Masuk ke akun Anda

Ketika si kecil sering mengalami hidung meler, Bunda mungkin langsung berpikir bahwa itu adalah gejala flu. Namun, hidung meler juga bisa menjadi tanda dari kondisi lain seperti alergi. Penting bagi Bunda untuk mengetahui penyebab pastinya, agar si kecil bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil

Artikel ini akan membantu Bunda memahami perbedaan flu dan alergi pada anak, tanda-tandanya, serta cara mengatasinya.

Penyebab Hidung Meler pada Anak

1. Flu atau Pilek
Flu adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini sangat umum terjadi pada anak, terutama di musim pancaroba, ketika daya tahan tubuh cenderung menurun.

2. Alergi
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan. Reaksi ini juga dapat menyebabkan hidung meler dan gejala lainnya.

Foto : Internet

Membedakan Gejala Flu dan Alergi

1. Warna dan Tekstur Lendir Hidung

• Flu: Lendir biasanya kental, berwarna kekuningan atau kehijauan. Hal ini menandakan adanya infeksi atau peradangan pada saluran pernapasan.
• Alergi: Lendir cenderung cair, bening, dan tidak menggumpal. Ini adalah reaksi tubuh terhadap alergen, bukan infeksi.

2. Jenis Batuk

• Flu: Biasanya disertai batuk basah dengan dahak, terutama jika infeksi sudah mencapai saluran napas bawah.
• Alergi: Lebih sering menyebabkan batuk kering, yang terasa gatal di tenggorokan.

Foto : Internet

3. Kondisi Mata

• Flu: Mata anak mungkin terlihat lesu, tetapi tidak ada perubahan signifikan pada warna atau kondisi fisik mata.
• Alergi: Mata cenderung merah, berair, atau bahkan membengkak.

4. Durasi Gejala

• Flu: Biasanya berlangsung selama 7-10 hari dan akan membaik dengan istirahat serta perawatan.
• Alergi: Gejala dapat berlangsung selama si kecil terus terpapar alergen.

Kapan Harus Waspada?

Meskipun flu dan alergi bukanlah kondisi serius, ada beberapa tanda yang perlu Bunda perhatikan:

• Si kecil mengalami demam tinggi selama lebih dari 3 hari.
• Sulit bernapas atau sering terdengar mengi.
• Mata bengkak disertai rasa gatal yang sangat parah.
• Gejala hidung meler berlangsung lebih dari 2 minggu tanpa tanda perbaikan.

Jika Bunda menemukan gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter.

Foto : Internet

Cara Mengatasi Hidung Meler pada Anak

1. Jika Disebabkan oleh Flu

• Berikan cukup cairan agar tubuh anak tetap terhidrasi.
• Gunakan humidifier di kamar untuk menjaga kelembapan udara.
• Jika si kecil mengalami demam, berikan obat penurun demam sesuai anjuran dokter.
• Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup.

2. Jika Disebabkan oleh Alergi

• Identifikasi dan hindari alergen penyebab gejala. Misalnya, pastikan rumah bebas dari debu atau bulu hewan.
• Bersihkan hidung si kecil menggunakan saline spray untuk membantu membersihkan lendir.
• Jika alergi cukup parah, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat antihistamin yang aman untuk anak.

3. Langkah Pencegahan

• Jaga daya tahan tubuh si kecil dengan memberikan makanan bergizi dan cukup istirahat.
• Pastikan rumah bersih dan bebas dari faktor pemicu alergi, seperti debu atau asap rokok.
• Ajarkan si kecil mencuci tangan dengan rutin, terutama setelah bermain di luar rumah.

Kesimpulan

Hidung meler pada anak bisa menjadi tanda flu atau alergi. Bunda perlu mengenali perbedaan gejalanya agar bisa memberikan penanganan yang tepat. Jika hidung meler disebabkan oleh flu, fokuslah pada istirahat dan hidrasi anak. Namun, jika meler adalah tanda alergi, hindari faktor pemicunya dan konsultasikan ke dokter jika gejala terus berlanjut.

Dengan memahami penyebabnya, Bunda dapat membantu si kecil merasa lebih nyaman dan cepat pulih.