Panduan Memberikan Telur Puyuh untuk Si Kecil Sesuai Usia
Panduan Memberikan Telur Puyuh untuk Si Kecil Sesuai Usia

Telur puyuh merupakan salah satu makanan bernutrisi tinggi yang cocok untuk bayi dalam masa MPASI. Selain kaya protein, telur puyuh juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang mendukung tumbuh kembang anak. Namun, seberapa banyak telur puyuh yang boleh diberikan sesuai usia bayi? Yuk, simak panduannya di artikel Bunda dan si Kecil berikut ini agar si Kecil mendapatkan manfaat optimal!

Manfaat Telur Puyuh untuk Bayi

Telur puyuh mengandung:

  • Protein tinggi yang membantu pertumbuhan dan perkembangan otot bayi.
  • Lemak sehat untuk mendukung perkembangan otak.
  • Vitamin A & B12 yang baik untuk kesehatan mata dan sistem saraf.
  • Zat besi & seng yang membantu mencegah anemia dan meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Kolesterol baik yang dibutuhkan untuk produksi hormon dan perkembangan sel.

Dibandingkan dengan telur ayam, telur puyuh memiliki lebih banyak protein dan zat besi per gram, sehingga bisa menjadi pilihan makanan bergizi untuk si Kecil.

telur puyuh untuk bayi, MPASI telur puyuh, manfaat telur puyuh, jumlah telur puyuh sesuai usia, makanan bayi , Bunda, si Kecil

Foto: Internet

Berapa Butir Telur Puyuh yang Aman untuk Bayi?

Setiap usia memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, termasuk dalam konsumsi telur puyuh. Berikut rekomendasi jumlah telur puyuh yang dapat diberikan:

Usia 6-8 Bulan: 5 Butir per Hari

Pada tahap awal MPASI, bayi masih beradaptasi dengan makanan padat. Telur puyuh bisa diperkenalkan sebagai sumber protein utama, tetapi tetap dikombinasikan dengan makanan lain seperti ikan atau daging.

Cara penyajian:

  • Rebus hingga matang, lalu haluskan untuk dicampur dengan bubur atau nasi tim.
  • Bisa dijadikan campuran dalam sup atau puree sayur.

Usia 9-11 Bulan: 7-8 Butir per Hari

Di usia ini, bayi mulai lebih aktif dan membutuhkan lebih banyak protein untuk mendukung pertumbuhannya. Mereka juga sudah mulai mengenal tekstur makanan yang lebih padat.

Cara penyajian:

  • Potong kecil sebagai finger food untuk bayi yang sudah bisa makan sendiri.
  • Bisa dijadikan omelet mini dengan sayuran.
  • Campurkan dalam sup atau pasta bayi.

telur puyuh untuk bayi, MPASI telur puyuh, manfaat telur puyuh, jumlah telur puyuh sesuai usia, makanan bayi , Bunda, si Kecil

Foto: Internet

Usia 12 Bulan ke Atas: 10-14 Butir per Hari

Setelah usia satu tahun, anak semakin aktif dan membutuhkan asupan protein lebih tinggi. Selama tidak ada alergi atau gangguan pencernaan, si Kecil bisa mengonsumsi lebih banyak telur puyuh.

Cara penyajian:

  • Bisa dimasak sebagai lauk, seperti telur puyuh balado untuk anak yang sudah makan makanan keluarga.
  • Dijadikan isian nasi tim atau bubur ayam.
  • Dijadikan campuran salad atau sandwich untuk variasi menu.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memberikan Telur Puyuh

1. Perhatikan Reaksi Alergi

Meskipun telur puyuh lebih jarang menyebabkan alergi dibandingkan telur ayam, tetap perhatikan reaksi anak setelah pemberian pertama kali. Beberapa tanda alergi yang harus diwaspadai:

  • Ruam merah atau gatal-gatal.
  • Pembengkakan di wajah, bibir, atau mata.
  • Muntah atau diare setelah makan telur.

Jika muncul reaksi alergi, segera hentikan pemberian dan konsultasikan ke dokter.

2. Masak Telur Puyuh Hingga Matang

Telur mentah atau setengah matang berisiko mengandung bakteri Salmonella yang bisa menyebabkan infeksi pencernaan. Pastikan telur puyuh dimasak hingga benar-benar matang sebelum diberikan kepada bayi.

3. Variasikan dengan Sumber Protein Lain

Meskipun telur puyuh kaya nutrisi, sebaiknya tetap kombinasikan dengan sumber protein lain seperti ayam, ikan, tahu, tempe, atau kacang-kacangan agar nutrisi si Kecil lebih seimbang.

4. Pilih Telur Puyuh Berkualitas

Gunakan telur puyuh yang masih segar dan berasal dari sumber terpercaya. Jika memungkinkan, pilih telur puyuh organik untuk memastikan kualitasnya lebih baik.

Resep Olahan Telur Puyuh untuk MPASI

1. Bubur Kentang Telur Puyuh (6 Bulan+)

Bahan:

  • 3 butir telur puyuh (rebus dan haluskan)
  • 1/2 kentang (kukus & lumatkan)
  • 1 sendok makan wortel parut
  • Air secukupnya

Cara membuat:
Campurkan semua bahan dan masak hingga teksturnya lembut.
Bisa ditambah sedikit minyak zaitun agar lebih lezat dan sehat.

2. Omelet Mini Telur Puyuh (9 Bulan+)

Bahan:

  • 4 butir telur puyuh
  • 1 sendok makan bayam cincang halus
  • 1 sendok makan keju parut
  • Sedikit mentega untuk menggoreng

Cara membuat:
Kocok telur puyuh, tambahkan bayam dan keju.
Panaskan wajan, olesi dengan sedikit mentega.
Tuang adonan dan masak dengan api kecil hingga matang.
Potong kecil agar mudah digenggam si Kecil.

telur puyuh untuk bayi, MPASI telur puyuh, manfaat telur puyuh, jumlah telur puyuh sesuai usia, makanan bayi , Bunda, si Kecil

Foto: Internet

3. Sup Bola-Bola Telur Puyuh (12 Bulan+)

Bahan:

  • 5 butir telur puyuh (rebus)
  • 50 gram daging ayam cincang
  • 1 sendok makan wortel cincang
  • 1 sendok makan daun bawang cincang
  • Kaldu ayam secukupnya

Cara membuat:
Bungkus telur puyuh dengan daging ayam cincang, bentuk bola-bola kecil.
Masukkan ke dalam air kaldu yang mendidih.
Tambahkan wortel dan daun bawang, masak hingga matang.

Kesimpulan: Berapa Butir Telur Puyuh yang Aman untuk Bayi?

Telur puyuh adalah sumber protein yang sangat baik untuk bayi, tetapi harus diberikan dalam jumlah yang sesuai usia:

  • 6-8 bulan: 5 butir per hari
  • 9-11 bulan: 7-8 butir per hari
  • 12 bulan ke atas: 10-14 butir per hari

Pastikan telur puyuh dimasak dengan matang, perhatikan reaksi alergi, dan kombinasikan dengan makanan bergizi lainnya.

Artikel yang berkaitan