Bahaya Tersembunyi di Rumah yang Mengintai Si Kecil: Jangan Anggap Remeh!
Bahaya Tersembunyi di Rumah yang Mengintai Si Kecil: Jangan Anggap Remeh!

Sebagai orang tua, kita sering berpikir bahwa rumah adalah tempat paling aman untuk anak. Namun, banyak benda dan area di rumah yang tampaknya tidak berbahaya, padahal bisa menimbulkan risiko besar bagi si kecil. Artikel Bunda dan si Kecil kali ini akan mengulas beberapa bahaya tersembunyi di rumah dan memberikan tips untuk mencegahnya.

 

1. Pintu dan Tangga: Risiko Terjepit dan Jatuh

Pintu yang berat atau tangga tanpa pengaman adalah ancaman nyata bagi anak. Mereka bisa terjepit pintu atau terjatuh dari tangga saat bermain atau mencoba naik tanpa bantuan.
Pencegahan:

  • Pasang pelindung pintu untuk mencegah jari anak terjepit.
  • Gunakan pagar tangga untuk membatasi akses anak, terutama yang masih berusia di bawah 3 tahun.
  • Awasi anak saat mereka berada di dekat area tangga atau pintu berat.

Bahaya di rumah, keamanan anak, rumah aman untuk balita, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Kabel dan Colokan Listrik

Colokan listrik dan kabel yang menjuntai adalah daya tarik bagi anak kecil. Mereka bisa tergoda untuk memegang, menarik, atau bahkan memasukkan benda ke dalam colokan, yang berpotensi menyebabkan kejutan listrik.
Pencegahan:

  • Gunakan penutup colokan listrik yang aman.
  • Susun kabel-kabel secara rapi dan jauhkan dari jangkauan anak.
  • Hindari meninggalkan kabel charger atau alat elektronik dalam posisi tercolok tanpa pengawasan.

 

3. Obat-obatan dan Cairan Pembersih

Obat-obatan dan cairan pembersih sering disimpan di tempat yang mudah dijangkau. Padahal, bahan-bahan ini bisa sangat berbahaya jika tertelan oleh anak.
Pencegahan:

  • Simpan obat-obatan di lemari yang terkunci dan jauh dari pandangan anak.
  • Letakkan cairan pembersih seperti deterjen atau cairan pemutih di tempat yang tinggi atau di lemari tertutup.
  • Hindari menyimpan cairan berbahaya di botol minuman yang bisa disalahartikan oleh anak.

 

4. Kompor dan Benda Panas

Dapur adalah salah satu tempat paling berisiko di rumah. Kompor panas, panci berisi air mendidih, atau bahkan setrika bisa menjadi penyebab luka bakar jika tidak diwaspadai.
Pencegahan:

  • Jangan biarkan anak bermain di dapur tanpa pengawasan.
  • Gunakan pengaman kompor untuk mencegah anak memutar tombol gas.
  • Letakkan alat masak panas di tempat yang tidak terjangkau.

Bahaya di rumah, keamanan anak, rumah aman untuk balita, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

5. Tanaman Beracun

Beberapa tanaman hias, seperti lidah mertua, dolar, atau kuping gajah, memiliki getah beracun yang bisa berbahaya jika tersentuh atau tertelan oleh anak.
Pencegahan:

  • Pastikan tanaman beracun tidak diletakkan di area bermain anak.
  • Pilih tanaman hias yang aman untuk anak, seperti lidah buaya atau tanaman herbal.
  • Ajarkan anak untuk tidak memetik atau memasukkan tanaman ke dalam mulut.

 

6. Sudut-sudut Lancip pada Perabot

Meja, kursi, atau lemari dengan sudut runcing sering kali menjadi penyebab luka jika anak tidak sengaja terbentur.
Pencegahan:

  • Gunakan pelindung sudut berbahan karet atau busa.
  • Atur posisi perabot sehingga sudut tajam tidak berada di area lalu lintas anak.

Bahaya di rumah, keamanan anak, rumah aman untuk balita, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Cara Menciptakan Rumah yang Aman untuk Anak

  1. Pengecekan Rutin: Selalu lakukan pengecekan rutin terhadap kondisi rumah, seperti kelayakan furnitur, kebersihan lantai, atau posisi benda berbahaya.
  2. Edukasi Anak: Sejak dini, ajarkan anak tentang benda-benda yang berbahaya agar mereka lebih waspada.
  3. Pengawasan Aktif: Jangan pernah meninggalkan anak tanpa pengawasan, terutama di area berisiko tinggi seperti dapur atau tangga.

Menciptakan rumah yang aman untuk anak adalah tugas yang membutuhkan perhatian ekstra. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, Anda bisa memastikan si kecil tumbuh dalam lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

 

Artikel yang berkaitan