Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah tahap penting dalam tumbuh kembang anak. Selain memperkenalkan makanan padat untuk pertama kalinya, MPASI juga menjadi kesempatan untuk mengenalkan berbagai rasa kepada bayi. Tantangan yang sering dihadapi oleh banyak Bunda adalah bagaimana membuat makanan bayi tetap lezat dan bervariasi tanpa tambahan garam, gula, atau penyedap rasa buatan. Jawabannya terletak pada penggunaan bumbu aromatik alami.
Bumbu aromatik dapat membantu memperkaya cita rasa makanan tanpa menambahkan bahan-bahan yang belum boleh dikonsumsi bayi. Namun, penting untuk memahami kapan dan bagaimana bumbu-bumbu tersebut bisa diperkenalkan agar aman bagi sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Simak untuk tahu informasi lebih lanjut bersama Bunda dan si Kecil!
Bumbu aromatik adalah bahan alami yang memiliki aroma dan rasa khas, sering digunakan dalam masakan untuk memperkuat rasa. Dalam MPASI, bumbu ini berperan penting untuk:
• Mengenalkan rasa dan aroma alami sejak dini
• Meningkatkan selera makan bayi
• Memberikan variasi menu tanpa tambahan penyedap buatan
Penggunaan bumbu aromatik bisa menjadi solusi bagi Bunda yang ingin memperkaya cita rasa makanan bayi tanpa risiko berlebih terhadap kesehatan pencernaan dan metabolisme anak.
Pada usia 6 bulan, bayi baru mulai belajar mengonsumsi makanan padat. Oleh karena itu, bumbu yang digunakan harus ringan dan mudah dicerna. Beberapa bumbu yang aman dikenalkan pada tahap ini antara lain:
• Bawang merah
• Bawang putih
• Bawang bombai
• Daun salam
Foto: Internet
Bumbu-bumbu ini dapat digunakan dalam bentuk rebusan atau tumisan ringan tanpa minyak berlebihan. Gunakan dalam jumlah kecil dan perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi makanan yang dibumbui. Jika tidak ada reaksi negatif, maka bumbu tersebut bisa tetap digunakan dalam menu harian.
Saat bayi memasuki usia 7 hingga 12 bulan, kemampuan mencerna makanan semakin baik. Di tahap ini, bayi juga mulai mengenali lebih banyak rasa. Oleh karena itu, variasi bumbu bisa ditambahkan secara perlahan, seperti:
• Serai
• Lengkuas
• Daun ketumbar
• Jahe
• Kunyit
• Kemiri
• Kencur
• Daun jeruk
• Daun bawang
Foto: Internet
Penggunaan bumbu ini harus tetap memperhatikan reaksi tubuh bayi, terutama untuk jenis yang berpotensi menimbulkan alergi seperti jahe dan kemiri. Sebaiknya bumbu dimasak hingga benar-benar matang untuk memastikan mudah dicerna. Sesuaikan juga tekstur makanan dengan perkembangan kemampuan mengunyah dan menelan si kecil.
Setelah bayi berusia satu tahun, tubuhnya sudah lebih siap untuk menerima rasa yang lebih kompleks. Jenis bumbu aromatik yang bisa mulai dikenalkan antara lain:
• Asem jawa
• Cengkeh
• Kayu manis
• Pala
• Lada
• Daun kari
• Mint
• Basil
• Rosemary
Foto: Internet
Bumbu-bumbu ini dapat memberikan aroma dan rasa yang unik, tetapi penggunaannya harus tetap dibatasi dalam jumlah kecil. Jika si kecil belum menyukai rasa tertentu, tidak perlu dipaksakan. Lakukan pengenalan secara bertahap dan sesuaikan dengan preferensi anak.
Agar proses pengenalan bumbu berjalan aman dan optimal, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
• Hindari penggunaan garam dan gula tambahan hingga anak berusia satu tahun.
• Gunakan bumbu dalam bentuk alami, bukan produk olahan atau instan.
• Perhatikan kemungkinan reaksi alergi terhadap jenis bumbu tertentu, terutama jika ada riwayat alergi dalam keluarga.
• Konsultasikan kepada dokter anak atau ahli gizi jika anak memiliki gangguan pencernaan atau alergi makanan tertentu.
• Gunakan bumbu secukupnya, jangan sampai terlalu kuat sehingga menutupi rasa asli bahan makanan.
Berikut adalah beberapa inspirasi menu MPASI yang memanfaatkan bumbu aromatik alami sesuai usia anak:
• Bubur ayam dengan bawang putih dan daun salam – cocok untuk bayi usia 6 bulan ke atas.
• Tim tahu labu kuning dengan jahe dan daun ketumbar – menu bergizi dengan aroma segar, ideal untuk usia 7–12 bulan.
• Nasi tim ayam dengan kayu manis dan daun kari – untuk anak usia 1 tahun ke atas, kaya rasa dan tekstur.
Foto: Internet
Dengan penggunaan bumbu alami, makanan bayi tetap lezat tanpa harus menambahkan garam atau penyedap buatan. Ini juga membantu anak mengenali berbagai rasa secara alami, yang dapat memperkaya selera makan dan mendukung tumbuh kembang yang optimal.
Mengenalkan bumbu aromatik dalam MPASI adalah langkah tepat untuk membiasakan anak makan makanan yang sehat dan penuh cita rasa alami sejak dini. Kebiasaan ini akan membentuk selera makan yang baik di masa depan dan menjauhkan anak dari ketergantungan pada rasa gurih buatan atau makanan tinggi gula. Mulailah secara perlahan dan bertahap, sesuai dengan usia dan kesiapan si kecil. Dengan kombinasi rasa yang tepat dan bahan segar, Bunda bisa menciptakan menu MPASI yang tidak hanya bernutrisi, tetapi juga lezat dan menyenangkan untuk anak.