STOP Asal Coba Baju Baru di Toko: Bahaya Bakteri dan Bahan Kimia yang Mengintai Anak
STOP Asal Coba Baju Baru di Toko: Bahaya Bakteri dan Bahan Kimia yang Mengintai Anak

Berbelanja baju untuk si kecil adalah momen menyenangkan bagi banyak bunda. Apalagi menjelang momen spesial seperti Lebaran, ulang tahun, atau ketika anak mulai masuk sekolah. Namun, tahukah bunda bahwa kebiasaan mencoba baju baru langsung di toko atau langsung memakaikannya tanpa dicuci terlebih dahulu dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit anak?

Meskipun terlihat bersih dan wangi, pakaian baru bisa menyimpan bahaya tersembunyi berupa bahan kimia tekstil, bakteri, bahkan jamur dari proses produksi hingga tangan orang-orang yang menyentuh atau mencobanya sebelumnya. Bagi anak yang kulitnya masih sangat sensitif, hal ini bisa memicu berbagai reaksi alergi, iritasi, bahkan infeksi kulit serius. Simak informasi selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!

Pakaian Baru Bukan Berarti Aman
Pakaian yang dijual di toko melewati berbagai tahapan produksi, pengemasan, pengangkutan, hingga pajangan di rak atau gantungan. Selama proses itu, baju bisa terpapar banyak zat dan mikroorganisme yang tidak terlihat mata.

Beberapa zat dan kontaminan yang umum ditemukan pada pakaian baru antara lain:
• Formaldehida dan resin kimia yang digunakan untuk menjaga baju tetap rapi dan tidak kusut
• Pewarna sintetis yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit
• Debu dan kotoran gudang dari proses penyimpanan
• Bakteri dan jamur dari kontak dengan pekerja, pengunjung toko, atau pelanggan yang mencoba pakaian sebelumnya

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa bahan kimia pada pakaian bisa bertahan hingga tiga bulan jika tidak dicuci dengan benar. Inilah yang menyebabkan risiko iritasi kulit meningkat, apalagi pada bayi dan balita.

ruam karena baju baru, alergi pakaian baru anak, bahan kimia di baju baru, bakteri di pakaian toko, tips beli baju anak, mencuci baju sebelum dipakai, iritasi kulit bayi, pakaian penyebab alergi

Foto: Internet

Gejala Kulit yang Bisa Muncul Setelah Memakai Baju Baru
Kulit anak, terutama balita dan bayi, sangat rentan terhadap iritasi karena sistem pertahanan kulitnya belum sempurna. Saat mereka mengenakan pakaian baru yang belum dicuci, berikut gejala yang mungkin muncul:
• Muncul ruam kemerahan di area tubuh yang bersentuhan langsung dengan kain
• Gatal-gatal intens yang membuat anak gelisah atau rewel
• Kulit tampak kering, bersisik, atau mengelupas
• Timbulnya lenting kecil berisi cairan
• Pembengkakan atau rasa panas pada area yang teriritasi

ruam karena baju baru, alergi pakaian baru anak, bahan kimia di baju baru, bakteri di pakaian toko, tips beli baju anak, mencuci baju sebelum dipakai, iritasi kulit bayi, pakaian penyebab alergi

Foto: Internet

Reaksi ini bisa terjadi dalam waktu singkat setelah pakaian dikenakan atau baru muncul beberapa jam hingga hari berikutnya. Jika tidak segera ditangani, iritasi dapat berkembang menjadi infeksi akibat garukan terus-menerus.

Kenapa Anak Lebih Rentan terhadap Reaksi dari Pakaian?
Berbeda dengan orang dewasa, kulit anak masih sangat tipis dan lebih permeabel. Artinya, zat kimia atau mikroorganisme lebih mudah menembus dan menimbulkan reaksi. Selain itu, anak-anak sering kali belum bisa mengutarakan rasa tidak nyaman atau gatal, sehingga kondisi bisa terlambat dikenali.

Anak juga cenderung lebih aktif bergerak dan berkeringat, yang bisa memperparah iritasi akibat bahan kimia atau pewarna dalam pakaian baru.

Tips Aman Saat Membeli dan Menggunakan Baju Baru untuk Anak
Agar pengalaman berbelanja tetap menyenangkan dan aman bagi si kecil, bunda dapat menerapkan beberapa langkah berikut:

  1. Hindari mencoba langsung di kulit anak saat berbelanja
    Jika ingin memastikan ukuran, gunakan pakaian anak sebagai pembanding. Bila tetap ingin mencoba, pastikan ada lapisan pelindung seperti kaus dalam agar kulit tidak langsung bersentuhan dengan baju baru.

  2. Cuci semua baju baru sebelum dikenakan
    Gunakan deterjen khusus bayi atau deterjen lembut bebas pewangi dan pewarna. Bilas hingga bersih untuk menghilangkan sisa kimia atau kotoran yang menempel pada serat kain.

ruam karena baju baru, alergi pakaian baru anak, bahan kimia di baju baru, bakteri di pakaian toko, tips beli baju anak, mencuci baju sebelum dipakai, iritasi kulit bayi, pakaian penyebab alergi

Foto: Internet

  1. Pilih bahan pakaian yang aman untuk kulit anak
    Utamakan bahan alami seperti katun organik atau rayon bambu yang ramah lingkungan dan lebih lembut di kulit. Hindari pakaian dengan bahan sintetis berlebihan seperti polyester, terutama untuk anak dengan riwayat alergi kulit.

  2. Perhatikan label pencucian dan komposisi bahan pakaian
    Bacalah instruksi pencucian pada label untuk memastikan pakaian dicuci sesuai anjuran. Bahan tertentu memerlukan perlakuan khusus agar tidak menimbulkan iritasi.

  3. Amati reaksi kulit setelah mengenakan pakaian baru
    Jika muncul gejala seperti ruam, gatal, atau kulit mengelupas, segera lepas pakaian tersebut dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Risiko Serius yang Bisa Terjadi Bila Diabaikan
Mungkin tampak sepele, tapi paparan zat kimia dan kuman dari baju baru bisa menimbulkan dampak serius bagi anak, seperti:
• Dermatitis kontak alergi, yaitu peradangan kulit akibat zat pemicu alergi
• Infeksi sekunder, akibat garukan yang menyebabkan luka terbuka
• Gangguan tidur, karena rasa gatal atau panas di malam hari
• Penurunan daya tahan kulit, terutama jika iritasi terjadi berulang

Bunda tentu tidak ingin si kecil mengalami ketidaknyamanan hanya karena pakaian yang belum dicuci. Langkah pencegahan jauh lebih mudah dibandingkan mengobati kondisi kulit yang sudah terlanjur parah.

Kesimpulan
Memakaikan baju baru untuk anak memang menyenangkan, tetapi keamanan tetap harus menjadi prioritas. Jangan anggap remeh bahaya yang mengintai dari pakaian yang terlihat bersih namun ternyata menyimpan bahan kimia dan bakteri. Kulit anak sangat sensitif dan memerlukan perlindungan ekstra dari hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele.

Dengan mencuci pakaian baru terlebih dahulu, memilih bahan yang ramah kulit, dan memperhatikan reaksi yang mungkin muncul, bunda sudah mengambil langkah besar dalam menjaga kesehatan kulit anak. Tindakan kecil seperti ini bisa mencegah ruam, alergi, hingga infeksi yang tidak diinginkan.

Artikel yang berkaitan