Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Melihat bayi tersedak adalah salah satu pengalaman paling menegangkan yang bisa dialami oleh orang tua, terutama bagi Bunda yang baru pertama kali merawat bayi. Dalam hitungan detik, kepanikan bisa menguasai, apalagi saat melihat bayi kesulitan bernapas, tidak bisa menangis, atau wajahnya berubah memerah hingga membiru.
Namun di situasi kritis seperti ini, yang paling penting adalah ketenangan dan tindakan pertolongan pertama yang tepat. Dengan mengetahui apa yang harus dilakukan, Bunda bisa menyelamatkan nyawa si kecil sambil menunggu bantuan medis jika diperlukan. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Tersedak terjadi saat makanan, cairan, atau benda kecil masuk ke saluran napas dan menghalangi jalannya udara ke paru-paru. Karena bayi belum memiliki kemampuan seperti batuk kuat atau meludah seperti orang dewasa, kondisi ini bisa sangat berbahaya.
Foto: Internet
Ciri-ciri bayi tersedak:
Tidak bisa menangis atau mengeluarkan suara
Wajah memerah atau kebiruan
Bibir atau ujung jari terlihat pucat atau biru
Batuk yang lemah atau tidak ada batuk sama sekali
Kesulitan bernapas atau terlihat panik
Tiba-tiba diam setelah sebelumnya aktif
Jika Bunda mendapati bayi menunjukkan gejala tersedak, segera lakukan langkah-langkah berikut:
Gendong bayi di lengan Bunda dengan posisi perut menghadap ke bawah dan kepala lebih rendah dari tubuhnya. Posisi ini membantu benda asing bisa terdorong keluar karena pengaruh gravitasi.
Letakkan lengan Bunda di paha agar lebih stabil, dan pastikan kepala bayi terlindungi.
Gunakan bagian bawah telapak tangan untuk menepuk punggung bayi tepat di antara kedua tulang belikatnya. Lakukan lima tepukan yang tegas dan terarah, namun tetap dengan tekanan yang aman untuk bayi.
Tepukan ini ditujukan untuk menciptakan dorongan udara yang bisa mengeluarkan benda asing dari tenggorokan.
Foto: Internet
Jika benda belum keluar setelah lima tepukan, balikkan bayi agar menghadap ke atas. Tetap jaga agar kepala bayi lebih rendah dari badannya, dan pegang bagian belakang kepala serta leher untuk menjaga stabilitas.
Letakkan dua jari Bunda (biasanya telunjuk dan jari tengah) di bagian tengah dada bayi, tepat di bawah garis puting. Lakukan tekanan ke bawah sebanyak lima kali secara perlahan namun cukup kuat untuk menciptakan dorongan udara ke atas.
Foto: Internet
Langkah ini mirip dengan CPR bayi, namun tidak perlu melakukan napas buatan kecuali bayi tidak sadar.
Jika benda asing belum keluar, ulangi langkah 1 hingga 4 sampai bayi kembali bisa bernapas, menangis, atau batuk. Begitu bayi menunjukkan tanda-tanda bisa bernapas kembali, hentikan langkah dan segera bawa bayi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Agar tidak memperburuk keadaan, berikut adalah hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan:
Jangan memasukkan jari ke dalam mulut bayi secara sembarangan.
Ini bisa membuat benda asing terdorong lebih dalam dan menyumbat lebih parah.
Jangan mengguncang tubuh bayi dengan keras.
Ini berisiko menyebabkan cedera, terutama pada kepala dan leher.
Jangan menunggu terlalu lama.
Bila siklus pertolongan tidak berhasil dalam beberapa menit, segera bawa ke UGD atau hubungi layanan medis darurat.
Bawa bayi ke unit gawat darurat jika:
Bayi tidak bisa bernapas setelah beberapa kali siklus pertolongan
Bayi tampak tidak sadar atau tidak responsif
Kulit atau bibir bayi membiru
Terjadi kejang atau kekakuan tubuh
Foto: Internet
Lebih baik mencegah daripada harus mengalami situasi darurat. Berikut adalah cara yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah bayi tersedak:
Selalu awasi bayi saat makan atau bermain, terutama saat mulai MPASI
Hindari makanan berisiko tinggi seperti kacang, permen keras, potongan wortel mentah, anggur utuh
Potong makanan menjadi kecil-kecil dan mudah dikunyah
Pastikan bayi duduk tegak saat makan, tidak makan sambil tiduran atau berjalan
Jangan berikan makanan saat bayi sedang menangis, tertawa lepas, atau berbaring
Memahami cara menangani bayi tersedak adalah bekal penting bagi setiap orang tua, pengasuh, atau anggota keluarga yang sering berinteraksi dengan bayi. Bila memungkinkan, Bunda juga bisa mengikuti pelatihan CPR bayi dari tenaga medis profesional untuk menambah kesiapan dalam menghadapi situasi darurat.
Situasi bayi tersedak memang bisa membuat Bunda panik, tetapi dengan mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat, Bunda bisa memberikan respons yang cepat dan menyelamatkan nyawa si kecil. Yang terpenting adalah tetap tenang, lakukan langkah dengan hati-hati, dan segera cari bantuan medis jika diperlukan. Ingat, kesigapan Bunda bisa membuat perbedaan besar dalam kondisi darurat seperti ini. Yuk, persiapkan diri sejak dini untuk menghadapi segala kemungkinan dengan tenang dan percaya diri.