Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memasuki fase MPASI (Makanan Pendamping ASI), banyak bunda bertanya-tanya apakah high chair benar-benar diperlukan. Menurut Ners & Konselor MPASI Almira Istiqomah, S.Kep., penggunaan high chair tidak wajib, tetapi bisa sangat membantu dalam proses makan bayi. Lalu, apa saja manfaat menggunakan high chair, dan apa alternatifnya jika tidak memilikinya? Yuk, simak selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil.
Penggunaan high chair selama MPASI dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi bayi maupun bunda. Berikut adalah beberapa keunggulan menggunakan high chair:
High chair dirancang agar bayi duduk dengan tegak dan stabil, yang penting untuk keamanan saat makan dan mengurangi risiko tersedak. Posisi duduk yang benar juga membantu bayi mengembangkan koordinasi tangan dan mulut dengan lebih baik saat mengambil makanan sendiri.
Dengan duduk di high chair, bayi memiliki area makan yang tetap, sehingga lebih mudah membangun kebiasaan makan yang baik tanpa terganggu oleh aktivitas lain di sekitar. Bayi cenderung lebih fokus pada makanan dibandingkan ketika makan sambil bermain atau digendong.
High chair memberikan posisi duduk yang nyaman bagi bayi dan memungkinkan bunda memberi makan dengan lebih mudah. Dengan tray atau meja makan yang tersedia, bunda tidak perlu repot mencari tempat untuk meletakkan makanan bayi.
Foto: Internet
Bayi bisa belajar makan sendiri dengan lebih baik karena memiliki area makan yang sesuai dengan tinggi badannya. Selain itu, dengan membiasakan bayi makan di high chair, mereka akan lebih cepat memahami rutinitas makan yang terstruktur dan lebih mandiri dalam mengambil makanan sendiri.
High chair biasanya memiliki tray atau meja makan yang mudah dibersihkan, sehingga lebih higienis dibanding duduk di pangkuan bunda atau di kursi biasa. Selain itu, high chair membantu mengurangi risiko makanan berantakan di lantai atau di pakaian bunda.
Meskipun high chair memberikan banyak manfaat, penggunaannya tidak wajib. Yang terpenting adalah memastikan bayi memiliki postur duduk yang benar saat makan. Berikut beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat bayi makan:
Foto: Internet
Jika tidak memiliki high chair, beberapa alternatif lain yang bisa digunakan untuk memastikan bayi tetap duduk dengan postur yang benar selama MPASI, antara lain:
Gunakan kursi biasa yang memiliki sandaran punggung dan tambahkan bantal agar bayi duduk lebih stabil. Pastikan posisi meja sejajar dengan dada bayi agar lebih nyaman.
Booster seat adalah kursi tambahan yang bisa dipasang di kursi makan biasa. Ini merupakan alternatif yang lebih fleksibel dan mudah digunakan di berbagai tempat, termasuk saat bepergian.
Jika tidak ada high chair atau booster seat, bayi bisa duduk di pangkuan bunda, tetapi pastikan posisi tubuh bayi tetap tegak dan ada dukungan untuk kaki agar bayi merasa nyaman dan tidak mudah terganggu saat makan.
Jika bayi tidak menggunakan high chair, ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari agar proses makan tetap aman dan nyaman:
Jika memutuskan untuk membeli high chair, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Penggunaan high chair bisa dimulai sejak bayi memasuki usia 6 bulan atau saat mulai MPASI, asalkan bayi sudah dapat duduk tegak sendiri tanpa bantuan. Jika bayi masih sering jatuh ke samping atau ke belakang saat duduk, sebaiknya tunggu hingga posturnya lebih stabil sebelum menggunakan high chair.
Foto: Internet
High chair memang bukan perlengkapan wajib saat MPASI, tetapi dapat membantu bayi makan dengan lebih nyaman, aman, dan fokus. Dengan high chair, bayi dapat duduk dengan postur yang benar, mengurangi risiko tersedak, dan belajar makan secara mandiri. Jika tidak menggunakan high chair, pastikan bayi tetap duduk dalam posisi yang stabil agar pengalaman MPASI tetap menyenangkan dan mendukung perkembangannya.
Pada akhirnya, keputusan menggunakan high chair atau tidak tergantung pada preferensi masing-masing bunda. Yang terpenting adalah memastikan bayi duduk dengan postur yang benar dan memiliki lingkungan makan yang nyaman serta aman.