Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Pijat bayi adalah tradisi yang sudah lama dilakukan di berbagai budaya sebagai bagian dari perawatan bayi baru lahir. Aktivitas ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara Bunda dan si kecil.
Bagi Bunda yang baru memulai perjalanan sebagai orang tua, rutinitas pijat bayi bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mendukung tumbuh kembang si kecil sekaligus menciptakan momen penuh kasih sayang. Yuk, pelajari manfaat pijat bayi serta tips melakukannya dengan aman Bersama Bunda dan si Kecil!
Manfaat Luar Biasa Pijat untuk Bayi Baru Lahir
1. Membantu Tulang dan Otot Lebih Kuat
Gerakan pijatan lembut merangsang pertumbuhan tulang dan otot bayi, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitasnya.
Foto : Internet
2. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Pijatan membantu melancarkan aliran darah, sehingga oksigen dan nutrisi lebih optimal sampai ke seluruh tubuh bayi.
3. Mengatasi Kolik dan Perut Kembung
Bayi baru lahir sering mengalami kolik atau perut kembung. Pijat perut dengan gerakan lembut bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman.
4. Menenangkan dan Mengurangi Stres
Sentuhan lembut Bunda selama pijat merangsang produksi hormon oksitosin, yang membuat bayi merasa nyaman dan rileks.
5. Membantu Pola Tidur Lebih Baik
Pijat bayi sebelum tidur adalah cara efektif untuk menciptakan rutinitas malam yang menenangkan.
Foto : Internet
6. Mendukung Sistem Pencernaan
Pijat dapat merangsang gerakan usus bayi, membantu mencegah sembelit dan mendukung penyerapan nutrisi yang lebih baik.
Tips Melakukan Pijat Bayi yang Aman
1. Pilih Waktu yang Tepat
Pijat bayi saat mereka dalam kondisi rileks, tidak terlalu lapar atau kenyang, dan tidak mengantuk. Waktu terbaik biasanya setelah mandi atau sebelum tidur malam.
2. Gunakan Minyak Alami
Gunakan minyak pijat yang aman untuk kulit bayi, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak khusus bayi. Hindari produk dengan pewangi atau bahan kimia berbahaya.
3. Lakukan dengan Lembut
Gunakan tekanan ringan dan gerakan lembut. Hindari menekan terlalu keras karena kulit bayi masih sangat sensitif.
4. Ikuti Urutan Pijat
Mulai dari kaki, lalu ke perut, dada, tangan, punggung, dan terakhir kepala. Gunakan gerakan memanjang pada tangan dan kaki, serta gerakan melingkar kecil di perut dan punggung.
Foto : Internet
5. Amati Respons Bayi
Jika bayi terlihat tidak nyaman atau menangis, hentikan pijatan dan coba di waktu lain.
Kapan Sebaiknya Tidak Memijat Bayi?
Hindari memijat bayi jika:
Manfaat Emosional Pijat untuk Bunda dan Bayi
Selain mendukung kesehatan fisik bayi, pijat juga menjadi cara Bunda mempererat ikatan emosional. Sentuhan lembut, kontak mata, dan senyuman selama pijatan meningkatkan rasa percaya diri Bunda dalam merawat bayi serta memberikan rasa aman bagi si kecil.
Kesimpulan
Pijat bayi bukan hanya tradisi, tetapi juga langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang dan kenyamanan si kecil. Dengan pijatan lembut yang rutin, Bunda dapat membantu bayi memiliki tulang yang lebih kuat, tidur lebih nyenyak, dan merasa lebih rileks.
Jadikan pijat sebagai bagian dari rutinitas harian Bunda untuk menciptakan momen berkualitas bersama bayi. Jika Bunda memiliki keraguan atau pertanyaan, konsultasikan dengan dokter anak atau bidan untuk mendapatkan panduan yang tepat.