Masuk ke akun Anda

Bunda, setelah tali pusat bayi puput, menjaga kebersihan area pusar sangat penting untuk mencegah infeksi dan memastikan penyembuhannya berjalan optimal. Perawatan ini sebenarnya cukup sederhana, tetapi perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut panduan lengkapnya dari Bunda dan si Kecil!

Apa Itu Tali Pusat Puput?

Tali pusat adalah penghubung antara bayi dan plasenta selama kehamilan. Setelah bayi lahir, tali pusat dipotong, menyisakan sedikit bagian yang disebut tunggul tali pusat. Tunggul ini akan mengering dan puput (lepas) dalam waktu 1–3 minggu setelah kelahiran. Setelah tali pusat puput, area pusar membutuhkan perawatan khusus hingga benar-benar sembuh.

Langkah-Langkah Membersihkan Pusar Bayi

1. Gunakan Kapas atau Kain Lembut yang Basah

• Basahi kapas atau kain lembut dengan air matang hangat.
• Bersihkan area pusar dengan lembut, cukup di bagian luar. Hindari memasukkan apa pun ke dalam pusar.

Foto : Internet

2. Tidak Perlu Alkohol

• Dulu, alkohol sering digunakan untuk membersihkan pusar, tetapi sekarang tidak direkomendasikan karena dapat memperlambat penyembuhan dan membuat kulit menjadi kering.

3. Pastikan Pusar Selalu Kering

• Setelah membersihkan, tepuk-tepuk area pusar dengan handuk lembut hingga kering.
• Jangan biarkan pusar terlalu lembap, karena kelembapan dapat memicu pertumbuhan bakteri.

4. Hindari Menarik Tunggul

• Biarkan tunggul lepas secara alami. Menariknya dapat menyebabkan luka dan risiko infeksi.

5. Pilih Pakaian dan Popok yang Tepat

• Gunakan pakaian longgar dan popok dengan potongan khusus untuk bayi baru lahir, sehingga area pusar tidak tergesek atau tertutup.

Hal yang Perlu Bunda Perhatikan

Tanda-Tanda Pusar Bayi Sehat

• Tidak berbau.
• Tidak mengeluarkan cairan atau nanah.
• Tidak ada kemerahan atau bengkak di sekitar pusar.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika Bunda menemukan tanda-tanda berikut:

• Keluar cairan berbau atau bernanah.
  • Ini bisa menjadi tanda infeksi yang memerlukan penanganan segera.
• Pusar kemerahan dan bengkak.
  • Peradangan di sekitar pusar juga bisa mengindikasikan infeksi.
• Bayi rewel atau demam.
  • Ketidaknyamanan atau demam dapat menjadi tanda bahwa bayi membutuhkan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Foto : Internet

Tips Merawat Pusar Bayi Agar Cepat Sembuh

1. Mandikan dengan Spons

• Sebelum pusar sembuh sepenuhnya, gunakan spons untuk membersihkan tubuh bayi agar pusar tidak terendam air.

2. Ganti Popok Secara Teratur

• Pastikan popok tidak menutupi atau menekan area pusar. Jaga agar area tersebut tetap bersih dan kering.

3. Biarkan Terpapar Udara

• Sesekali biarkan pusar terkena udara untuk membantu proses pengeringan.

4. Hindari Produk Berlebihan

• Jangan menggunakan salep, bedak, atau krim apa pun di area pusar tanpa anjuran dokter, karena dapat membuat pusar lembap dan meningkatkan risiko infeksi.

5. Rawat dengan Lembut

• Jika pusar bayi terlihat kotor, cukup bersihkan dengan air hangat. Jangan menggosok terlalu keras.

Pertanyaan Umum tentang Perawatan Pusar Bayi

1. Apakah Perlu Membersihkan Pusar dengan Alkohol?

Tidak perlu. Membersihkan pusar dengan air matang hangat sudah cukup untuk menjaga kebersihan.

2. Apakah Harus Pakai Koin untuk Pusar Bodong?

Tidak perlu, Bunda! Pusar bodong (hernia umbilikalis) biasanya terjadi karena otot perut bayi belum sempurna. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya seiring pertumbuhan bayi.

Foto : Internet

Kesimpulan

Merawat pusar bayi setelah tali pusat puput sebenarnya mudah, Bunda! Pastikan area pusar tetap bersih, kering, dan biarkan tunggul lepas secara alami. Dengan perawatan yang tepat, pusar bayi akan sembuh dalam waktu singkat.

Jika Bunda melihat tanda-tanda infeksi atau merasa khawatir, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi Si Kecil tetap sehat. Ingat, kebersihan area pusar adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan bayi baru lahir.