Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Moms yang sedang menyusui mungkin pernah melihat perubahan warna pada ASI dan bertanya-tanya apakah itu normal atau tidak. Faktanya, warna ASI bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti tahap laktasi, makanan yang Moms konsumsi, atau bahkan kondisi kesehatan tertentu. Perubahan ini sering kali tidak perlu dikhawatirkan, namun penting untuk mengetahui apa arti dari setiap warna ASI agar Moms bisa lebih memahami tubuh dan ASI yang dihasilkan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai 8 warna ASI yang sering dijumpai dan apa yang menyebabkannya:
1. Kuning Orange
ASI yang berwarna kuning keoranyean biasanya adalah kolostrum, yaitu ASI pertama yang diproduksi oleh tubuh Moms setelah melahirkan. Kolostrum ini sangat kaya akan beta-karoten, yang memberikan warna kuning-orange pada ASI. Kolostrum mengandung antibodi dan nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi bayi baru lahir karena membantu membangun sistem kekebalan tubuh mereka.
Apa artinya?
Ini adalah tanda positif, karena kolostrum adalah bentuk ASI yang sangat bergizi dan baik untuk bayi.
2. Putih Agak Kuning
Saat ASI mulai bertransisi dari kolostrum menjadi mature milk (ASI matang), warnanya bisa berubah menjadi putih agak kekuningan. ASI ini biasanya muncul beberapa hari setelah kelahiran, sekitar hari ke-3 hingga ke-5.
Apa artinya?
Ini adalah proses alami yang menunjukkan ASI mulai berubah menjadi lebih matang dan siap mendukung kebutuhan nutrisi bayi dalam jangka panjang.
Foto : Internet
3. Putih Agak Biru
ASI berwarna putih kebiruan adalah foremilk, yaitu ASI yang keluar pertama kali saat Moms mulai menyusui. Foremilk ini lebih encer dan rendah lemak, tapi tetap kaya akan kandungan air serta laktosa yang penting untuk bayi.
Apa artinya?
Ini adalah hal yang normal. Foremilk sangat membantu menghidrasi bayi, terutama di awal sesi menyusu.
4. Krem
Warna krem menunjukkan bahwa ASI yang keluar adalah hindmilk, yaitu ASI yang keluar di akhir sesi menyusu. Hindmilk mengandung lebih banyak lemak dibanding foremilk, sehingga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Apa artinya?
Ini menunjukkan bahwa bayi sudah mencapai tahap menyusu di mana ia mendapatkan lemak yang diperlukan untuk energi dan pertumbuhan. Sangat baik jika bayi mendapat hindmilk di akhir sesi menyusu.
5. Putih Agak Hijau
Jika ASI Moms terlihat agak kehijauan, jangan khawatir. Ini biasanya terjadi jika Moms banyak mengonsumsi sayuran hijau, seperti bayam atau brokoli. Warna hijau ini bisa berasal dari pigmen alami yang ada pada makanan yang Moms konsumsi.
Apa artinya?
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ini hanya menunjukkan efek dari pola makan sehat yang kaya sayuran.
Foto : Internet
6. Putih Kemerahan
ASI berwarna merah muda atau kemerahan bisa terlihat mengejutkan, namun ini sering kali disebabkan oleh makanan berwarna merah seperti buah naga merah atau minuman berwarna tertentu yang Moms konsumsi. Kadang-kadang, darah dari luka kecil di puting juga bisa mencampuri ASI dan membuatnya terlihat merah muda.
Apa artinya?
Jika ini terjadi akibat makanan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika darah berasal dari luka pada puting, pastikan untuk merawat puting dengan baik agar tidak menyebabkan infeksi.
7. Putih Kecokelatan
Jika ASI Moms terlihat cokelat atau merah gelap, ini mungkin disebabkan oleh adanya darah yang tercampur dengan ASI, yang bisa terjadi karena mastitis (infeksi payudara) atau luka pada puting. Ini dikenal sebagai sindrom “rusty pipe” dan sering terjadi di awal masa menyusui.
Apa artinya?
Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi jika menemukan darah dalam ASI, terutama jika disertai rasa nyeri atau gejala infeksi lainnya.
8. Putih Keabuan
Warna keabuan pada ASI sering dikaitkan dengan konsumsi obat tertentu, seperti antibiotik minosiklin. Jika Moms sedang mengonsumsi obat ini atau obat lain, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai efeknya terhadap ASI.
Apa artinya?
Konsultasikan dengan dokter jika Moms mengonsumsi obat tertentu yang mungkin menyebabkan perubahan warna ASI untuk memastikan keamanan bagi bayi.
Kapan Harus Khawatir?
Sebagian besar perubahan warna ASI tidak perlu dikhawatirkan, karena sering kali disebabkan oleh makanan atau obat-obatan yang Moms konsumsi. Namun, jika Moms melihat ASI berwarna kecokelatan atau keabuan yang disertai dengan gejala lain seperti nyeri payudara, demam, atau bengkak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Perubahan warna ASI dapat memberikan wawasan tentang kesehatan dan pola makan Moms. Yang terpenting adalah terus menyusui bayi dengan rutin dan memperhatikan tanda-tanda kesehatan lain pada diri Moms dan si kecil.