Bercak Gatal dan Kulit Merah pada Anak? Bisa Jadi Tanda Tubuh Tidak Toleran Terhadap Gluten
Bercak Gatal dan Kulit Merah pada Anak? Bisa Jadi Tanda Tubuh Tidak Toleran Terhadap Gluten

Sebagai Bunda yang sedang mendampingi tumbuh kembang si kecil, tentu akan merasa khawatir jika tiba-tiba muncul bercak merah, gatal, atau ruam di kulit anak. Banyak yang mengira itu hanyalah iritasi ringan atau biang keringat biasa. Namun, tahukah Bunda? Gejala seperti ini bisa jadi merupakan reaksi tubuh anak terhadap gluten, yaitu protein yang biasa ditemukan dalam makanan sehari-hari seperti roti, mie, pasta, sereal, hingga biskuit.
Mengenali gejala ini sejak dini sangat penting, karena bila dibiarkan terus-menerus, tubuh anak bisa mengalami gangguan pencernaan, pertumbuhan, bahkan masalah perilaku.

Apa Itu Gluten dan Mengapa Bisa Berbahaya?

Gluten adalah sekelompok protein yang secara alami terkandung dalam biji-bijian seperti gandum, barley, dan rye. Fungsi utama gluten dalam makanan adalah sebagai “perekat” alami yang membuat adonan menjadi kenyal dan elastis, terutama pada produk seperti roti dan mie.
Meskipun tidak menimbulkan masalah pada sebagian besar anak, beberapa anak justru memiliki kondisi khusus di mana tubuh mereka tidak mampu memproses gluten dengan baik. Kondisi ini bisa muncul dalam bentuk reaksi pencernaan maupun gangguan pada kulit.

gejala alergi gluten pada anak, bercak gatal gluten, dermatitis gluten, intoleransi gluten anak, celiac disease anak, makanan bebas gluten, ruam kulit karena roti, ciri alergi gandum

Foto: Internet

Intoleransi Gluten, Alergi, atau Penyakit Celiac?

Reaksi terhadap gluten pada anak bisa dikelompokkan dalam tiga kondisi berbeda:

  1. Penyakit Celiac (Celiac Disease)
    Ini adalah gangguan autoimun yang cukup serius. Saat anak mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuhnya justru menyerang jaringan usus halus, sehingga menyebabkan kerusakan permanen bila tidak ditangani.

  2. Sensitivitas Gluten Non-Celiac
    Pada kondisi ini, anak tidak menderita penyakit celiac, tetapi tetap menunjukkan gejala setelah mengonsumsi gluten, seperti perut kembung, diare, kelelahan, atau ruam kulit.

  3. Alergi Gandum
    Berbeda dengan dua kondisi di atas, alergi ini melibatkan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap salah satu protein dalam gandum (bisa termasuk gluten atau bukan). Gejalanya bisa berupa sesak napas, gatal-gatal, atau muntah.

gejala alergi gluten pada anak, bercak gatal gluten, dermatitis gluten, intoleransi gluten anak, celiac disease anak, makanan bebas gluten, ruam kulit karena roti, ciri alergi gandum

Foto: Internet

Reaksi Kulit Akibat Gluten: Apa yang Harus Diperhatikan?

Salah satu bentuk reaksi tubuh terhadap gluten pada anak adalah Dermatitis Herpetiformis (DH). Ini merupakan kondisi kulit yang sangat gatal dan sering kali diabaikan karena terlihat mirip dengan alergi biasa. Gejalanya meliputi:
• Bercak merah kecil yang sangat gatal
• Lenting berisi cairan bening
• Umumnya muncul di bagian siku, lutut, bokong, punggung, dan tangan
• Rasa gatal yang sangat mengganggu, hingga bisa membuat anak sulit tidur atau menjadi rewel
Kondisi ini menandakan bahwa tubuh anak mungkin sedang mengalami reaksi terhadap gluten yang dikonsumsinya.

gejala alergi gluten pada anak, bercak gatal gluten, dermatitis gluten, intoleransi gluten anak, celiac disease anak, makanan bebas gluten, ruam kulit karena roti, ciri alergi gandum

Foto: Internet

Tanda-Tanda Lain dari Intoleransi Gluten

Selain ruam kulit, intoleransi gluten pada anak juga bisa disertai dengan gejala lain seperti:
• Nyeri perut, perut kembung, atau gangguan pencernaan
• Diare atau justru sembelit yang berulang
• Berat badan sulit naik meskipun nafsu makan normal
• Anak tampak mudah lelah atau lesu
• Perubahan perilaku, misalnya lebih mudah marah atau sulit fokus
Jika Bunda melihat kombinasi gejala-gejala ini terjadi setelah anak makan makanan berbahan dasar gandum, sangat mungkin anak mengalami reaksi terhadap gluten.

Langkah Bijak untuk Mengatasi Intoleransi Gluten

Sebagai langkah awal, berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:

  1. Konsultasi ke Dokter atau Ahli Gizi Anak
    Diagnosis pasti hanya bisa ditegakkan melalui pemeriksaan medis, seperti tes darah atau biopsi kulit, tergantung gejala yang muncul.

  2. Buat Jurnal Makanan
    Catat setiap makanan yang dikonsumsi anak dan reaksi yang muncul. Ini akan sangat membantu dokter dalam menganalisis penyebab gejala.

  3. Lakukan Diet Eliminasi Secara Terarah
    Hentikan konsumsi makanan yang mengandung gluten selama beberapa minggu sambil mengamati perubahan gejala. Namun, pastikan diet ini dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis.

  4. Perhatikan Label Makanan Kemasan
    Banyak produk mengandung gluten tersembunyi. Pilih produk yang mencantumkan label “gluten-free” untuk menghindari kesalahan.

Pilihan Makanan Aman untuk Anak yang Sensitif Gluten

Jika anak didiagnosis intoleran terhadap gluten, tidak perlu khawatir. Masih banyak alternatif makanan yang sehat dan lezat:
• Nasi, baik nasi putih maupun beras merah
• Kentang, ubi jalar, singkong
• Jagung dan produk olahannya seperti tortilla bebas gluten
• Tepung bebas gluten seperti tepung beras, almond, kelapa, atau singkong
• Quinoa dan millet sebagai sumber karbohidrat tinggi serat
Perhatikan juga asupan nutrisi lainnya karena beberapa makanan bebas gluten bisa kekurangan serat atau zat besi. Konsultasikan kebutuhan nutrisi anak secara menyeluruh dengan ahli gizi.

gejala alergi gluten pada anak, bercak gatal gluten, dermatitis gluten, intoleransi gluten anak, celiac disease anak, makanan bebas gluten, ruam kulit karena roti, ciri alergi gandum

Foto: Internet

Dampak Jika Tidak Ditangani dengan Baik

Mengabaikan intoleransi gluten bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak. Beberapa risiko yang dapat muncul antara lain:
• Gangguan pertumbuhan akibat malabsorpsi nutrisi
• Defisiensi zat penting seperti zat besi, vitamin D, atau kalsium
• Masalah perilaku dan konsentrasi
• Kulit yang terus-menerus gatal dan meradang
• Risiko jangka panjang terhadap kondisi autoimun lainnya

Kesimpulan

Sebagai Bunda yang aktif dan penuh perhatian terhadap kesehatan anak, penting untuk tidak mengabaikan sinyal-sinyal kecil yang diberikan tubuh anak. Bercak gatal, lenting kecil, atau gejala pencernaan yang sering berulang bisa menjadi pertanda bahwa tubuh anak tidak mampu mencerna gluten dengan baik.
Tindakan cepat seperti mengenali gejala, melakukan pemeriksaan medis, serta mengatur pola makan akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan anak jangka panjang. Yuk, mulai lebih peka terhadap sinyal tubuh si kecil agar tumbuh kembangnya tetap optimal dan bebas dari gangguan akibat gluten.

Artikel yang berkaitan