Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menggunakan sepeda motor sering kali menjadi pilihan praktis untuk mengatasi kemacetan, termasuk bagi ibu hamil. Namun, naik motor saat hamil tentu menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan ibu dan janin. Yuk, simak panduan lengkap ini agar Bunda tetap aman dan nyaman selama perjalanan!
Menurut Ahli, Amankah Ibu Hamil Naik Motor?
Menurut Dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, ibu hamil diperbolehkan naik motor asalkan kondisi kehamilan sehat dan tidak ada keluhan seperti mual, muntah, atau pusing. Meski begitu, beberapa hal perlu diperhatikan, seperti usia kehamilan, kondisi jalan, dan durasi perjalanan.
Panduan Aman Naik Motor Berdasarkan Trimester Kehamilan
1. Trimester Pertama (0–12 Minggu)
Pada trimester awal, ibu hamil sering mengalami gejala seperti:
Jika Bunda merasa sehat tanpa keluhan, naik motor masih aman. Namun, hindari perjalanan jauh atau jalanan bergelombang karena rahim masih sensitif terhadap guncangan.
Tips Aman:
Foto : Internet
2. Trimester Kedua (13–27 Minggu)
Trimester kedua adalah masa paling nyaman bagi ibu hamil, sering disebut "golden trimester", karena:
Naik motor pada periode ini cenderung aman jika dilakukan dengan hati-hati.
Tips Aman:
3. Trimester Ketiga (28–40 Minggu)
Pada trimester ketiga, naik motor tidak disarankan karena:
Saran Aman:
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Ibu Hamil Naik Motor
1. Kondisi Jalan
Hindari jalan yang penuh lubang atau bergelombang. Guncangan dapat memengaruhi kondisi janin, terutama pada kehamilan muda.
2. Kecepatan Motor
Pastikan motor dikendarai dengan kecepatan rendah dan stabil. Jangan ngebut atau melakukan manuver tiba-tiba.
Foto : Internet
3. Posisi Duduk
4. Gunakan Perlengkapan Keamanan
5. Hindari Perjalanan Jauh
Perjalanan panjang dapat membuat tubuh kelelahan dan meningkatkan tekanan pada rahim.
Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Menghindari Naik Motor?
Bunda disarankan untuk tidak naik motor jika:
Tips agar Tetap Aman Selama Perjalanan
Foto : Internet
Kesimpulan
Ibu hamil boleh naik motor asalkan memperhatikan kondisi kesehatan, usia kehamilan, dan keamanan selama perjalanan. Trimester kedua adalah periode paling aman untuk bepergian dengan motor, tetapi hindari perjalanan panjang dan jalanan buruk. Pada trimester ketiga, lebih baik menghindari naik motor untuk mengurangi risiko terhadap janin.
Jika ada keraguan atau kondisi khusus, selalu konsultasikan dengan dokter kandungan. Keselamatan Bunda dan si kecil adalah yang utama!