Mengenal Warna Darah Nifas: Panduan Lengkap untuk Ibu Baru
Mengenal Warna Darah Nifas: Panduan Lengkap untuk Ibu Baru

Setelah proses melahirkan, tubuh seorang wanita akan mengalami fase pemulihan yang kompleks. Salah satu proses alami yang terjadi adalah keluarnya darah nifas atau disebut juga lochia. Banyak Bunda muda merasa khawatir ketika melihat darah yang keluar pascapersalinan memiliki warna yang berubah-ubah. Padahal, perubahan warna ini sebenarnya merupakan bagian normal dari mekanisme penyembuhan tubuh.
Agar lebih tenang dalam menghadapi masa nifas, penting bagi Bunda untuk memahami apa itu lochia, bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu, dan kapan harus mulai waspada jika terjadi sesuatu yang tidak biasa. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!

Apa Itu Lochia?
Lochia adalah cairan yang keluar dari vagina setelah proses persalinan. Cairan ini merupakan kombinasi dari darah, lendir, dan jaringan dari dinding rahim yang luruh setelah melahirkan. Masa keluarnya lochia bisa berlangsung antara 4 hingga 6 minggu, dan biasanya terbagi dalam beberapa tahapan berdasarkan warna dan kandungannya.

Tahapan dan Warna Darah Nifas

1. Lochia Rubra (Hari 1–3) – Merah Terang
Pada awal masa nifas, darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan menyerupai darah menstruasi, namun sering kali dengan volume yang lebih banyak. Warna merah ini berasal dari darah yang keluar dari lokasi plasenta yang terlepas dan sisa jaringan yang masih tersisa di dalam rahim.
Ciri-ciri:
• Warna merah terang
• Dapat disertai gumpalan darah kecil
• Memiliki bau amis ringan (bukan bau busuk)
Apakah normal?
Ya, ini adalah fase awal yang wajar dan merupakan bagian dari pemulihan alami.

warna darah nifas, lochia rubra serosa alba, darah nifas normal, tanda nifas tidak normal, darah pasca melahirkan, tips ibu baru, nifas hari 1–40, pemulihan rahim pasca persalinan.

Foto: Internet

2. Lochia Serosa (Hari 4–9) – Pink hingga Kecoklatan
Memasuki hari keempat, darah nifas mulai berubah warna menjadi pink muda, kekuningan, atau bahkan coklat. Hal ini menunjukkan bahwa perdarahan mulai mereda dan komposisi cairan lebih didominasi oleh lendir serta sel darah putih.
Ciri-ciri:
• Warna pink muda, kekuningan, atau coklat muda
• Lebih encer dibandingkan lochia rubra
• Volume berkurang
Apakah normal?
Sangat normal, ini pertanda bahwa rahim sedang mengalami pemulihan secara bertahap.

warna darah nifas, lochia rubra serosa alba, darah nifas normal, tanda nifas tidak normal, darah pasca melahirkan, tips ibu baru, nifas hari 1–40, pemulihan rahim pasca persalinan.

Foto: Internet

3. Lochia Alba (Hari 10–40) – Putih atau Bening
Tahap akhir dari darah nifas dikenal dengan lochia alba. Warna cairan berubah menjadi putih kekuningan atau bening. Ini menunjukkan bahwa rahim hampir selesai membersihkan diri dan hanya mengeluarkan sedikit cairan yang berisi lendir dan sel-sel mati.
Ciri-ciri:
• Warna putih, kuning pucat, atau bening
• Tidak mengandung darah
• Lebih ringan dan tidak berbau menyengat
Apakah normal?
Ya. Ini adalah fase terakhir dari lochia dan menandakan rahim telah hampir kembali ke kondisi sebelum hamil.

Kapan Bunda Harus Waspada?
Meski lochia merupakan proses alami, ada beberapa tanda yang tidak boleh diabaikan karena bisa mengindikasikan adanya masalah:
• Darah nifas berbau tidak sedap atau menyengat, bisa menjadi tanda infeksi.
• Volume perdarahan kembali meningkat setelah sempat berkurang, apalagi jika disertai dengan gumpalan darah besar.
• Demam, nyeri perut hebat, atau rasa pusing berlebihan juga patut diwaspadai.
• Lochia terus berwarna merah terang lebih dari seminggu, tanpa adanya perubahan menuju fase berikutnya.
Jika Bunda mengalami salah satu atau lebih dari gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan. Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Menjaga Kebersihan Selama Masa Nifas
Masa nifas adalah masa yang sangat rentan terhadap infeksi, terutama pada area kewanitaan. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk menjaga kebersihan secara menyeluruh.
Tips menjaga kebersihan selama nifas:

  1. Ganti pembalut setiap 3–4 jam atau saat terasa penuh.

  2. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut.

  3. Gunakan air hangat saat membasuh area kewanitaan, lalu keringkan dengan kain atau tisu bersih.

  4. Hindari penggunaan sabun wangi atau produk pembersih vagina selama masa pemulihan.

warna darah nifas, lochia rubra serosa alba, darah nifas normal, tanda nifas tidak normal, darah pasca melahirkan, tips ibu baru, nifas hari 1–40, pemulihan rahim pasca persalinan.

Foto: Internet

Perubahan Emosi Selama Masa Nifas
Tidak hanya fisik, masa nifas juga bisa membawa perubahan emosional yang cukup besar. Fluktuasi hormon pascamelahirkan dapat menyebabkan Bunda merasa mudah lelah, sedih, bahkan menangis tanpa alasan jelas. Ini dikenal dengan istilah baby blues, yang dialami oleh sebagian besar Bunda baru.
Tips menjaga kesehatan mental Bunda:
• Ceritakan perasaan Bunda kepada pasangan atau orang terdekat.
• Ambil waktu istirahat, walau hanya 10 menit, untuk menenangkan diri.
• Jangan ragu meminta bantuan, baik untuk urusan rumah tangga maupun merawat bayi.

Penutup
Mengenali perubahan warna darah nifas adalah cara sederhana namun penting bagi Bunda untuk memahami kondisi tubuh sendiri setelah melahirkan. Proses lochia, mulai dari merah terang hingga putih bening, adalah perjalanan alami menuju pemulihan rahim.
Dengan mengetahui tahapan-tahapan lochia, Bunda bisa membedakan mana yang merupakan bagian normal dari proses pemulihan dan mana yang perlu perhatian medis. Jangan ragu untuk meminta bantuan tenaga kesehatan jika ada hal yang dirasa janggal. Tubuh Bunda telah bekerja sangat keras untuk membawa kehidupan ke dunia, dan sekarang saatnya memberinya perhatian dan perawatan yang ia butuhkan.

Artikel yang berkaitan