Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjaga pola makan menjadi hal penting bagi setiap Bunda, terutama bagi yang sedang merencanakan kehamilan, tengah mengandung, atau menyusui. Asupan gizi yang tepat berperan besar dalam mendukung kesehatan Bunda serta tumbuh kembang si kecil. Namun, tanpa disadari, beberapa kombinasi makanan yang terlihat sehat justru bisa mengganggu sistem pencernaan jika dikonsumsi bersamaan.
Supaya pencernaan tetap lancar dan nutrisi bisa terserap maksimal, berikut ini delapan kombinasi makanan yang sebaiknya dihindari oleh Bunda dalam kehidupan sehari-hari. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Buah citrus seperti jeruk, lemon, atau grapefruit memang kaya vitamin C, tetapi kandungan asamnya bisa bereaksi negatif saat dikombinasikan dengan susu. Asam dari buah citrus menyebabkan protein dalam susu menggumpal di dalam lambung. Ini bisa memicu rasa tidak nyaman seperti mual, perut kembung, bahkan muntah. Bagi Bunda hamil yang mudah merasa mual, sebaiknya konsumsi susu dan buah citrus di waktu yang terpisah.
Foto: Internet
Buah memiliki waktu cerna yang cepat, sedangkan daging, terutama yang tinggi protein dan lemak, membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk dicerna tubuh. Jika dikonsumsi bersamaan, buah dapat terjebak di dalam proses cerna daging dan mulai berfermentasi. Ini menyebabkan pembentukan gas, kembung, dan ketidaknyamanan di perut. Idealnya, konsumsi buah 30 hingga 60 menit sebelum atau sesudah makan utama.
Keduanya merupakan sumber protein dan lemak yang tinggi. Ketika dikonsumsi bersamaan, pencernaan menjadi lebih lambat karena tubuh harus bekerja ekstra untuk mengolahnya. Hal ini bisa menyebabkan rasa berat di perut, kembung, dan bahkan sembelit. Bagi Bunda yang sedang memperkenalkan MPASI pada si kecil, kombinasi ini juga sebaiknya dihindari agar tidak membebani sistem pencernaan anak yang masih berkembang.
Foto: Internet
Meski berasal dari susu, yogurt dan keju memiliki jenis bakteri dan komposisi yang berbeda. Kombinasi keduanya bisa menimbulkan ketidakseimbangan flora usus dan memperlambat proses pencernaan. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari probiotik dalam yogurt, sebaiknya konsumsi secara terpisah dari keju atau produk olahan susu lainnya.
Foto: Internet
Menggabungkan makanan berat seperti daging dengan yogurt bisa mengganggu keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan. Bagi Bunda hamil, hal ini berisiko menyebabkan gangguan pencernaan atau bahkan infeksi ringan akibat ketidakseimbangan mikroba di usus. Agar tetap aman, konsumsi yogurt pada waktu yang berbeda dari makanan utama yang mengandung daging.
Foto: Internet
Saus tomat memiliki sifat asam, sedangkan krim atau keju berbasis susu bersifat basa. Ketika dikonsumsi bersamaan, kombinasi ini dapat memicu ketidakseimbangan dalam lambung dan menyebabkan heartburn atau rasa terbakar di dada. Bunda yang sedang hamil biasanya lebih sensitif terhadap gangguan lambung, sehingga perlu lebih berhati-hati dalam memilih menu makanan yang mengandung kedua bahan ini.
Foto: Internet
Meski terlihat sebagai kombinasi smoothie yang sehat, pisang dan susu justru bisa meningkatkan produksi lendir dalam tubuh, menyebabkan rasa berat di perut, dan membuat tubuh terasa lelah. Pada anak-anak, konsumsi pisang dan susu secara bersamaan juga bisa memicu timbulnya lendir berlebih yang menyebabkan batuk atau pilek. Sebaiknya pisahkan waktu konsumsi pisang dan susu untuk menghindari efek ini.
Foto: Internet
Sering kali setelah makan makanan panas, banyak dari kita langsung minum air dingin. Kebiasaan ini ternyata bisa mengganggu kerja enzim pencernaan dan menyebabkan shock kecil pada sistem cerna. Selain memperlambat proses pencernaan, tubuh juga jadi kesulitan menyerap nutrisi secara optimal. Bunda disarankan untuk menunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum mengonsumsi minuman dingin, dan lebih disarankan minum air pada suhu ruang atau hangat.
Foto: Internet
Untuk mendukung kesehatan pencernaan Bunda dan si kecil, berikut beberapa tips dalam mengatur kombinasi makanan:
Buah sebaiknya dikonsumsi sendiri, 30 menit sebelum atau 1 jam setelah makan utama.
Hindari mencampurkan dua sumber protein berat, seperti daging dan keju dalam satu waktu makan.
Pilih makanan yang mudah dicerna, terutama saat Bunda sedang hamil atau menyusui.
Minum air hangat atau suhu ruang setelah makan, bukan air es.
Amati reaksi tubuh setelah makan, jika terasa tidak nyaman, coba ubah pola kombinasi makanannya.
Mengatur kombinasi makanan yang dikonsumsi setiap hari merupakan langkah penting untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan optimal. Terutama bagi Bunda yang sedang dalam masa kehamilan atau menyusui, kemampuan tubuh dalam mencerna dan menyerap nutrisi sangatlah penting bagi pertumbuhan dan kesehatan si kecil.
Dengan menghindari kombinasi makanan yang tidak sesuai, Bunda bisa menjaga keseimbangan tubuh, mengurangi gangguan pencernaan, serta memastikan bahwa nutrisi yang dikonsumsi dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
Mulai sekarang, yuk Bunda lebih cermat dalam menyusun menu harian. Kesehatan Bunda dan si kecil dimulai dari piring makan yang penuh perhatian.