Busui Sering Pusing? Jangan Diabaikan, Ini Penyebab dan Cara Meredakannya
Busui Sering Pusing? Jangan Diabaikan, Ini Penyebab dan Cara Meredakannya

Masa menyusui merupakan momen penting dalam kehidupan seorang bunda. Di balik keindahannya, proses menyusui juga bisa menghadirkan tantangan tersendiri, salah satunya adalah keluhan pusing yang cukup sering terjadi. Bunda menyusui atau busui sering merasa kepalanya ringan, berputar, bahkan kadang disertai rasa lemas yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meski sering dianggap keluhan ringan, pusing pada masa menyusui sebaiknya tidak diabaikan. Bisa jadi ini adalah sinyal dari tubuh bahwa bunda sedang mengalami kekurangan nutrisi, gangguan tidur, atau kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian. Mari pahami lebih dalam penyebab dan cara penanganan pusing pada bunda menyusui. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!

Penyebab Umum Pusing pada Bunda Menyusui

Ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan pusing saat menyusui, baik dari aspek fisik maupun gaya hidup:

  1. Kurang Tidur
    Bayi yang baru lahir sering menyusu setiap 2–3 jam sekali, bahkan di malam hari. Kurangnya waktu tidur berkualitas bisa membuat otak kekurangan oksigen dan menyebabkan kepala terasa berat atau berputar.

busui sering pusing, pusing saat menyusui, ibu menyusui pusing terus, paracetamol aman busui, ibuprofen untuk menyusui, penyebab pusing ibu muda, cara meredakan pusing busui, ibu muda dan ASI

Foto: Internet

  1. Dehidrasi
    Produksi ASI membutuhkan cairan dalam jumlah besar. Jika bunda tidak cukup minum air, tubuh akan mengalami dehidrasi ringan, yang salah satu gejalanya adalah pusing.

  2. Hipoglikemia (Kadar Gula Darah Rendah)
    Saat menyusui, tubuh membakar lebih banyak kalori. Jika bunda melewatkan waktu makan atau asupan makanannya tidak mencukupi, kadar gula darah bisa turun dan menyebabkan pusing, gemetar, atau lemas.

  3. Tekanan Darah Rendah
    Perubahan hormon, stres, dan postur tubuh saat menyusui bisa memicu penurunan tekanan darah. Gejalanya meliputi kepala ringan, penglihatan kabur, atau mudah pingsan.

  4. Anemia (Kekurangan Zat Besi)
    Kehilangan darah saat persalinan dan kurangnya asupan zat besi pasca melahirkan dapat menyebabkan anemia ringan. Gejala utamanya adalah pusing, wajah pucat, dan cepat lelah.

Cara Meredakan Pusing Secara Alami dan Aman untuk Busui

Agar bunda tetap bisa menjalani aktivitas menyusui dengan nyaman, berikut beberapa langkah alami dan aman yang bisa diterapkan:

  1. Tidur Singkat yang Berkualitas
    Gunakan waktu tidur bayi untuk ikut beristirahat. Meski hanya 20–30 menit, tidur singkat bisa membantu memulihkan energi dan memperbaiki keseimbangan tubuh.

  2. Penuhi Kebutuhan Cairan Harian
    Sediakan selalu botol air minum di dekat tempat menyusui. Usahakan minum 2,5–3 liter air setiap hari, terutama setelah menyusui.

  3. Konsumsi Makanan Seimbang
    Pastikan makanan harian mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serta zat besi. Buah seperti pisang, apel, dan kurma bisa menjadi camilan sehat penambah energi.

  4. Hindari Stres Berlebih
    Stres tidak hanya membuat pusing lebih parah, tapi juga bisa menurunkan produksi ASI. Coba luangkan waktu untuk relaksasi sejenak, misalnya dengan meditasi, mendengarkan musik lembut, atau sekadar menarik napas dalam.

​​​​​​​busui sering pusing, pusing saat menyusui, ibu menyusui pusing terus, paracetamol aman busui, ibuprofen untuk menyusui, penyebab pusing ibu muda, cara meredakan pusing busui, ibu muda dan ASI

Foto: Internet

  1. Kompres Dingin
    Gunakan handuk dingin dan letakkan di dahi selama 10–15 menit untuk meredakan ketegangan di kepala.

  2. Pijat Lembut
    Pijat ringan di bagian pundak, leher, dan kepala membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa berat di kepala.

Penggunaan Obat untuk Pusing: Apakah Aman untuk Busui?

Jika pusing tidak kunjung mereda dengan cara alami, bunda mungkin perlu mempertimbangkan penggunaan obat. Beberapa obat yang umumnya aman untuk bunda menyusui adalah:

  • Paracetamol: Dikenal sebagai pereda nyeri dan penurun demam yang aman untuk bunda.

  • Ibuprofen: Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) yang juga aman dikonsumsi dalam dosis yang disarankan.

Namun, sangat penting untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan, karena setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Selain itu, sensitivitas bayi terhadap kandungan dalam ASI juga bisa berbeda.

busui sering pusing, pusing saat menyusui, ibu menyusui pusing terus, paracetamol aman busui, ibuprofen untuk menyusui, penyebab pusing ibu muda, cara meredakan pusing busui, ibu muda dan ASI

Foto: Internet

Kapan Bunda Perlu Mencari Pertolongan Medis?

Meski pusing bisa tergolong normal, ada kondisi tertentu yang harus diwaspadai dan perlu pemeriksaan lebih lanjut:

  • Pusing berlangsung lebih dari tiga hari berturut-turut

  • Disertai nyeri kepala hebat atau mual berat

  • Muncul gejala tambahan seperti penglihatan kabur, jantung berdebar, atau sesak napas

  • Produksi ASI tiba-tiba menurun drastis

  • Bunda merasa pusing hingga nyaris pingsan

Konsultasi ke dokter adalah langkah bijak untuk memastikan penyebab dan mencegah komplikasi lebih serius.

Peran Dukungan dalam Proses Pemulihan

Selain penanganan medis dan perawatan diri, peran dukungan keluarga sangat penting. Bunda tidak perlu merasa harus mengurus semuanya sendirian. Libatkan pasangan dalam mengurus bayi, dan jika memungkinkan, minta bantuan keluarga untuk menjaga bayi agar bunda bisa beristirahat.

Jangan ragu juga untuk bergabung dalam komunitas sesama bunda menyusui. Dukungan emosional dan pertukaran pengalaman dari sesama bunda bisa sangat membantu dalam masa adaptasi ini.

Kesimpulan

Pusing pada masa menyusui adalah hal yang umum, namun bukan berarti bisa diabaikan. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari dehidrasi, kurang tidur, hingga anemia ringan. Dengan mengenali pemicu dan menerapkan langkah-langkah perawatan sederhana, bunda bisa menjalani masa menyusui dengan lebih nyaman.

Jaga pola makan, cukupi asupan cairan, istirahat yang cukup, dan jangan ragu untuk meminta bantuan. Karena bunda yang sehat secara fisik dan mental akan lebih mampu memberikan kasih sayang, perhatian, dan nutrisi terbaik untuk si kecil.

Artikel yang berkaitan