Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya. Salah satu metode MPASI yang semakin banyak diterapkan oleh para orang tua masa kini adalah Baby-Led Weaning (BLW). Metode ini menekankan pada pemberian makanan padat yang bisa dipegang dan dikonsumsi langsung oleh bayi tanpa disuapi.
BLW dinilai bermanfaat dalam mendukung perkembangan kognitif, motorik, dan perilaku makan sehat pada bayi. Dengan pendekatan ini, bayi secara bertahap belajar mengenal makanan, mengontrol rasa lapar dan kenyang, serta menjadi lebih mandiri dalam proses makan. Yuk, kenali lebih lanjut lewat artikel Bunda dan si Kecil berikut ini.
Apa Itu Baby-Led Weaning (BLW)?
Baby-Led Weaning (BLW) adalah metode pengenalan makanan padat untuk bayi yang memungkinkan mereka makan sendiri sejak awal masa MPASI. Dalam metode ini, bayi tidak disuapi dengan sendok, melainkan diberikan potongan makanan utuh yang dapat digenggam, dikunyah, dan dikonsumsi sesuai keinginannya.
Fokus utama BLW adalah membiarkan bayi mengatur proses makan secara mandiri. Bayi memilih sendiri makanan yang ingin dimakan, berapa banyak, dan seberapa cepat mereka ingin menyelesaikannya. Meskipun tetap mendapatkan ASI atau susu formula, makanan padat diberikan sebagai pelengkap dengan pendekatan eksploratif dan interaktif.
Manfaat Baby-Led Weaning untuk Bayi
Metode BLW memberikan sejumlah manfaat yang tidak hanya mendukung pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan keterampilan bayi sejak dini.
1. Mengenalkan Tekstur dan Rasa Makanan Secara Langsung
Dengan memegang dan menggigit makanan sendiri, bayi dapat mengenal berbagai tekstur, bentuk, dan rasa makanan. Hal ini membantu memperkaya pengalaman makan dan meningkatkan penerimaan terhadap berbagai jenis makanan, sehingga mengurangi kemungkinan menjadi picky eater.
BLW membuka kesempatan bagi bayi untuk mengeksplorasi beragam rasa alami tanpa harus bergantung pada bubur atau makanan yang dihaluskan.
Foto: Internet
2. Belajar Mengenali Sinyal Lapar dan Kenyang
Salah satu keunggulan BLW adalah bayi belajar mengenali sinyal dari tubuhnya sendiri. Karena bayi tidak disuapi, mereka akan berhenti makan ketika merasa cukup. Ini membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat sejak dini dan menurunkan risiko makan berlebihan atau kurang makan di masa depan.
Kebiasaan ini juga membantu bayi lebih responsif terhadap kebutuhan tubuhnya dan memperkuat koneksi antara asupan makanan dan rasa kenyang.
3. Mengembangkan Motorik Halus dan Koordinasi
Saat bayi mengambil makanan, menggenggamnya, lalu memasukkannya ke mulut, ia sedang melatih kemampuan motorik halus dan koordinasi tangan-mata. Kegiatan ini sangat penting untuk menunjang keterampilan lainnya, termasuk kemampuan menulis, menggambar, dan aktivitas sensorik lainnya di kemudian hari.
BLW mendukung perkembangan otot-otot kecil di tangan dan jari, sekaligus membangun kontrol gerak yang lebih baik.
4. Meningkatkan Kemandirian dan Kepercayaan Diri
Makan sendiri memberikan rasa pencapaian bagi bayi. Mereka merasa memiliki kendali atas apa yang dikonsumsi, dan ini secara tidak langsung membangun kepercayaan diri. Anak yang diberi kesempatan untuk belajar makan sendiri sejak dini cenderung lebih mandiri dalam berbagai hal seiring pertumbuhannya.
Rasa percaya diri yang tumbuh dari kegiatan makan akan mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak.
5. Memudahkan Transisi ke Makanan Keluarga
Bayi yang terbiasa makan makanan utuh sejak awal akan lebih cepat beradaptasi dengan makanan keluarga. Mereka sudah familiar dengan tekstur, rasa, dan cara makan tanpa harus melalui transisi panjang dari makanan lembut ke makanan padat.
Dengan demikian, keluarga tidak perlu menyiapkan makanan khusus untuk bayi terlalu lama, karena si kecil bisa ikut makan bersama keluarga lebih awal.
Tips Menerapkan Baby-Led Weaning di Rumah
Agar BLW berjalan dengan aman dan efektif, perhatikan beberapa panduan berikut:
Foto: Internet
Apakah BLW Cocok untuk Semua Bayi?
Meskipun BLW memberikan banyak manfaat, metode ini tidak selalu cocok untuk semua bayi. Beberapa bayi mungkin lebih cocok dengan metode gabungan antara disuapi dan makan sendiri. Penting bagi orang tua untuk menyesuaikan metode MPASI dengan perkembangan bayi, kemampuan mengunyah, dan kesiapan motorik.
Jika bayi lahir prematur, memiliki keterlambatan perkembangan, atau kondisi medis tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan sebelum menerapkan BLW secara penuh.
Kesimpulan
Baby-Led Weaning (BLW) merupakan metode MPASI yang menekankan pada kemandirian bayi dalam proses makan. Dengan BLW, bayi belajar mengenal tekstur, rasa, serta mengembangkan keterampilan motorik dan kontrol diri terhadap rasa lapar dan kenyang.
Meskipun BLW menuntut kesabaran dan kesiapan dari orang tua, metode ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun hubungan positif antara anak dan makanan. Dengan pendampingan dan persiapan yang tepat, BLW bisa menjadi pengalaman menyenangkan dan bermanfaat untuk Bunda dan bayi.