Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bagi sebagian orang tua, memberi bayi air putih mungkin tampak sebagai hal yang wajar, terutama saat cuaca panas atau ketika bayi terlihat haus. Namun, tahukah Bunda bahwa bayi berusia 0-6 bulan sebenarnya tidak disarankan untuk diberikan air putih? Pada usia ini, kebutuhan cairan bayi sudah tercukupi dari ASI atau susu formula. Memberikan air putih pada bayi bisa berisiko pada kesehatannya.
Mari kita membahas alasan mengapa bayi berusia 0-6 bulan tidak boleh diberi air putih serta dampak negatif yang bisa timbul jika aturan ini dilanggar dalam artikel Bunda dan si Kecil.
Mengapa Bayi Tidak Boleh Diberi Air Putih?
Bayi di bawah usia 6 bulan memiliki sistem pencernaan yang masih sangat sensitif dan belum berkembang sepenuhnya. ASI dan susu formula mengandung nutrisi yang lengkap serta jumlah cairan yang sesuai untuk kebutuhan bayi. Karena itu, pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan tidak diperlukan, bahkan bisa membahayakan. ASI atau susu formula tidak hanya mencukupi kebutuhan cairan, tetapi juga mengandung elektrolit dan mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan tubuh bayi.
Dampak Negatif Pemberian Air Putih pada Bayi 0-6 Bulan
1. Meningkatkan Risiko Diare dan Infeksi Saluran Cerna
Air putih yang diberikan pada bayi, terutama yang tidak steril, dapat membawa bakteri atau patogen yang bisa menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan bayi. Kondisi ini bisa mengakibatkan bayi mengalami diare yang berbahaya, karena dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh bayi yang sangat rentan.
2. Mengganggu Keseimbangan Elektrolit
Pemberian air putih berlebih pada bayi bisa mengencerkan kadar elektrolit dalam darah. Ketidakseimbangan elektrolit ini bisa memicu gangguan serius, seperti kejang, karena tubuh bayi belum mampu mengatur keseimbangan air dan elektrolit dengan baik. Kondisi ini dikenal dengan istilah "keracunan air" yang bisa berbahaya bagi kesehatan bayi.
3. Mengurangi Minat Bayi Terhadap ASI
Memberikan air putih dapat membuat perut bayi terasa penuh sehingga mereka menjadi tidak mau menyusu. Hal ini berpotensi menurunkan asupan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya. Bayi usia 0-6 bulan seharusnya hanya menerima ASI atau susu formula untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk perkembangan optimal.
4. Menimbulkan Kembung dan Ketidaknyamanan
Pemberian air putih bisa menyebabkan perut bayi terasa kembung, yang membuat mereka tidak nyaman dan bisa rewel. Kembung ini terjadi karena sistem pencernaan bayi belum siap untuk mencerna air putih secara efisien, sehingga bisa menyebabkan gas berlebihan di perut.
Foto : Internet
Kapan Bayi Boleh Diberi Air Putih?
Menurut rekomendasi para ahli kesehatan, bayi boleh mulai diberikan air putih saat memasuki usia 6 bulan ke atas, terutama ketika sudah mulai mengonsumsi makanan padat. Namun, jumlahnya tetap perlu dibatasi. Pada usia ini, ASI atau susu formula masih menjadi sumber utama nutrisi dan cairan bagi bayi. Air putih hanya boleh diberikan sebagai pendamping, bukan sebagai pengganti ASI atau susu formula.
Pastikan untuk selalu menggunakan air matang atau air yang sudah melalui proses sterilisasi jika Bunda ingin memberikan air putih pada bayi di atas usia 6 bulan. Mulailah dengan jumlah yang sangat kecil, dan sesuaikan sesuai kebutuhan cairan bayi yang biasanya akan bertambah seiring bertambahnya usia.
Tips Menjaga Kebutuhan Cairan Bayi Usia 0-6 Bulan
Jika Bunda khawatir si kecil kekurangan cairan atau merasa kepanasan, berikut beberapa cara yang aman untuk menjaga kebutuhan cairan bayi:
1. Berikan ASI atau Susu Formula Sesuai Kebutuhan
Pemberian ASI atau susu formula secara cukup sudah mampu menjaga kebutuhan cairan bayi. Biasanya bayi akan menyusu lebih sering pada saat cuaca panas atau saat mereka merasa haus.
2. Jaga Suhu Ruangan Tetap Nyaman
Pastikan ruangan tempat bayi berada tidak terlalu panas. Suhu ruangan yang nyaman (sekitar 24-26°C) bisa membantu bayi merasa sejuk tanpa perlu tambahan cairan dari air putih. Penggunaan kipas angin atau AC boleh dilakukan, namun pastikan angin tidak langsung mengarah ke bayi.
Foto : Internet
3. Kenakan Pakaian yang Nyaman
Berikan pakaian yang ringan dan menyerap keringat agar bayi tetap nyaman. Hindari membungkus bayi terlalu banyak lapisan kain, terutama saat cuaca panas, untuk menghindari mereka merasa kepanasan.
Kesimpulan
Memberikan air putih pada bayi usia 0-6 bulan bukan hanya tidak diperlukan, tapi juga bisa membahayakan kesehatan mereka. ASI atau susu formula sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi bayi pada usia ini. Pemberian air putih terlalu dini bisa meningkatkan risiko diare, gangguan keseimbangan elektrolit, hingga mengurangi minat bayi untuk menyusu.
Ingatlah bahwa setiap tahapan pertumbuhan bayi memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga penting untuk mengikuti panduan dan saran dari para ahli kesehatan. Saat bayi sudah mencapai usia yang tepat, Bunda bisa memperkenalkan air putih secara perlahan dengan cara yang aman.