Kenapa Bayi Rewel? Yuk, Kenali Penyebab dan Cara Menenangkannya
Kenapa Bayi Rewel? Yuk, Kenali Penyebab dan Cara Menenangkannya

Mendengar bayi menangis atau rewel sering kali membuat Bunda bertanya-tanya, apa yang mereka butuhkan. Karena belum bisa berbicara, menangis adalah cara bayi berkomunikasi untuk menyampaikan rasa lapar, tidak nyaman, atau butuh perhatian.

Memahami alasan di balik tangisan bayi adalah langkah pertama untuk menenangkan mereka dengan cara yang tepat. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum bayi rewel dan tips mengatasinya yang akan di kupas tuntas oleh Bunda dan si Kecil.

 

1. Lapar (Hungry)

Bayi memiliki perut kecil yang cepat kosong, sehingga mereka membutuhkan makanan lebih sering. Lapar adalah salah satu alasan utama bayi menangis.

Tanda-tanda bayi lapar:

  • Mencari puting dengan gerakan kepala (rooting reflex).
  • Mengisap jari atau memasukkan tangan ke mulut.
  • Menangis dengan suara yang konsisten.

Cara mengatasinya:

  • Berikan ASI atau susu formula segera setelah bayi menunjukkan tanda lapar.
  • Pastikan posisi menyusui nyaman untuk Bunda dan bayi agar tidak ada udara berlebih yang tertelan.

bayi rewel, penyebab bayi menangis, cara menenangkan bayi, tumbuh gigi bayi, popok kotor bayi, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Mengantuk (Sleepy)

Bayi yang mengantuk tetapi tidak bisa tidur akan menjadi rewel. Lingkungan yang terlalu bising atau terang dapat mengganggu tidur mereka.

Tanda-tanda bayi mengantuk:

  • Menggosok mata atau menarik telinga.
  • Menangis dengan suara pelan yang berubah menjadi lebih keras.
  • Menunjukkan gerakan gelisah.

Cara mengatasinya:

  • Ciptakan suasana tenang dengan pencahayaan redup dan suara yang minim.
  • Gendong bayi sambil mengayun lembut atau nyanyikan lagu pengantar tidur.

 

3. Popok Kotor (Dirty Diaper)

Popok yang basah atau kotor bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, terutama karena kulit mereka sangat sensitif.

Tanda-tanda popok kotor:

  • Bayi tiba-tiba menangis tanpa alasan jelas.
  • Tidak tenang meskipun sudah diberi susu atau digendong.

Cara mengatasinya:

  • Periksa popok secara berkala dan segera ganti jika sudah penuh atau kotor.
  • Gunakan krim anti-ruam untuk mencegah iritasi kulit.

 

4. Tumbuh Gigi (Teething)

Proses tumbuh gigi bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri pada gusi bayi. Biasanya ini terjadi pada usia 4-7 bulan ke atas.

Tanda-tanda tumbuh gigi:

  • Mengeluarkan banyak air liur.
  • Sering menggigit mainan atau benda di sekitarnya.
  • Gusi tampak bengkak atau kemerahan.

Cara mengatasinya:

  • Berikan teether dingin untuk membantu meredakan nyeri gusi.
  • Jika rasa sakit berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk pemberian obat pereda nyeri yang aman untuk bayi.

 

5. Butuh Perhatian (Need to be Tended To)

Terkadang bayi menangis hanya karena mereka ingin merasa dekat dengan orang tua. Kontak fisik memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka.

Tanda-tanda butuh perhatian:

  • Bayi berhenti menangis saat digendong atau dipeluk.
  • Mereka lebih tenang ketika mendengar suara Bunda atau Dads.

Cara mengatasinya:

  • Gendong bayi atau peluk mereka dengan lembut.
  • Ajak berbicara atau bernyanyi untuk menciptakan momen interaksi yang menyenangkan.

bayi rewel, penyebab bayi menangis, cara menenangkan bayi, tumbuh gigi bayi, popok kotor bayi, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Tips Umum untuk Menenangkan Bayi yang Rewel

1. Periksa Semua Kemungkinan

Jika bayi menangis, coba cek semua penyebab satu per satu, mulai dari lapar, popok kotor, hingga tanda-tanda mengantuk.

2. Berikan Pijatan Lembut

Pijat lembut area punggung atau perut bayi untuk membantu mereka merasa rileks.

3. Ciptakan Suasana Tenang

Bayi bisa merasa overstimulasi jika terlalu banyak suara atau cahaya. Matikan perangkat elektronik, redupkan lampu, dan ajak bayi ke ruangan yang lebih tenang.

bayi rewel, penyebab bayi menangis, cara menenangkan bayi, tumbuh gigi bayi, popok kotor bayi, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

4. Gunakan Gerakan Ritmik

Gendong bayi dan goyangkan tubuh dengan gerakan ritmis. Gerakan lembut ini sering kali menenangkan bayi dengan cepat.

5. Pastikan Bayi Sehat

Jika bayi terus menangis meskipun semua kebutuhannya terpenuhi, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan.

 

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Bayi biasanya akan berhenti menangis setelah kebutuhannya terpenuhi. Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Tangisan bayi terdengar sangat berbeda atau melengking.
  • Bayi menunjukkan tanda sakit, seperti demam, muntah, atau diare.
  • Mereka menangis tanpa alasan jelas selama lebih dari 2 jam.

 

Kesimpulan

Menangis adalah cara bayi berkomunikasi, dan memahami penyebabnya membantu Bunda merespons dengan tepat. Dengan memeriksa kebutuhan si kecil secara teliti, Bunda dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan tenang.

Ingat, setiap bayi memiliki karakter unik, jadi butuh waktu untuk memahami pola tangisan mereka. Tetaplah sabar, Bunda, karena perhatian dan kasih sayang Bunda sangat berarti untuk si kecil!

 

Artikel yang berkaitan