Benarkah USG Terlalu Sering Berbahaya bagi Janin? Jawabannya MITOS!
Benarkah USG Terlalu Sering Berbahaya bagi Janin? Jawabannya MITOS!

USG (ultrasonografi) adalah salah satu pemeriksaan yang rutin dilakukan selama kehamilan untuk memantau perkembangan janin. Namun, ada anggapan bahwa USG terlalu sering dapat berbahaya bagi janin karena menggunakan "radiasi". Benarkah demikian? Yuk, bersama Bunda dan si Kecil bahas fakta sebenarnya!

 

Fakta tentang Teknologi USG

USG menggunakan gelombang suara ultrasonik, bukan sinar-X atau radiasi seperti yang digunakan pada pemeriksaan rontgen. Teknologi ini bekerja dengan mengirimkan gelombang suara ke tubuh, yang kemudian dipantulkan untuk menghasilkan gambar kondisi dalam rahim, termasuk janin.

Catatan Penting:

  • Tidak ada paparan radiasi pada USG. Teknologi ini telah digunakan selama puluhan tahun dan terbukti aman untuk ibu dan janin.
  • Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa USG dapat menyebabkan kerusakan pada janin atau kesehatan ibu.

USG aman untuk ibu hamil, manfaat USG janin, mitos bahaya USG, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Kenapa USG Aman untuk Dilakukan?

1. Tidak Menyebabkan Panas Berlebih
USG menghasilkan gelombang suara pada frekuensi yang sangat rendah, sehingga tidak memanaskan jaringan tubuh.

2. Telah Disetujui oleh Organisasi Kesehatan
Organisasi seperti WHO (World Health Organization) dan ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists) menyatakan bahwa USG aman untuk digunakan dalam pemantauan kehamilan selama dilakukan oleh tenaga medis profesional.

3. Mendukung Pemantauan Kehamilan
USG membantu dokter mendeteksi kondisi janin lebih awal, sehingga masalah kesehatan dapat segera ditangani.

 

Manfaat USG Selama Kehamilan

1. Memastikan Kehamilan Normal
USG dilakukan untuk memastikan lokasi janin berada di rahim, mendeteksi jumlah janin (tunggal atau kembar), serta memastikan tidak ada kelainan.

2. Memonitor Pertumbuhan Janin
USG membantu dokter memantau ukuran dan perkembangan janin, termasuk detak jantung dan gerakannya.

3. Deteksi Dini Kelainan Janin
USG dapat membantu mengidentifikasi kelainan struktural pada janin sejak dini, sehingga langkah medis yang diperlukan bisa segera direncanakan.

USG aman untuk ibu hamil, manfaat USG janin, mitos bahaya USG, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

4. Menentukan Tanggal Persalinan
Pemeriksaan ini mempermudah dokter memperkirakan usia kehamilan dan tanggal perkiraan lahir (HPL).

 

Berapa Kali Ibu Hamil Disarankan Melakukan USG?

Dalam kondisi kehamilan normal, USG biasanya dilakukan 3 kali:

  1. Trimester Pertama (6-12 minggu): Untuk memastikan usia kehamilan dan perkembangan awal janin.
  2. Trimester Kedua (18-22 minggu): Untuk memeriksa anatomi janin secara lebih detail, seperti perkembangan organ dan tulang.
  3. Trimester Ketiga (32-36 minggu): Untuk mengevaluasi posisi janin, plasenta, dan mempersiapkan persalinan.

Jika ada komplikasi atau kehamilan berisiko tinggi, dokter mungkin merekomendasikan USG tambahan untuk memantau kondisi ibu dan janin.

USG aman untuk ibu hamil, manfaat USG janin, mitos bahaya USG, Bunda, si Kecil

Foto : internet

Apa yang Harus Dihindari?

Meskipun USG aman, ibu hamil disarankan untuk:

  • Hanya melakukan USG atas anjuran dokter. Jangan melakukan USG hanya untuk keperluan non-medis, seperti mendapatkan foto atau video janin tanpa alasan kesehatan.
  • Pastikan dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Pemeriksaan USG yang dilakukan oleh dokter atau bidan profesional memastikan hasil yang akurat dan aman.

 

Kesimpulan

Anggapan bahwa USG terlalu sering berbahaya adalah MITOS. Teknologi ini menggunakan gelombang suara ultrasonik yang aman bagi janin dan ibu hamil. Justru, USG sangat penting untuk memastikan kehamilan berjalan normal dan membantu dokter memantau kesehatan ibu dan janin.

Jadi, jangan ragu untuk menjalani USG sesuai rekomendasi dokter ya, Bunda! Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran, selalu konsultasikan dengan tenaga medis.

 

Artikel yang berkaitan