Masuk ke akun Anda

Menghadapi eksim pada anak seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para Bunda. Ruam merah yang gatal, kulit mengelupas, hingga gangguan tidur karena rasa tidak nyaman bisa membuat siapa saja merasa kewalahan. Namun, eksim bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang menyeluruh baik dari dalam tubuh maupun dari luar anak bisa tetap hidup dengan nyaman dan bahagia. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!

Suplemen: Dukungan dari Dalam untuk Kulit yang Lebih Sehat

Selain perawatan topikal dan perbaikan gaya hidup, dukungan suplemen dapat menjadi pelengkap penting dalam upaya pemulihan eksim, khususnya bagi anak yang memiliki kebutuhan nutrisi spesifik. Suplemen membantu menyeimbangkan sistem imun, memperbaiki fungsi usus, dan mendukung regenerasi kulit.

Foto: Internet

Berikut beberapa suplemen yang umum direkomendasikan untuk mendampingi penanganan eksim, tentu setelah dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter atau tenaga kesehatan yang memahami kondisi anak:

1. Vitamin D (5000–10.000 IU per hari)
Vitamin D berperan besar dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan menekan reaksi peradangan yang berlebihan pada kulit. Anak-anak yang jarang terkena sinar matahari pagi atau tinggal di daerah dengan sinar matahari minim, sering kali memiliki kadar vitamin D yang rendah. Suplementasi dapat membantu mengurangi flare-up eksim dan memperkuat skin barrier.

Foto: Internet

2. Omega-3 (High EPA 1000–2000 mg)
Asam lemak omega-3, terutama yang mengandung EPA tinggi, dikenal sebagai antiinflamasi alami. Suplemen omega-3 membantu menurunkan produksi sitokin pemicu peradangan, memperbaiki kesehatan membran sel, dan membantu mengurangi kekeringan serta iritasi kulit. Sumber terbaiknya adalah ikan berlemak seperti salmon atau kapsul minyak ikan berkualitas.

3. Zinc (20–50 mg per hari)
Mineral ini sangat penting dalam proses penyembuhan luka dan regenerasi jaringan kulit. Zinc juga membantu mengatur fungsi kekebalan tubuh, serta mencegah infeksi sekunder akibat garukan pada kulit. Kekurangan zinc dapat memperlambat perbaikan kulit dan meningkatkan risiko peradangan berkepanjangan.

4. Quercetin (250–500 mg per hari)
Quercetin adalah flavonoid alami yang bersifat antioksidan dan antihistamin. Ia membantu menghambat pelepasan histamin, yang sering memicu rasa gatal pada penderita eksim. Quercetin juga memiliki efek menenangkan sistem imun dan memperbaiki respon tubuh terhadap alergen lingkungan.

5. Milk Thistle (150–300 mg per hari)
Hati adalah organ detoksifikasi utama tubuh. Suplemen milk thistle mendukung fungsi hati dalam mengolah dan membuang zat-zat yang bisa memperparah eksim. Dalam jangka panjang, detox alami ini membantu mengurangi beban racun tubuh yang bisa memicu flare.

6. Probiotik (5–20 miliar CFU per hari)
Keseimbangan flora usus sangat berkaitan dengan kondisi kulit. Probiotik bekerja dengan memperbaiki mikrobioma usus, yang jika terganggu dapat memicu peradangan sistemik. Suplemen probiotik membantu mengurangi reaktivitas sistem imun terhadap alergen dan meningkatkan ketahanan tubuh anak.

7. L-Glutamin (5–10 gram per hari)
Asam amino ini sangat penting dalam memperbaiki dinding usus, terutama pada anak-anak yang mengalami leaky gut syndrome, kondisi yang sering berkaitan dengan eksim. Dengan memperkuat lapisan usus, tubuh menjadi lebih selektif dalam menyerap zat asing dan mengurangi peradangan.

Pendekatan Holistik: Kunci Utama dalam Penanganan Eksim

Meskipun suplemen sangat membantu, mereka bukanlah satu-satunya solusi. Bunda perlu menggabungkannya dengan strategi perawatan yang menyeluruh agar hasilnya lebih optimal. Berikut ini adalah empat pilar penting dalam penanganan eksim secara holistik:

1. Perawatan Kulit yang Lembut dan Konsisten
Gunakan pelembap alami setiap kali setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulit. Hindari sabun yang mengandung deterjen keras atau parfum. Pilih bahan alami seperti shea butter, minyak kelapa, atau calendula sebagai pelembap.

Foto: Internet

2. Pola Makan yang Anti-Inflamasi
Kurangi konsumsi makanan olahan, tinggi gula, dan alergen potensial seperti susu sapi dan gluten. Gantilah dengan makanan utuh, sayuran berwarna, ikan berlemak, dan rempah alami yang mendukung sistem imun.

3. Healing Usus dan Dukungan Pencernaan
Jaga pencernaan anak agar tetap sehat dengan memberi makanan fermentasi alami dan suplemen probiotik. Hindari antibiotik berulang dan produk yang dapat merusak flora usus.

4. Manajemen Stres dan Tidur yang Cukup
Stres pada anak maupun Bunda dapat memperparah gejala eksim. Ajak anak melakukan aktivitas relaksasi, seperti membaca buku sebelum tidur atau bermain di luar ruangan. Pastikan anak memiliki jam tidur yang cukup dan berkualitas.

Foto: Internet

Kesimpulan Akhir: Eksim adalah Sinyal, Bukan Hukuman

Eksim bukanlah kutukan, bukan pula cerminan bahwa Bunda melakukan kesalahan. Justru eksim adalah sinyal dari tubuh bahwa ada sistem yang perlu dukungan lebih. Bisa dari luar (kulit), bisa dari dalam (usus dan imun), atau dari keadaan sekitar (stres dan lingkungan).

Dengan kombinasi perawatan lembut dari luar, pola makan yang seimbang, dukungan suplemen, dan perhatian penuh terhadap gaya hidup sehat, eksim dapat dikendalikan dan anak dapat hidup nyaman tanpa gangguan yang terus-menerus.