Mengapa Ibu Hamil Sering Ngorok dan Cara Mengatasinya
Mengapa Ibu Hamil Sering Ngorok dan Cara Mengatasinya

Ngorok saat hamil bisa menjadi pengalaman baru yang tidak terduga bagi banyak ibu hamil. Mungkin Moms merasa heran ketika suami mengeluh tentang suara ngorok yang sebelumnya tidak pernah ada. Sebenarnya, ini adalah hal yang wajar dan sering terjadi selama masa kehamilan. Yuk, kita pelajari penyebab dan cara mengatasinya agar tidur tetap nyaman dan berkualitas! Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil.

 

Kenapa Ibu Hamil Jadi Sering Ngorok?

Ngorok atau mendengkur selama kehamilan umumnya disebabkan oleh perubahan fisiologis dan hormonal dalam tubuh. Berikut beberapa penyebab utama:

1. Perubahan Hormon

  • Selama kehamilan, kadar hormon progesteron dan estrogen meningkat.
  • Hormon ini dapat menyebabkan jaringan di saluran napas menjadi lebih lunak dan membengkak, yang mengakibatkan penyempitan jalan napas.

2. Peningkatan Berat Badan

  • Penambahan berat badan selama kehamilan dapat menambah tekanan pada saluran napas.
  • Lemak di sekitar leher atau tenggorokan dapat mempersempit jalan napas, yang berkontribusi pada ngorok.

3. Hidung Tersumbat

  • Ibu hamil sering mengalami hidung tersumbat akibat peningkatan volume darah dan pembengkakan pembuluh darah di hidung.
  • Kondisi ini membuat napas melalui hidung menjadi sulit, sehingga Moms cenderung bernapas melalui mulut, yang dapat memicu ngorok.

ngorok saat hamil, ibu hamil sering ngorok, penyebab ngorok kehamilan, cara mengatasi ngorok ibu hamil, tips tidur nyaman hamil, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Tekanan dari Janin yang MembesarJanin yang terus berkembang dapat menekan diafragma dan memengaruhi pola pernapasan, sehingga menyebabkan suara ngorok.

 

Apakah Ngorok Berbahaya?

Meskipun umumnya ngorok saat hamil adalah hal yang normal, dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Sleep Apnea: Kondisi serius di mana napas terhenti sementara saat tidur. Gejalanya termasuk ngorok yang sangat keras, sering terbangun di malam hari, dan merasa lelah meskipun sudah tidur cukup.
  • Tekanan Darah Tinggi atau Preeklamsia: Jika ngorok disertai gejala lain seperti pembengkakan atau sakit kepala, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

 

Tips Mengurangi Ngorok Saat Hamil

Jika Moms merasa ngorok mengganggu kualitas tidur atau membuat suami terganggu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakannya:

1. Tidur dengan Posisi Menyamping

  • Posisi tidur menyamping, terutama ke sisi kiri, membantu memperlancar aliran darah dan mengurangi tekanan pada saluran napas.
  • Gunakan bantal khusus kehamilan untuk menopang tubuh agar posisi tidur lebih nyaman.

ngorok saat hamil, ibu hamil sering ngorok, penyebab ngorok kehamilan, cara mengatasi ngorok ibu hamil, tips tidur nyaman hamil, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Angkat Kepala Lebih Tinggi

  • Gunakan bantal tambahan untuk mengangkat posisi kepala, leher, dan bahu.
  • Ini membantu menjaga saluran napas tetap terbuka saat tidur.

3. Jaga Berat Badan yang Ideal

  • Penambahan berat badan yang berlebihan dapat memperburuk ngorok.
  • Pastikan Bunda mengikuti pola makan sehat yang disarankan oleh dokter atau ahli gizi.

4. Rutin Membersihkan Hidung

  • Jika hidung tersumbat, bersihkan dengan larutan saline atau gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di kamar.
  • Hindari penggunaan semprotan hidung yang mengandung obat tanpa konsultasi dokter.

5. Lakukan Latihan Pernapasan

Latihan seperti yoga prenatal atau teknik pernapasan dalam dapat membantu memperbaiki pola napas dan mengurangi risiko ngorok.

6. Hindari Makan Berat Sebelum Tidur

Makan berat menjelang tidur dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung, yang dapat memengaruhi pola pernapasan.

ngorok saat hamil, ibu hamil sering ngorok, penyebab ngorok kehamilan, cara mengatasi ngorok ibu hamil, tips tidur nyaman hamil, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Moms mengalami gejala berikut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter:

  • Ngorok yang sangat keras hingga membangunkan diri sendiri.
  • Terbangun dengan rasa sesak napas atau dada terasa berat.
  • Mengalami kantuk berlebihan di siang hari meskipun sudah tidur cukup.
  • Tanda-tanda preeklamsia seperti pembengkakan berlebih, sakit kepala hebat, atau tekanan darah tinggi.

Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan tambahan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan serius, seperti sleep apnea.

 

Kesimpulan

Ngorok selama kehamilan adalah hal yang wajar dan sering disebabkan oleh perubahan hormonal atau fisik dalam tubuh. Namun, jika ngorok terasa mengganggu atau disertai gejala lain yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dengan beberapa langkah sederhana seperti mengatur posisi tidur, menjaga berat badan ideal, dan membersihkan hidung secara rutin, Moms dapat tidur lebih nyaman dan mengurangi risiko ngorok.

Ingat, tidur yang berkualitas sangat penting bagi kesehatan Moms dan perkembangan si kecil di dalam kandungan!

 

Artikel yang berkaitan