Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Ketika si kecil sering terlihat memasukkan tangan ke dalam mulut, banyak orang tua yang langsung mengira bahwa ini adalah tanda lapar. Padahal, perilaku ini tidak selalu menunjukkan bahwa si kecil butuh makan. Memasukkan tangan ke mulut adalah bagian dari fase perkembangan alami bayi, terutama antara usia 6 hingga 12 bulan, di mana mereka mulai mengeksplorasi hal-hal baru di sekitar mereka. Yuk simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil dibawah ini.
Mengapa Bayi Memasukkan Tangan ke Mulut?
Pada usia ini, bayi menggunakan mulut sebagai alat utama untuk memahami tekstur, rasa, dan bentuk. Dengan memasukkan tangan ke mulut, si kecil sedang belajar mengenali tubuhnya dan mendapatkan pengalaman sensorik yang baru. Ini adalah langkah penting dalam perkembangan motorik dan kognitif bayi.
Foto : Internet
Apakah Ini Tanda Lapar?
Memang benar bahwa memasukkan tangan ke mulut bisa menandakan rasa lapar, terutama pada bayi yang baru lahir, namun tidak selalu demikian, terutama setelah bayi melewati fase newborn. Ada beberapa tanda lapar lainnya yang mungkin lebih akurat untuk diperhatikan, seperti mengisap bibir, menoleh mencari puting, atau menangis dengan intensitas yang meningkat. Jika si kecil sering memasukkan tangan ke mulut, mungkin ada alasan lain di balik perilaku ini.
Alasan Lain Mengapa Bayi Sering Memasukkan Tangan ke Mulut
Selain lapar, ada beberapa alasan lain yang membuat si kecil memasukkan tangan ke mulut, antara lain:
1. Menenangkan Diri (Self-Soothing)
Bayi sering kali menggunakan tangan ke mulut sebagai cara untuk menenangkan diri, terutama ketika mereka merasa gelisah atau ingin mencari kenyamanan.
2. Proses Tumbuh Gigi
Saat gigi mulai tumbuh, biasanya pada usia 4-7 bulan, gusi bayi terasa gatal atau tidak nyaman. Memasukkan tangan atau benda lain ke mulut bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman ini.
Foto : Internet
3. Mengisi Waktu saat Bosan
Bayi sering memasukkan tangan ke mulut saat merasa bosan atau lelah. Ini bisa jadi tanda bahwa si kecil ingin mencari perhatian atau aktivitas yang berbeda.
4. Merasa Mengantuk
Beberapa bayi juga menunjukkan tanda-tanda mengantuk dengan memasukkan tangan ke mulut. Ini mungkin cara mereka untuk mencari kenyamanan sebelum tertidur.
Kapan Bunda Harus Memperhatikan Lebih Lanjut?
Perilaku ini biasanya tidak membahayakan dan akan berkurang seiring waktu. Namun, jika si kecil tampak sangat gelisah atau sering menangis sambil memasukkan tangan ke mulut, mungkin ada kondisi lain yang menyebabkan ketidaknyamanannya, seperti sakit pada gusi atau iritasi di dalam mulut.
Selain itu, jika kebiasaan ini berlanjut hingga usia yang lebih tua, seperti di atas 18 bulan, ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter atau spesialis anak untuk memastikan perkembangan sensorik dan motoriknya berjalan dengan baik.
Tips Mendukung Perkembangan Sensorik dan Motorik Si Kecil
Sebagai orang tua, Bunda bisa membantu memenuhi kebutuhan eksplorasi si kecil dengan menyediakan mainan atau aktivitas yang aman dan menarik. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Berikan Teether atau Mainan Gigi
Saat proses tumbuh gigi, mainan teether bisa menjadi pilihan yang baik untuk meredakan rasa gatal pada gusi si kecil.
Foto : Internet
2. Gunakan Mainan dengan Beragam Tekstur
Mainan dengan berbagai tekstur membantu si kecil merasakan sensasi yang berbeda tanpa harus selalu memasukkan tangan ke mulut. Ini merangsang perkembangan sensorik mereka secara optimal.
3. Pastikan Si Kecil Berada di Lingkungan Nyaman
Rasa nyaman bisa mengurangi kebutuhan bayi untuk menenangkan diri. Pastikan lingkungan sekitar aman, bersih, dan jauh dari gangguan agar mereka bisa bereksplorasi dengan tenang.
4. Pantau Kebersihan Tangan Si Kecil
Karena si kecil sering memasukkan tangan ke mulut, pastikan tangannya selalu bersih untuk menghindari paparan kuman atau bakteri.
Kesimpulan
Memasukkan tangan ke mulut adalah bagian dari perkembangan alami bayi dan bukan selalu tanda lapar, terutama pada usia 6 bulan ke atas. Perilaku ini membantu si kecil dalam proses eksplorasi sensorik dan pengembangan motorik. Bunda tidak perlu khawatir berlebihan, cukup pastikan kebersihan tangan dan perhatikan tanda-tanda lain yang mungkin menunjukkan si kecil butuh kenyamanan atau bantuan tambahan.