Masuk ke akun Anda

Bunda yang sedang memulai perjalanan MPASI (Makanan Pendamping ASI) pasti sering mendengar anjuran penting: hindari tambahan gula dan garam sebelum bayi berusia satu tahun. Anjuran ini diberikan bukan tanpa alasan, melainkan demi menjaga kesehatan organ tubuh bayi yang masih berkembang, terutama ginjal.

Namun, salah satu tantangan terbesar yang sering dialami oleh para Bunda adalah ketika si kecil mulai GTM (Gerakan Tutup Mulut) karena merasa makanan yang disajikan terlalu hambar atau kurang menarik. Padahal, fase MPASI sangat penting sebagai tahap eksplorasi rasa dan tekstur bagi bayi.

Kabar baiknya, MPASI tanpa gula dan garam bukan berarti harus hambar atau membosankan. Dengan pemilihan bahan dan teknik memasak yang tepat, Bunda bisa menyajikan menu sehat yang tetap lezat dan menggugah selera si kecil. Simak untuk tahu lebih lanjut bersama Bunda dan si Kecil!

Kesalahan Umum Saat Menyajikan MPASI Tanpa Gula dan Garam

Agar lebih siap, yuk kenali beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menyajikan MPASI tanpa tambahan bumbu, yang justru bisa menyebabkan bayi enggan makan:

1. Penggunaan Bahan yang Minim Rasa Alami
   Contohnya, hanya menyajikan nasi putih dan ayam rebus tanpa campuran bahan lain. Kedua bahan ini memiliki rasa yang sangat netral, dan bisa terasa terlalu polos di lidah bayi yang sedang belajar mengeksplorasi rasa.

Foto: Internet

1. Tekstur Tidak Sesuai Usia dan Kemampuan Makan Bayi
   Misalnya, memberikan tekstur terlalu halus saat bayi sudah siap makan kasar, atau sebaliknya, memberikan makanan terlalu padat saat bayi masih baru belajar mengunyah. Ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman saat makan.

2. Kurang Variasi Menu dan Rasa
   Penyajian menu yang sama berulang kali tanpa variasi rasa, tekstur, atau bahan membuat bayi cepat bosan. Padahal MPASI adalah momen penting untuk memperkenalkan keragaman bahan makanan.

Tips Agar MPASI Tanpa Gula dan Garam Tetap Disukai Bayi

Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membuat MPASI tetap enak dan disukai bayi, tanpa harus menambahkan gula atau garam:

1. Gunakan Bahan-Bahan Alami yang Kaya Rasa
   Beberapa sayuran dan buah memiliki rasa alami yang manis atau gurih, seperti:

• Labu kuning

• Wortel

• Brokoli

• Bayam

• Ubi jalar

• Alpukat

• Pisang

• Pir

Contoh menu: Puree labu kuning, wortel, dan daging ayam rebus. Rasa manis alami dari sayuran dipadukan dengan protein dari ayam, menciptakan menu yang lengkap dan lezat.

Foto: Internet

2. Tambahkan Rempah-Rempah Aman untuk Bayi
   Rempah-rempah bisa menjadi kunci untuk memberikan aroma dan rasa alami yang sedap tanpa perlu tambahan garam. Beberapa rempah yang aman digunakan antara lain:

• Bawang putih

• Bawang bombay

• Daun salam

• Kayu manis

• Seledri

​​​​​​​

Foto: Internet

Tips: Tumis bawang putih dan bawang bombay tanpa garam hingga harum, lalu gunakan sebagai dasar kaldu atau tumisan sayuran bayi.

3. Gunakan Kaldu Homemade
   Kaldu adalah cara cerdas untuk menambah cita rasa alami dalam MPASI. Kaldu buatan sendiri tidak hanya lebih sehat karena tanpa pengawet, tetapi juga kaya nutrisi.

Cara membuat kaldu ayam homemade:

• Rebus tulang ayam kampung dengan bawang putih dan daun salam selama 1–2 jam.

• Saring dan simpan dalam wadah kecil di freezer untuk stok harian.

Kaldu bisa digunakan sebagai dasar untuk membuat bubur, tim, atau sup.

4. Perhatikan Tekstur Sesuai Usia Bayi
   Usia dan kemampuan makan bayi sangat menentukan keberhasilan MPASI. Pastikan tekstur makanan disesuaikan:

• Usia 6–8 bulan: tekstur lembut seperti pure atau bubur halus

• Usia 9–11 bulan: mulai perkenalkan tekstur lebih kasar, termasuk makanan jari (finger food)

• Usia 12 bulan ke atas: bisa mulai makan makanan keluarga yang disesuaikan

Menggunakan blender, saringan kawat, atau garpu bisa membantu Bunda menyesuaikan tekstur sesuai tahap tumbuh kembang bayi.

Kenapa Gula dan Garam Tidak Diperbolehkan Sebelum Usia 1 Tahun?

• Garam: Ginjal bayi belum cukup matang untuk memproses natrium berlebih. Terlalu banyak garam bisa berisiko menyebabkan gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, bahkan kerusakan organ di masa depan.

• Gula: Gula hanya memberikan kalori tanpa nutrisi penting. Memberikan gula terlalu dini bisa membuat bayi cepat kenyang tanpa cukup asupan zat gizi, dan meningkatkan risiko obesitas serta kerusakan gigi.

Membiarkan bayi mengenali rasa alami dari bahan makanan sejak dini adalah langkah awal untuk membentuk pola makan sehat hingga dewasa.

Inspirasi Menu MPASI Sehat Tanpa Gula dan Garam

Berikut beberapa menu MPASI sederhana dan bergizi:

1. Puree Labu + Wortel + Kaldu Ayam
   Lembut, manis alami, dan kaya vitamin A.

2. Bubur Oat + Pisang + Kayu Manis
   Serat tinggi, tekstur creamy, dan wangi sedap.

3. Tim Nasi Ayam + Brokoli + Daun Salam
   Gurih alami dari kaldu, protein tinggi, dan serat.

4. Kentang Kukus Lumat + Alpukat
   Kombinasi karbohidrat kompleks dan lemak sehat.

Bonus Tips agar Bayi Tidak GTM

• Makan Bersama: Ajak bayi makan bersama anggota keluarga agar ia termotivasi meniru.

• Hindari Distraksi: Jangan berikan gadget atau mainan saat makan, agar bayi fokus menikmati rasa.

• Perkenalkan Bahan Baru Secara Bertahap: Ini penting untuk mendeteksi alergi dan membantu bayi mengenali rasa satu per satu.

​​​​​​​

Foto: Internet

Kesimpulan: MPASI Sehat adalah Investasi Masa Depan

MPASI tanpa gula dan garam bukan berarti membosankan. Dengan bahan alami yang tepat, teknik memasak yang bijak, serta pemahaman tentang kebutuhan bayi, Bunda bisa menyajikan makanan sehat, lezat, dan menggugah selera. Ingat, tahap MPASI bukan hanya tentang memberi makan, tapi juga membentuk kebiasaan makan sehat, memperkenalkan aneka rasa dan tekstur, serta membangun hubungan positif bayi terhadap makanan. MPASI adalah fondasi. Yuk, Bunda siapkan dengan cinta dan kreativitas dari dapur sendiri.