Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Sebagai orang tua, cara kita berbicara dan memanggil anak sehari-hari ternyata memiliki dampak besar pada tumbuh kembangnya. Baik itu untuk membangun hubungan emosional yang erat, meningkatkan rasa percaya diri, hingga membentuk pola pikir positif, semuanya dimulai dari bagaimana Bunda memanggil atau mengarahkan anak dengan kata-kata.
Namun, terkadang tanpa disadari, kita memanggil anak dengan nada tinggi, terburu-buru, atau bahkan mengucapkan hal yang kurang mendukung. Hal ini dapat membuat anak merasa kurang dihargai atau kehilangan motivasi. Jadi, yuk pelajari cara memanggil si kecil dengan lebih efektif dan positif bersama Bunda dan si Kecil!
Kesalahan Umum Saat Memanggil Anak
1. Memanggil dengan Nada Tinggi atau Berteriak
Contoh: "Adek, ayo makan dulu!" (teriak dari jauh).
Saat Bunda memanggil dengan teriakan, suara tersebut mungkin tidak hanya membuat anak bingung, tetapi juga membuat Bunda terlihat kesal. Selain itu, anak bisa saja tidak mendengar dengan jelas karena jarak.
2. Nada yang Menakut-nakuti
Contoh: "Awas nanti jatuh, sini Bunda aja yang bawa!"
Nada yang terlalu protektif atau menakut-nakuti dapat membuat anak merasa tidak percaya diri. Mereka akan lebih takut mencoba hal baru dan cenderung bergantung pada orang tua.
Cara Positif Memanggil dan Mengarahkan Anak
1. Saat Memanggil Anak untuk Melakukan Sesuatu
Foto : Internet
2. Saat Anak Sedang Mengerjakan Sesuatu
Manfaat Cara Memanggil yang Positif untuk Perkembangan Anak
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Ketika Bunda memanggil atau berbicara dengan cara yang lembut dan positif, anak akan merasa lebih percaya diri. Mereka merasa bahwa usaha dan keberadaannya dihargai.
2. Mengajarkan Sikap Mandiri
Dengan memberikan anak kebebasan untuk mencoba dan tidak mengkritik dengan kasar saat mereka gagal, Bunda sedang membentuk karakter anak yang mandiri dan tahan banting.
3. Membentuk Pola Komunikasi yang Sehat
Anak akan belajar untuk meniru bagaimana Bunda berbicara. Jika Bunda menggunakan kata-kata yang positif, anak akan cenderung berbicara dengan cara yang sama kepada orang lain.
Foto : Internet
4. Membangun Hubungan Emosional yang Lebih Erat
Panggilan dan nada yang lembut menunjukkan kasih sayang dan perhatian Bunda. Hal ini membantu mempererat hubungan emosional antara Bunda dan si kecil.
Tips Menerapkan Komunikasi Positif
1. Gunakan Nada yang Tenang dan Lembut
Saat memanggil anak, pastikan Bunda menggunakan nada yang santai dan tidak terburu-buru, meskipun sedang terbatas waktu.
2. Panggil dengan Nama atau Panggilan Kesayangan
Sebut nama anak atau gunakan panggilan seperti "Sayang" atau "Nak". Ini menunjukkan perhatian pribadi yang spesial.
3. Beri Penjelasan yang Jelas
Ketika memanggil anak untuk melakukan sesuatu, berikan alasan atau ajakan yang menarik, seperti "Yuk, waktunya makan supaya nanti punya energi untuk bermain lagi!"
4. Berikan Pujian Secara Spesifik
Misalnya, daripada hanya berkata, "Bagus sekali," tambahkan detail seperti, "Kakak hebat banget sudah membereskan mainan sendiri!"
Foto : Internet
5. Sabar Ketika Anak Tidak Merespons Langsung
Jika anak tidak langsung menjawab, hindari langsung memarahi. Coba dekati mereka dan pastikan mereka mendengar apa yang Bunda sampaikan.
Kesimpulan
Cara Bunda memanggil dan berbicara kepada anak memiliki pengaruh besar pada perkembangan mereka, baik secara emosional maupun sosial. Memanggil dengan cara yang lembut, mendekati anak saat berbicara, dan memberikan apresiasi adalah langkah sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.
Ingat, komunikasi yang positif tidak hanya membangun hubungan yang lebih erat antara Bunda dan anak, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan penuh kasih sayang.