alas kaki keras tanpa pelindung.
• Faktor genetik. Beberapa orang memang memiliki bentuk kuku melengkung ke dalam secara alami, sehingga lebih mudah mengalami cantengan.
Pencegahan cantengan bisa dimulai dari rutinitas sederhana. Bunda bisa melakukan langkah-langkah berikut secara rutin agar kaki tetap sehat dan nyaman:
Potong kuku secara lurus. Hindari memotong terlalu pendek atau membentuk melengkung mengikuti jari. Potongan lurus menjaga arah pertumbuhan kuku tetap ke atas.
Jaga kebersihan kaki setiap hari. Setelah beraktivitas seharian, cuci kaki dengan sabun lalu keringkan dengan handuk bersih, terutama di sela-sela jari.
Gunakan sepatu yang nyaman. Pilih sepatu yang tidak menekan ujung jari dan memiliki ruang cukup agar kaki bisa "bernapas".
Ganti kaus kaki setiap hari. Gunakan bahan yang menyerap keringat dan tidak lembap untuk menghindari pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Foto: Internet
Langkah pencegahan ini penting terutama bagi Bunda yang sedang hamil atau memiliki mobilitas tinggi. Kesehatan kaki adalah pondasi utama untuk mendukung aktivitas seharian.
Jika cantengan yang Bunda alami masih tergolong ringan, perawatan mandiri bisa menjadi solusi awal yang efektif. Berikut beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan:
• Rendam kaki dalam air hangat yang diberi garam. Lakukan selama 15–20 menit, dua kali sehari, untuk meredakan nyeri dan melunakkan jaringan sekitar kuku.
• Kompres hangat di bagian yang nyeri. Ini dapat membantu mengurangi peradangan.
• Gunakan salep antibiotik. Jika ada tanda-tanda infeksi ringan seperti kemerahan dan bengkak, salep dapat membantu mencegah bakteri berkembang.
• Kenakan alas kaki longgar. Hindari tekanan berlebih pada kuku agar tidak memperparah kondisi.
Apabila dilakukan secara teratur, langkah-langkah ini dapat membantu memperbaiki kondisi cantengan sebelum menjadi lebih serius.
Tidak semua cantengan bisa ditangani sendiri di rumah. Ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis, seperti:
• Nyeri dan pembengkakan memburuk meski sudah dirawat.
• Timbul nanah atau bau tidak sedap dari area kuku.
• Cantengan terjadi berulang di jari yang sama.
• Kesulitan berjalan atau aktivitas terganggu.
Dalam kasus seperti ini, dokter mungkin akan melakukan tindakan kecil untuk mengangkat bagian kuku yang menusuk kulit. Jika perlu, dilakukan prosedur untuk mencegah pertumbuhan kuku ke arah yang salah di kemudian hari.
Selama masa kehamilan atau menyusui, perubahan hormon bisa memengaruhi pertumbuhan kuku. Ditambah lagi dengan pembengkakan kaki yang sering terjadi, risiko kuku tumbuh ke dalam pun meningkat.
Oleh karena itu, Bunda sebaiknya:
• Menghindari alas kaki yang sempit
• Memeriksa kondisi kuku secara berkala
• Tetap menjaga kebersihan dan kelembapan kaki
Kondisi ini bisa menjadi tidak nyaman, tapi dengan perawatan yang tepat, Bunda tetap bisa beraktivitas dengan optimal.
Foto: Internet
Cantengan bukan sekadar masalah kuku, tapi bisa memengaruhi kenyamanan dan produktivitas harian. Terutama untuk Bunda yang harus aktif setiap hari, kondisi ini dapat menghambat banyak aktivitas penting. Maka dari itu, langkah pencegahan dan penanganan sejak dini sangatlah penting.
Jagalah kebersihan dan kesehatan kaki setiap hari, pilih alas kaki yang sesuai, dan jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika cantengan tidak kunjung sembuh. Ingat, Bunda yang sehat dan nyaman adalah kunci utama bagi keluarga yang bahagia!