Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan asupan nutrisi tambahan selain ASI melalui Makanan Pendamping ASI (MPASI). Buah-buahan sering menjadi pilihan utama karena memiliki rasa manis alami, tekstur yang lembut, dan kandungan vitamin yang tinggi. Namun, tidak semua buah cocok untuk bayi, terutama pada masa-masa awal pengenalan MPASI.
Beberapa jenis buah ternyata bisa menimbulkan risiko jika diberikan tanpa pengolahan yang tepat. Risiko tersebut bisa berupa bahaya tersedak, reaksi alergi, iritasi pencernaan, hingga gangguan kenyamanan bayi saat makan. Oleh karena itu, penting bagi para Bunda untuk mengetahui buah-buahan mana saja yang sebaiknya dihindari atau diberikan dengan sangat hati-hati pada bayi yang baru memulai MPASI. Simak informasi selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Berikut adalah 5 jenis buah yang perlu Bunda waspadai:
Anggur tampak sebagai buah yang praktis, manis, dan mengandung banyak air. Namun, bagi bayi, buah ini menyimpan risiko besar. Ukurannya yang kecil, bentuknya bulat, serta teksturnya yang licin membuat anggur menjadi salah satu penyebab utama tersedak pada bayi dan balita.
Mengapa berbahaya:
Ukurannya dapat menyumbat saluran napas
Kulitnya sulit dikunyah
Biji di dalamnya bisa menimbulkan bahaya jika tertelan
Cara aman menyajikan: Jika Bunda ingin tetap mengenalkan anggur pada bayi di atas usia 10 bulan, pastikan anggur dikupas, dibuang bijinya, dan dipotong menjadi empat bagian kecil secara melintang.
Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry memang penuh antioksidan, vitamin C, dan serat. Namun, jenis buah ini juga sering dikaitkan dengan risiko alergi pada bayi, terutama jika bayi memiliki riwayat keluarga dengan alergi makanan atau kulit sensitif.
Foto: Internet
Tanda bayi alergi:
Ruam di kulit atau wajah
Bengkak pada bibir atau mata
Muntah dan diare
Rewel berlebihan setelah makan
Cara aman mengenalkan: Tunggu hingga bayi berusia 8–9 bulan, dan kenalkan satu jenis buah beri dalam porsi kecil, lalu amati reaksi selama 2–3 hari sebelum memperkenalkan buah lainnya.
Buah seperti jambu biji atau sirsak memiliki biji-biji kecil yang tersebar di seluruh daging buah. Meskipun terlihat lembut, biji-biji ini bisa terselip di tenggorokan bayi dan meningkatkan risiko tersedak atau membuat bayi tersedak saat mengunyah.
Foto: Internet
Bahaya yang mungkin terjadi:
Biji sulit disaring
Risiko tersedak atau terhirup ke saluran pernapasan
Bayi belum memiliki kemampuan mengunyah dan meludah sempurna
Cara aman menyajikan: Jika ingin memberikan jambu atau sirsak, pastikan Bunda menyaring dengan sangat halus menggunakan saringan khusus, atau blender hingga benar-benar lembut, tanpa satu pun biji tersisa.
Jeruk dikenal sebagai sumber vitamin C yang tinggi. Namun, tingkat keasamannya bisa menimbulkan iritasi pada lambung dan saluran cerna bayi yang masih sangat sensitif. Selain itu, jeruk juga bisa menyebabkan ruam di sekitar mulut dan reaksi tidak nyaman pada kulit bayi.
Foto: Internet
Efek negatif yang sering muncul:
Feses asam dan menyebabkan ruam popok
Perut kembung dan gas berlebih
Muntah ringan karena iritasi lambung
Waktu ideal pemberian: Tunda pemberian jeruk hingga bayi berusia minimal 10–12 bulan. Berikan dalam jumlah kecil terlebih dahulu dan pastikan tidak ada bagian serat kasar atau kulit tipis jeruk yang sulit dikunyah.
Apel dan pir sebenarnya kaya vitamin dan cocok untuk MPASI. Namun, jika disajikan dalam kondisi mentah dan utuh, teksturnya terlalu keras dan sulit dikunyah oleh bayi yang belum memiliki gigi atau kemampuan mengunyah yang baik.
Foto: Internet
Potensi bahayanya:
Tersedak karena tekstur keras
Bayi menolak makanan karena sulit dikunyah
Mengganggu kenyamanan saat makan
Cara penyajian yang aman: Kukus apel atau pir terlebih dahulu hingga empuk. Sajikan dalam bentuk puree atau potongan kecil untuk bayi yang sudah mulai belajar makan dengan tangan (finger food).
Agar lebih aman saat memberikan buah kepada bayi, berikut panduan tambahan yang bisa diterapkan:
Kenalkan satu jenis buah setiap 3 hari agar reaksi alergi mudah diidentifikasi
Selalu cuci bersih buah, bahkan yang akan dikupas
Pastikan tekstur sesuai usia, mulai dari puree, lalu mashed, dan berlanjut ke potongan kecil
Perhatikan tanda bayi siap makan, seperti bisa duduk tegak dan menunjukkan minat pada makanan
Selalu awasi bayi saat makan, hindari memberi makan saat bayi berbaring atau bermain
Jika Bunda ingin mulai MPASI dengan buah, berikut beberapa jenis buah yang umumnya aman dan disukai bayi:
Pisang matang: lembut, manis alami, dan mudah dicerna
Alpukat: kaya lemak sehat untuk perkembangan otak
Pepaya matang: mengandung enzim papain yang bantu pencernaan
Melon dan semangka: tinggi air, cocok untuk hidrasi dan rasa segar
Mangga matang: manis dan tinggi vitamin A
Memberikan buah saat memulai MPASI memang menyenangkan, tetapi perlu kehati-hatian dalam memilih jenis buah dan cara penyajiannya. Beberapa buah yang umum dikonsumsi oleh orang dewasa belum tentu aman untuk bayi, terutama yang baru belajar makan. Perhatikan usia, kesiapan makan, tekstur makanan, dan potensi alergi sebelum memperkenalkan buah baru pada bayi. Dengan memilih buah yang tepat dan menyajikannya secara benar, Bunda bisa membantu si kecil mendapatkan nutrisi maksimal tanpa risiko yang membahayakan.