ASI Pertama Berwarna Kuning, Haruskah Dibuang?
ASI Pertama Berwarna Kuning, Haruskah Dibuang?

Banyak Bunda baru yang khawatir ketika melihat ASI pertama mereka berwarna kekuningan dan lebih kental dibandingkan ASI biasa. Beberapa bahkan ragu apakah ASI ini boleh diberikan kepada bayi atau justru harus dibuang. Jangan khawatir, Bunda! ASI pertama ini disebut kolostrum, dan justru sangat penting bagi bayi baru lahir. Yuk, simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil!

Apa Itu Kolostrum?

Kolostrum adalah cairan pertama yang dihasilkan oleh kelenjar susu ibu setelah melahirkan. Warna kekuningan dan teksturnya yang lebih kental menandakan tingginya kandungan nutrisi dan antibodi yang sangat bermanfaat bagi bayi.

Manfaat Kolostrum untuk Bayi Baru Lahir

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Mengandung antibodi alami seperti imunoglobulin A (IgA) yang membantu melindungi bayi dari virus dan bakteri.

ASI pertama berwarna kuning, kolostrum adalah, manfaat kolostrum untuk bayi, apakah kolostrum harus dibuang, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Mengandung prebiotik alami yang membantu pertumbuhan bakteri baik di usus bayi dan mencegah gangguan pencernaan.

3. Kaya Nutrisi Penting

Mengandung protein tinggi, vitamin A, vitamin E, dan mineral yang mendukung pertumbuhan bayi.

4. Membantu Membuang Mekonium (Kotoran Pertama Bayi)

Kolostrum memiliki efek laksatif alami yang membantu bayi mengeluarkan mekonium, kotoran pertama yang berwarna hitam pekat.

5. Mencegah Penyakit Kuning

Membantu hati bayi dalam memproses bilirubin berlebih sehingga dapat mengurangi risiko jaundice (penyakit kuning).

ASI pertama berwarna kuning, kolostrum adalah, manfaat kolostrum untuk bayi, apakah kolostrum harus dibuang, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

6. Mendukung Perkembangan Otak

Mengandung faktor pertumbuhan yang berperan dalam perkembangan otak dan sistem saraf bayi.

 

Apakah ASI Kuning Harus Dibuang?

Tidak! Justru, kolostrum adalah “cairan emas” yang sebaiknya langsung diberikan kepada bayi sesegera mungkin setelah lahir. Jangan khawatir jika jumlahnya hanya sedikit, karena perut bayi baru lahir masih sangat kecil dan kolostrum sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Berapa Lama Kolostrum Keluar?

Kolostrum biasanya diproduksi selama 2–4 hari pertama setelah melahirkan sebelum berubah menjadi ASI transisi dan akhirnya menjadi ASI matang yang lebih encer dan berwarna putih. Setelah kolostrum, produksi ASI meningkat secara bertahap sesuai kebutuhan bayi.

Bagaimana Cara Memastikan Bayi Mendapatkan Kolostrum?

  • Mulai menyusui segera setelah melahirkan, idealnya dalam satu jam pertama setelah persalinan.
  • Lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) untuk membantu bayi mendapatkan kolostrum langsung dari ibu.
  • Susui bayi sesering mungkin, minimal setiap 2–3 jam agar produksi ASI tetap lancar.
  • Pastikan bayi melekat dengan baik agar dapat mengisap kolostrum secara optimal.
  • Jika bayi sulit menyusu langsung, kolostrum bisa diperah dan diberikan menggunakan sendok atau pipet.

Mitos Seputar Kolostrum

  • Kolostrum kotor dan harus dibuang – Salah! Kolostrum justru sangat bersih dan kaya nutrisi.
  • Kolostrum hanya sedikit, tidak cukup untuk bayi – Tidak benar! Perut bayi baru lahir sangat kecil, sehingga jumlah kolostrum yang sedikit sudah mencukupi kebutuhannya.
  • Bayi harus diberi susu formula jika ASI belum keluar banyak – Tidak perlu! Kolostrum adalah makanan terbaik bagi bayi di awal kehidupannya.

ASI pertama berwarna kuning, kolostrum adalah, manfaat kolostrum untuk bayi, apakah kolostrum harus dibuang, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Kesimpulan

ASI pertama yang berwarna kuning bukan tanda bahwa ASI harus dibuang, melainkan merupakan kolostrum yang sangat bermanfaat bagi bayi baru lahir. Pastikan bayi mendapatkan kolostrum sebagai asupan pertama untuk mendukung kekebalan tubuh dan pertumbuhan optimalnya. Dengan memahami manfaat kolostrum, ibu dapat lebih percaya diri dalam memberikan ASI eksklusif sejak hari pertama kehidupan bayi.

 

Artikel yang berkaitan