Membedakan Bintil-bintil Cacar Air dan Biang Keringat pada Anak
Membedakan Bintil-bintil Cacar Air dan Biang Keringat pada Anak

Cacar air dan biang keringat adalah dua kondisi kulit yang umum terjadi pada anak-anak dan sering membuat orang tua bingung karena keduanya sama-sama menyebabkan munculnya bintil berisi cairan. Namun, kedua kondisi ini memiliki penyebab, gejala, dan cara penanganan yang berbeda. Mari kita pelajari perbedaan antara cacar air dan biang keringat agar Bunda lebih mudah mengenali dan merawat si kecil dengan tepat. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil!

1. Cacar Air

Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster dan biasanya terjadi sekali seumur hidup pada anak-anak. Berikut ini adalah beberapa tanda dan ciri cacar air yang perlu Bunda ketahui:

  • Gejala Awal: Anak yang terkena cacar air biasanya akan mengalami demam, nyeri kepala, serta nafsu makan yang menurun. Gejala ini sering muncul sebelum bintil-bintil mulai tampak di kulit.
  • Ciri-ciri Bintil Cacar Air: Bintil cacar air berisi cairan, dan awalnya muncul sebagai ruam merah yang kemudian berkembang menjadi bintil-bintil kecil. Bintil-bintil ini dapat menyebar ke seluruh tubuh, termasuk wajah, dada, punggung, dan bahkan di bagian dalam mulut.
  • Perkembangan Bintil: Bintil cacar air akan mengering, menjadi koreng, dan akhirnya mengelupas dengan sendirinya dalam beberapa hari. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 7-10 hari dari awal munculnya ruam hingga sembuh total.
  • Penularan: Cacar air sangat mudah menular, terutama melalui kontak langsung dengan cairan dari bintil yang pecah atau lewat droplet dari batuk dan bersin. Oleh karena itu, anak yang terkena cacar air sebaiknya dijauhkan dari anak-anak lain yang belum pernah terkena cacar air.

cacar air, biang keringat, perbedaan cacar air dan biang keringat, cara mengatasi cacar air, cara mengatasi biang keringat, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Biang Keringat

Biang keringat terjadi akibat keringat yang terjebak di bawah permukaan kulit, terutama ketika cuaca panas atau ketika anak banyak bergerak. Berikut beberapa tanda yang membedakan biang keringat dari cacar air:

  • Gejala Utama: Biang keringat biasanya menyebabkan rasa gatal atau perih di area yang terkena. Berbeda dengan cacar air, biang keringat tidak disertai dengan demam atau gejala-gejala lain seperti sakit kepala.
  • Ciri-ciri Bintil Biang Keringat: Bintil biang keringat berwarna merah atau putih dan bisa berisi cairan atau nanah, tergantung tingkat keparahannya. Bintil-bintil ini muncul di daerah-daerah tubuh yang cenderung lembap dan tertutup, seperti leher, ketiak, punggung, dada, dan area popok.
  • Lokasi yang Terbatas: Tidak seperti cacar air yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, biang keringat biasanya hanya muncul di area lipatan kulit atau bagian tubuh yang sering berkeringat. Karena itu, area seperti wajah atau bagian dalam mulut jarang terkena biang keringat.
  • Penyebab dan Risiko: Biang keringat biasanya muncul saat cuaca panas atau saat anak memakai pakaian yang terlalu tebal dan ketat, sehingga kulit tidak dapat bernapas dengan baik. Risiko biang keringat meningkat jika kulit anak sensitif atau mudah iritasi.

Cara Mengatasi Cacar Air dan Biang Keringat

Mengatasi Cacar Air

1. Istirahat dan Jaga Kebersihan: Pastikan anak beristirahat cukup dan tetap menjaga kebersihan tubuhnya. Mandi dengan air hangat dan sabun lembut dapat membantu mengurangi rasa gatal tanpa menyebabkan iritasi.

cacar air, biang keringat, perbedaan cacar air dan biang keringat, cara mengatasi cacar air, cara mengatasi biang keringat, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Kompres Dingin untuk Mengurangi Gatal: Gunakan kompres dingin atau lotion kalamin di area yang gatal untuk meredakan rasa tidak nyaman.

3. Hindari Menggaruk: Bintil cacar air yang digaruk bisa pecah dan menyebabkan infeksi atau bekas luka. Potong kuku anak pendek dan bisa kenakan sarung tangan untuk mencegah anak menggaruk saat tidur.

4. Konsultasi dengan Dokter: Jika demam tinggi atau jika ada tanda infeksi sekunder (seperti bengkak atau nanah di sekitar bintil), segera bawa anak ke dokter.

Mengatasi Biang Keringat

1. Mandi dengan Air Dingin: Mandi dengan air dingin bisa membantu membuka pori-pori kulit yang tersumbat dan mengurangi rasa gatal pada biang keringat.

2. Gunakan Pakaian Longgar: Pakaikan anak baju yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun, terutama saat cuaca panas.

cacar air, biang keringat, perbedaan cacar air dan biang keringat, cara mengatasi cacar air, cara mengatasi biang keringat, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

3. Hindari Krim Berat: Krim atau lotion yang berat bisa menyumbat pori-pori dan memperburuk biang keringat. Pilih lotion ringan atau bedak tabur untuk membantu menjaga kulit tetap kering.

4. Beri Ruang Udara untuk Kulit: Hindari membedung anak terlalu ketat atau menggunakan pakaian berlapis-lapis jika suhu panas. Usahakan kulit anak mendapatkan sirkulasi udara yang cukup.

Kesimpulan

Membedakan cacar air dan biang keringat sangat penting agar Bunda dapat memberikan perawatan yang tepat. Cacar air disebabkan oleh virus, memiliki gejala demam dan bisa menyebar ke seluruh tubuh. Sedangkan biang keringat lebih bersifat lokal, tanpa gejala demam, dan terjadi akibat keringat yang terperangkap. Jika Bunda ragu mengenai kondisi si kecil, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan saran perawatan yang tepat.

Artikel yang berkaitan