Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memberikan ikan sebagai bagian dari MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah langkah cerdas untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal si kecil.
Ikan kaya akan protein, asam lemak omega-3, vitamin D, serta mineral penting lain yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak, sistem saraf, dan daya tahan tubuh anak.
Namun, kekhawatiran tentang duri ikan sering menjadi alasan banyak Bunda ragu memperkenalkan ikan sejak dini.
Jangan khawatir, Bunda! Ada beberapa jenis ikan yang minim duri, tinggi protein, dan sangat cocok untuk dijadikan menu MPASI.
Mari kenali beberapa pilihan terbaiknya, bersama Bunda dan si Kecil!
1. Tuna (23,3 gram Protein per 100 gram)
Tuna adalah salah satu jenis ikan laut yang sangat tinggi kandungan proteinnya.
Selain itu, tuna juga kaya akan:
DHA dan EPA (jenis asam lemak omega-3),
Nutrisi penting untuk mendukung perkembangan otak dan retina mata bayi.
Kelebihan:
Daging tuna bertekstur padat namun lembut setelah dimasak,
Minim duri kecil yang membahayakan.
Foto: Internet
Tips pengolahan:
Gunakan tuna segar untuk MPASI, bukan tuna kalengan.
Tuna bisa dikukus, dipanggang ringan, atau ditim agar nutrisi tetap terjaga. Hancurkan tuna kukus hingga halus sebelum disajikan untuk si kecil.
2. Kembung (21,3 gram Protein per 100 gram)
Ikan kembung sering disebut sebagai "superfood" laut karena kandungan omega-3-nya yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari beberapa jenis ikan mahal.
Kelebihan:
Memiliki daging yang lembut,
Duri utamanya besar dan mudah dipisahkan.
Foto: Internet
Tips pengolahan:
Ikan kembung bisa dikukus dengan bumbu sederhana atau dijadikan sup ikan bening untuk MPASI. Pastikan Bunda menghilangkan semua duri besar sebelum dihaluskan.
3. Kakap (19,7 gram Protein per 100 gram)
Kakap, baik merah maupun putih, termasuk jenis ikan favorit untuk MPASI karena:
Minim duri halus,
Rasa dagingnya gurih alami, cocok dengan lidah bayi yang baru belajar makan.
Kelebihan:
Mudah diolah,
Tekstur dagingnya halus dan mudah dikunyah bayi.
Foto: Internet
Tips pengolahan:
Kukus fillet kakap dengan tambahan sedikit minyak zaitun dan perasan lemon untuk menjaga rasa segar.
Setelah matang, hancurkan atau suwir kecil-kecil sebelum disajikan.
4. Patin (17 gram Protein per 100 gram)
Patin adalah ikan air tawar yang terkenal dengan teksturnya yang:
Sangat lembut,
Sedikit lemak,
Rasanya mild tanpa bau amis.
Kelebihan:
Mengandung omega-3 dalam jumlah cukup tinggi,
Cocok untuk bayi yang sensitif terhadap rasa amis ikan laut.
Tips pengolahan:
Patin dapat dikukus atau ditim bersama irisan sayuran seperti wortel atau brokoli untuk menu MPASI yang lebih lengkap gizinya.
5. Lele (16,5 gram Protein per 100 gram)
Lele merupakan ikan air tawar yang mudah ditemukan dan harganya cukup terjangkau.
Lele menawarkan:
Protein tinggi,
Lemak sehat yang mendukung pertumbuhan bayi.
Kelebihan:
Memiliki duri besar yang mudah dikenali dan dibersihkan,
Tekstur dagingnya empuk dan lembut.
Foto: Internet
Tips pengolahan:
Pilih lele dari sumber yang bersih dan pastikan diolah dengan cara dikukus atau dipanggang tanpa minyak berlebih. Hindari metode penggorengan untuk MPASI.
Manfaat Memberikan Ikan pada MPASI
Memasukkan ikan ke dalam menu MPASI si kecil membawa banyak manfaat, di antaranya:
Mendukung perkembangan otak dan mata:
Asam lemak omega-3 sangat berperan dalam perkembangan struktur otak dan fungsi penglihatan bayi.
Meningkatkan daya tahan tubuh:
Ikan merupakan sumber vitamin D alami yang mendukung sistem imun.
Mengurangi risiko kekurangan zat gizi:
Ikan kaya akan protein, zat besi, zinc, dan iodin yang sangat penting dalam masa pertumbuhan.
Memperkenalkan tekstur dan rasa baru:
Membantu anak menjadi lebih terbuka terhadap berbagai jenis makanan di masa depan, mengurangi risiko picky eater.
Tips Aman Memberikan Ikan untuk MPASI
Bersihkan ikan dengan cermat:
Pastikan tidak ada duri kecil yang tersisa sebelum disajikan.
Pilih ikan segar:
Ciri ikan segar antara lain mata yang jernih, bau yang alami, dan insang berwarna merah cerah.
Pastikan ikan matang sempurna:
Mengolah ikan hingga matang sepenuhnya membantu membunuh bakteri dan parasit yang mungkin ada.
Kenalkan bertahap:
Berikan dalam jumlah kecil di awal, lalu amati kemungkinan reaksi alergi selama 3 hari sebelum mengenalkan makanan baru lainnya.
Hindari ikan tinggi merkuri:
Jangan berikan ikan seperti ikan hiu, king mackerel besar, atau swordfish pada bayi karena risiko merkuri yang tinggi.
Kesimpulan
Tuna, kembung, kakap, patin, dan lele adalah pilihan ikan yang minim duri, tinggi protein, dan kaya nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang optimal si kecil.
Dengan pemilihan dan pengolahan yang tepat, Bunda dapat lebih tenang memperkenalkan ikan sebagai sumber protein hewani yang luar biasa untuk MPASI.
Menghadirkan variasi protein sejak dini akan membantu anak mendapatkan zat gizi yang lengkap, mengoptimalkan perkembangan fisik dan kognitif, serta membentuk kebiasaan makan sehat sejak awal.
Mulailah dari pilihan ikan yang aman dan olah dengan cara sederhana untuk memperkaya pengalaman makan si kecil!