Sering Ngantuk Saat Menyusui? Ini Penyebab dan 5 Cara Mengatasinya, Bunda
Sering Ngantuk Saat Menyusui? Ini Penyebab dan 5 Cara Mengatasinya, Bunda

Bagi banyak Bunda yang sedang menyusui, perasaan mudah mengantuk menjadi hal yang sangat umum dirasakan. Tidak sedikit Bunda yang tertidur saat menyusui, terutama di malam hari. Meskipun terdengar wajar dan bahkan bisa menjadi waktu istirahat singkat, kondisi ini sebenarnya tidak boleh dianggap remeh. Ketiduran saat menyusui bisa membuat proses menyusui jadi kurang maksimal, dan yang lebih berisiko, bisa membahayakan keselamatan bayi apabila Bunda tertidur dalam posisi memangku.
Agar Bunda tetap bisa memberikan ASI dengan aman dan nyaman, penting untuk memahami apa yang menyebabkan rasa kantuk ini, serta bagaimana cara mengatasinya dengan bijak. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!

Mengapa Bunda Menyusui Mudah Merasa Ngantuk?

Rasa kantuk yang dirasakan saat menyusui bukan hanya disebabkan oleh kurang tidur atau lelah karena rutinitas merawat bayi. Setelah melahirkan, tubuh Bunda memproduksi hormon bernama prolaktin, yang berfungsi untuk merangsang produksi dan pengeluaran ASI. Namun, hormon ini juga memberikan efek menenangkan dan membuat tubuh lebih rileks, yang sering kali diikuti dengan rasa kantuk.
Kondisi ini diperkuat dengan suasana yang tenang saat menyusui, seperti ruangan yang gelap, suara yang minim, dan posisi tubuh yang nyaman. Ditambah dengan kelelahan fisik setelah mengurus bayi seharian, tidak heran jika tubuh Bunda sangat mudah “terlelap” meski baru sebentar menyusui.

Bahaya Tidur Saat Menyusui

Tertidur saat menyusui bisa menimbulkan risiko tertentu. Jika bayi menyusu dalam gendongan atau di atas bantal, lalu Bunda tertidur dalam posisi duduk atau berbaring, ada risiko bayi terjepit, terjatuh, atau tertutup selimut secara tidak sengaja. Hal ini bisa menyebabkan bayi kesulitan bernapas dan membahayakan keselamatannya.
Karena itu, menjaga kesadaran dan kewaspadaan selama proses menyusui sangat penting, terutama di malam hari saat rasa kantuk cenderung lebih kuat.

ibu menyusui mudah ngantuk, penyebab ngantuk saat menyusui, cara mengatasi kantuk saat menyusui, tips menyusui malam hari, hormon prolaktin dan menyusui, posisi menyusui aman, kelelahan ibu menyusui, istirahat ibu menyusui, menyusui sambil duduk

Foto: Internet

5 Cara Mengatasi Rasa Ngantuk Saat Menyusui

Agar proses menyusui tetap berjalan lancar dan aman, Bunda bisa mencoba beberapa tips berikut untuk mengurangi rasa kantuk dan menjaga kewaspadaan saat memberikan ASI kepada si kecil:

1. Lakukan Peregangan Ringan Sebelum Menyusui
Melakukan peregangan tubuh ringan sebelum menyusui bisa membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot. Bunda dapat mencoba gerakan sederhana seperti memutar bahu, mengangkat tangan ke atas, atau meregangkan leher. Gerakan ini membuat tubuh terasa lebih segar dan terjaga, sehingga bisa membantu menurunkan rasa kantuk.

2. Cobalah Berpindah Tempat Menyusui
Selalu menyusui di tempat yang sama, terutama di kamar dengan pencahayaan redup, bisa membuat otak mengasosiasikan waktu menyusui dengan waktu tidur. Cobalah untuk sesekali berpindah tempat menyusui, misalnya di ruang keluarga atau dekat jendela saat pagi hari. Paparan cahaya alami bisa membantu mengaktifkan hormon kewaspadaan dan mengurangi rasa mengantuk.

3. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Dehidrasi ringan bisa menimbulkan gejala seperti rasa lelah dan kantuk. Menyusui membutuhkan cairan ekstra, sehingga penting bagi Bunda untuk cukup minum. Siapkan segelas air putih di dekat tempat menyusui agar mudah dijangkau. Mengonsumsi camilan sehat seperti buah segar atau kacang-kacangan juga bisa membantu menjaga energi tubuh. Hindari konsumsi kafein berlebihan karena dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi kualitas tidur bayi.

4. Manfaatkan Waktu Tidur Bayi untuk Beristirahat
Saat bayi tidur, jangan ragu untuk ikut beristirahat. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk memulihkan energi. Memang banyak Bunda merasa terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan rumah saat bayi tidur, namun memprioritaskan waktu istirahat dapat memberikan manfaat besar, termasuk mengurangi kantuk saat menyusui malam hari.

ibu menyusui mudah ngantuk, penyebab ngantuk saat menyusui, cara mengatasi kantuk saat menyusui, tips menyusui malam hari, hormon prolaktin dan menyusui, posisi menyusui aman, kelelahan ibu menyusui, istirahat ibu menyusui, menyusui sambil duduk

Foto: Internet

5. Pilih Posisi Menyusui yang Membuat Tetap Terjaga
Jika Bunda terlalu nyaman, misalnya menyusui sambil berbaring penuh atau dalam posisi tidur, tubuh akan mudah masuk ke mode istirahat. Cobalah menyusui dalam posisi duduk tegak dengan pencahayaan cukup agar tetap terjaga. Gunakan kursi menyusui dengan sandaran yang menopang punggung, atau gunakan bantal menyusui agar tidak terlalu lelah menopang bayi.

Pentingnya Menjaga Kewaspadaan Saat Menyusui

Menyusui memang bisa menjadi momen menenangkan, namun tetap perlu dijalani dengan penuh kesadaran. Ketiduran saat menyusui, khususnya di malam hari, dapat meningkatkan risiko cedera pada bayi. Dengan menerapkan kebiasaan sehat seperti cukup tidur, menjaga hidrasi tubuh, dan menciptakan suasana menyusui yang mendukung kewaspadaan, Bunda bisa tetap menyusui dengan aman dan nyaman.

ibu menyusui mudah ngantuk, penyebab ngantuk saat menyusui, cara mengatasi kantuk saat menyusui, tips menyusui malam hari, hormon prolaktin dan menyusui, posisi menyusui aman, kelelahan ibu menyusui, istirahat ibu menyusui, menyusui sambil duduk

Foto: Internet

Kapan Harus Waspada Lebih Lanjut?

Jika Bunda merasa sangat mengantuk setiap saat meskipun sudah cukup istirahat, mungkin ada faktor lain yang memengaruhinya. Kondisi seperti anemia, kekurangan nutrisi, atau gangguan hormon pasca persalinan dapat membuat tubuh terasa sangat lemas dan mudah lelah. Jika rasa kantuk berlangsung terus-menerus dan mengganggu aktivitas harian, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Rasa kantuk saat menyusui adalah hal yang umum terjadi, terutama pada minggu-minggu pertama setelah persalinan. Penyebab utamanya bisa berasal dari kombinasi kelelahan, kurang tidur, serta pengaruh hormon prolaktin yang membuat tubuh terasa rileks. Namun, dengan beberapa langkah sederhana seperti peregangan, berpindah tempat, mencukupi cairan tubuh, tidur saat bayi tidur, dan memilih posisi menyusui yang tepat, Bunda bisa mengurangi risiko tertidur saat menyusui.
Menyusui bukan hanya tentang memberikan ASI, tetapi juga tentang memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi bayi. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk tetap menjaga energi dan fokus, demi memberikan yang terbaik bagi tumbuh kembang si kecil.

Artikel yang berkaitan