Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Sebagai orang tua, mungkin Bunda merasa khawatir jika si kecil memiliki kebiasaan aneh, seperti memukul kepalanya sendiri. Perilaku ini memang terlihat mengkhawatirkan, namun cukup umum terjadi, terutama pada anak usia balita.
Memukul kepala sering kali merupakan bagian dari cara anak mengenali tubuh mereka atau mengekspresikan emosi yang belum dapat mereka kelola dengan baik. Namun, penting bagi Bunda untuk memahami penyebab di balik perilaku ini agar dapat memberikan respons yang tepat dan mencegah kebiasaan ini berlanjut.
Mengapa Anak Suka Memukul Kepalanya?
Ada beberapa alasan umum yang mendasari kebiasaan ini:
1. Mencari Perhatian
Balita sering kali menggunakan tindakan ekstrem untuk menarik perhatian. Jika mereka merasa diabaikan, memukul kepala bisa menjadi cara untuk mendapatkan reaksi dari orang tua.
2. Menikmati Gerakan Berulang
Anak-anak cenderung menikmati sensasi ritme yang dihasilkan oleh gerakan berulang. Bagi beberapa anak, memukul kepala menjadi salah satu bentuk aktivitas sensorik yang menenangkan.
3. Mengalihkan Rasa Sakit
Ketika anak merasa tidak nyaman, seperti sakit gigi, kepala, atau telinga, mereka mungkin memukul kepala untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit tersebut.
4. Ekspresi Frustrasi atau Emosi yang Tidak Tersalurkan
Balita sering kali belum mampu mengungkapkan perasaan mereka secara verbal. Memukul kepala bisa menjadi pelampiasan dari frustrasi, marah, atau lelah.
Foto: Internet
5. Gangguan Perkembangan
Dalam beberapa kasus, kebiasaan memukul kepala dapat menjadi tanda adanya gangguan perkembangan, seperti spektrum autisme atau gangguan perilaku. Jika Bunda mencurigai hal ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau psikolog anak.
Apakah Perilaku Ini Berbahaya?
Pada sebagian besar kasus, kebiasaan ini tidak berbahaya jika dilakukan dengan intensitas rendah. Namun, jika anak memukul kepala dengan keras hingga melukai diri sendiri atau jika kebiasaan ini terus berlangsung tanpa tanda-tanda membaik, Bunda perlu mengambil tindakan lebih lanjut.
Cara Mengatasi Kebiasaan Memukul Kepala
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan untuk membantu si kecil menghentikan kebiasaan ini:
1. Tanyakan Apa yang Dirasakan Anak
Dekati anak dengan lembut dan tanyakan apa yang sedang mereka rasakan. Ucapkan kalimat seperti:
2. Hentikan Gerakan dengan Lembut
Saat anak mulai memukul kepala, pegang tangan mereka dengan lembut dan katakan:
3. Berikan Pelukan atau Sentuhan Menenangkan
Pelukan hangat bisa memberikan rasa aman dan membantu anak mengendalikan emosinya. Sentuhan fisik dari Bunda sering kali efektif untuk menenangkan mereka.
Foto: Internet
4. Alihkan Perhatian
Jika anak melakukannya karena bosan, coba alihkan dengan aktivitas menyenangkan, seperti bermain, bernyanyi, atau membaca buku bersama. Hal ini dapat mengalihkan fokus mereka dari kebiasaan buruk tersebut.
5. Konsultasikan ke Ahli Jika Diperlukan
Jika kebiasaan ini berlangsung lama, membahayakan anak, atau disertai dengan tanda-tanda gangguan perkembangan, segera cari bantuan profesional. Dokter atau psikolog anak dapat membantu memberikan evaluasi lebih mendalam.
Cara Mencegah Kebiasaan Memukul Kepala
Untuk mencegah kebiasaan ini muncul atau berlanjut, Bunda bisa mencoba beberapa strategi berikut:
1. Berikan Perhatian yang Cukup
Luangkan waktu khusus untuk bermain atau berbicara dengan anak setiap hari. Anak yang merasa diperhatikan cenderung tidak mencari perhatian melalui perilaku ekstrem.
2. Ajarkan Cara Menyalurkan Emosi
Bantu anak memahami dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat. Contohnya:
3. Ciptakan Rutinitas yang Menenangkan
Rutinitas harian yang konsisten, seperti waktu tidur yang teratur atau aktivitas relaksasi sebelum tidur, dapat membuat anak merasa lebih tenang dan nyaman.
4. Gunakan Pendekatan Positif
Jika anak berhasil menahan diri untuk tidak memukul kepala, beri mereka pujian:
Kapan Bunda Harus Khawatir?
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda berikut, segera konsultasikan ke dokter atau psikolog anak:
Kesimpulan
Kebiasaan memukul kepala pada anak balita sering kali merupakan bagian dari eksplorasi diri atau ekspresi emosi yang belum terkelola. Dengan memberikan perhatian, kasih sayang, dan dukungan yang konsisten, Bunda dapat membantu anak melewati fase ini dengan baik.
Namun, jika kebiasaan ini berlangsung terus-menerus atau menjadi berbahaya, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Ingat, setiap anak adalah individu unik, dan Bunda memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan emosional mereka.