Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memasuki fase MPASI, Bunda perlu cermat memilih bahan makanan yang bergizi dan aman untuk si kecil. Salah satu pilihan makanan hewani yang ideal untuk bayi adalah ikan. Ikan dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi dan kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat dibutuhkan oleh bayi dalam masa pertumbuhan.
Di antara banyak jenis ikan, ikan dori menjadi salah satu yang sering direkomendasikan untuk bayi karena teksturnya lembut dan rasanya yang ringan. Ikan dori tidak hanya mudah dicerna, tetapi juga memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Kandungan gizi dalam ikan ini mendukung berbagai aspek tumbuh kembang bayi, mulai dari kesehatan otak, mata, sistem pencernaan, hingga pembentukan otot.
Berikut ini adalah manfaat ikan dori untuk bayi yang perlu diketahui, beserta tips penyajiannya agar aman dan lezat untuk dikonsumsi si kecil. Simak penjelasan lengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
1. Menunjang Kesehatan Mata
Kesehatan mata merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang bayi. Ikan dori mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA, serta vitamin A, yang berperan dalam perkembangan sistem penglihatan bayi. Omega-3 membantu pembentukan retina mata dan meningkatkan kemampuan fokus, sementara vitamin A mendukung kesehatan permukaan mata dan mencegah gangguan penglihatan seperti mata kering.
Cara menyajikan:
Kukus ikan dori dan campurkan dengan sayuran kaya beta-karoten seperti wortel atau labu kuning.
Foto: Internet
Sajikan dalam bentuk bubur tim atau pure untuk bayi usia 6–9 bulan agar mudah dikonsumsi.
2. Meningkatkan Perkembangan Otak dan Kecerdasan
Kandungan DHA (Docosahexaenoic Acid) dan EPA (Eicosapentaenoic Acid) dalam ikan dori sangat penting bagi perkembangan otak bayi. DHA merupakan komponen utama dalam jaringan otak dan sistem saraf pusat, sehingga asupan DHA yang cukup akan membantu meningkatkan kemampuan kognitif, daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar anak.
Cara menyajikan:
Haluskan daging ikan dori dan campurkan ke dalam bubur beras merah atau nasi tim.
Tambahkan sedikit lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun murni (extra virgin olive oil), atau santan untuk meningkatkan penyerapan nutrisi.
3. Membantu Pertumbuhan dan Penguatan Otot
Selama tahun pertama kehidupan, bayi mengalami pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Untuk mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh lainnya, bayi membutuhkan asupan protein hewani berkualitas tinggi. Ikan dori merupakan salah satu sumber protein yang sangat baik karena mudah diserap oleh tubuh dan minim risiko alergi.
Foto: Internet
Cara menyajikan:
Masak ikan dori sebagai isian sup dengan sayuran seperti kentang, wortel, dan brokoli.
Hindari metode memasak seperti menggoreng agar makanan tetap rendah lemak jenuh dan sehat untuk bayi.
4. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Selain protein yang mudah dicerna, ikan dori juga rendah kandungan merkuri, sehingga aman dikonsumsi oleh bayi. Hal ini penting karena sistem pencernaan bayi masih dalam tahap perkembangan dan belum bisa memproses bahan makanan yang terlalu kompleks atau mengandung zat berbahaya. Ikan dori juga mengandung mineral penting seperti magnesium, fosfor, dan selenium, yang membantu memperkuat saluran pencernaan dan mendukung metabolisme tubuh bayi.
Cara menyajikan:
Kombinasikan ikan dori dengan makanan berserat seperti brokoli kukus atau kentang tumbuk.
Sajikan dalam bentuk tekstur halus atau lumat sesuai tahapan usia bayi.
5. Sumber Zat Gizi Penting Lainnya
Selain omega-3 dan protein, ikan dori juga mengandung berbagai nutrisi lain yang tak kalah penting untuk tumbuh kembang bayi, antara lain:
Vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium dan mendukung kesehatan tulang.
Vitamin B12 yang berperan dalam produksi sel darah merah dan mendukung fungsi saraf.
Selenium yang berfungsi sebagai antioksidan alami dan membantu sistem kekebalan tubuh bayi.
Dengan kombinasi zat gizi tersebut, ikan dori menjadi pilihan tepat untuk memperkaya menu MPASI harian si kecil.
Kapan Bayi Boleh Makan Ikan Dori?
Ikan dori dapat diperkenalkan sebagai bagian dari MPASI sejak bayi berusia 6 bulan, asalkan disajikan dalam bentuk yang sesuai dan dimasak dengan baik. Sebelum memberikan, pastikan tidak ada riwayat alergi makanan laut dalam keluarga, dan perhatikan tanda-tanda alergi setelah konsumsi pertama seperti ruam, muntah, atau diare.
Tips aman:
Gunakan ikan dori segar atau beku yang berkualitas, tanpa bahan pengawet atau tambahan garam.
Pastikan duri ikan sudah dibersihkan sepenuhnya.
Masak hingga matang sempurna untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Foto: Internet
Kesimpulan
Ikan dori adalah pilihan sumber protein hewani yang sangat baik untuk bayi dalam fase MPASI. Dengan tekstur lembut dan rasa yang ringan, ikan ini mudah diterima oleh bayi dan aman untuk sistem pencernaan mereka. Kandungan nutrisi seperti omega-3, DHA, protein, serta berbagai vitamin dan mineral menjadikan ikan dori sebagai salah satu makanan pendukung tumbuh kembang yang sangat direkomendasikan. Penting bagi Bunda untuk menyajikan ikan dori dengan cara yang tepat, menggunakan bahan tambahan sehat, dan tanpa bumbu berlebih. Dengan variasi menu yang bergizi dan seimbang, si kecil akan tumbuh menjadi anak yang sehat, aktif, dan cerdas.