Masuk ke akun Anda

Bunda, pernah mendengar anggapan bahwa menyusui di malam hari bisa membuat bayi susah tinggi? Meski terdengar mengkhawatirkan, sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa menyusui malam hari dapat menghambat pertumbuhan bayi.

Faktanya, menyusui malam memiliki manfaat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil, selama kebutuhan tidurnya tetap terpenuhi. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai hubungan menyusui malam dan pertumbuhan bayi. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil!

Apa Hubungannya Menyusui Malam dengan Pertumbuhan Tinggi Bayi?

1. Tidur dan Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan bayi, atau growth hormone, bekerja maksimal saat bayi berada di fase tidur dalam (deep sleep). Proses ini mendukung:

• Pertumbuhan tulang.
• Pemulihan energi.
• Perkembangan otot dan jaringan.

Menyusui di malam hari memang bisa membuat bayi lebih sering terbangun, sehingga fase deep sleep terganggu. Namun, ini bukan berarti bayi akan terhambat pertumbuhannya jika tidur dan gizinya tetap terpenuhi.

2. Kebutuhan Nutrisi di Malam Hari

Bayi baru lahir membutuhkan nutrisi setiap beberapa jam sekali, termasuk di malam hari. ASI malam mengandung melatonin, hormon yang membantu bayi tidur lebih nyenyak setelah menyusu. Ini menjadi kunci penting untuk membantu bayi kembali ke fase tidur dalam.

Foto : Internet

3. Pola Tidur dan Tumbuh Kembang Bayi

Menurut Dr. Handoko Lowis, Sp.A, pertumbuhan bayi tidak hanya bergantung pada pola tidur, tetapi juga:

• Keseimbangan antara menyusu, tidur, dan aktivitas.
• Kebutuhan gizi yang terpenuhi.
  Selama berat badan bayi bertambah sesuai grafik pertumbuhan WHO dan ia mencapai milestone dengan baik, Bunda tidak perlu khawatir.

Tips Menjaga Pola Tidur Bayi Meski Menyusui di Malam Hari

Agar kebutuhan tidur dan menyusu bayi seimbang, Bunda bisa mencoba beberapa tips berikut:

1. Buat Suasana Tenang Saat Menyusui Malam

• Pastikan kamar dalam kondisi gelap atau remang-remang saat menyusui.
• Hindari mengajak bayi bermain setelah menyusu agar ia mudah kembali tidur.

2. Tingkatkan Kualitas Tidur Siang

• Bayi yang cukup tidur di siang hari cenderung lebih nyenyak di malam hari.
• Hindari bayi terlalu lelah karena dapat membuat tidur malamnya terganggu.

Foto : Internet

3. Berikan ASI Lebih Banyak di Sore Hari

• Menyusui lebih sering di sore atau malam awal membantu bayi kenyang lebih lama, sehingga frekuensi bangun di malam hari berkurang.

4. Perhatikan Tanda Bayi Siap Tidur Sepanjang Malam

• Bayi biasanya mulai mengurangi menyusu malam secara alami pada usia 4–6 bulan ketika berat badannya sudah stabil.
• Jika bayi terlihat nyaman dan tidak lapar, Bunda bisa mulai mengurangi frekuensi menyusu malam secara bertahap.

Apakah Menyusui Malam Harus Dihentikan?

Tidak perlu terburu-buru menghentikan menyusui malam. Justru, menyusui di malam hari memiliki beberapa manfaat seperti:

• Mempererat bonding: Momen menyusui malam hari adalah waktu yang tenang untuk memperkuat ikatan emosional antara Bunda dan si Kecil.
• Mendukung growth spurt: Saat bayi mengalami lonjakan pertumbuhan, kebutuhan menyusu malam mungkin meningkat.
• Menjaga produksi ASI: Menyusui malam membantu tubuh Bunda mempertahankan suplai ASI yang stabil.

Kesimpulan

Menyusui di malam hari tidak membuat bayi susah tinggi. Yang lebih penting adalah memastikan kebutuhan nutrisi dan tidurnya terpenuhi dengan baik. Dengan menjaga pola tidur yang seimbang dan menyusui sesuai kebutuhan bayi, Bunda bisa membantu si Kecil tumbuh optimal.

Jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang pola tidur atau pertumbuhan bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Setiap bayi memiliki pola perkembangan yang unik, dan Bunda adalah bagian penting dari perjalanan tumbuh kembangnya!