Normalkah Bayi Mudah Kaget? Kenali Refleks Moro
Normalkah Bayi Mudah Kaget? Kenali Refleks Moro

Banyak orang tua yang merasa khawatir ketika melihat bayi mereka sering kaget atau tiba-tiba menggerakkan tangan dan kakinya tanpa sebab yang jelas. Namun, tahukah Bunda bahwa reaksi ini merupakan sesuatu yang normal? Hal ini disebut dengan Refleks Moro, yang merupakan bagian dari perkembangan alami bayi baru lahir.

Memahami refleks ini dapat membantu Bunda lebih tenang dan mengetahui cara terbaik untuk membuat bayi merasa nyaman. Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel Bunda dan si Kecil berikut ini! 

Apa Itu Refleks Moro?

Refleks Moro adalah respons alami yang terjadi pada bayi ketika mereka mengalami rangsangan mendadak. Rangsangan ini bisa berupa suara keras, perubahan cahaya secara tiba-tiba, atau perasaan kehilangan keseimbangan saat digendong.

Ketika bayi mengalami refleks ini, mereka akan menunjukkan beberapa gerakan khas, seperti:

  • Mengangkat kedua lengan dengan telapak tangan terbuka.
  • Meregangkan kedua tungkai.
  • Kadang disertai dengan tangisan atau tubuh yang sedikit bergetar sebelum kembali tenang.

Refleks Moro mulai muncul sejak bayi lahir dan biasanya lebih sering terjadi saat bayi berusia 0-3 bulan. Seiring pertumbuhan dan perkembangan sistem sarafnya, refleks ini mulai berkurang setelah usia 4 bulan dan biasanya akan menghilang sepenuhnya sekitar usia 5-6 bulan.

refleks moro pada bayi, bayi mudah kaget saat tidur, penyebab bayi sering kaget, cara mengatasi refleks moro, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Apakah Refleks Moro Berbahaya?

Tidak, refleks ini sepenuhnya normal dan merupakan tanda bahwa sistem saraf bayi berkembang dengan baik. Refleks ini menunjukkan bahwa bayi memiliki respons alami untuk melindungi dirinya dari kejadian mendadak yang mengejutkan.

Namun, jika refleks ini masih sering muncul setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan, atau jika gerakannya tampak tidak seimbang (misalnya hanya satu sisi tubuh yang bereaksi), Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tumbuh kembang bayi berjalan normal.

Mitos: Apakah Bayi Harus Sering Dikagetkan Agar Lebih Kuat?

Ada anggapan bahwa mengagetkan bayi secara sengaja bisa membuatnya lebih kuat dan cepat beradaptasi. Faktanya, ini adalah mitos. Mengagetkan bayi dengan sengaja justru bisa membuatnya merasa tidak nyaman, cemas, atau bahkan takut. Sebaiknya, biarkan bayi melewati fase refleks Moro secara alami tanpa intervensi yang tidak perlu.

Cara Mengurangi Refleks Moro Agar Bayi Lebih Nyaman

Meskipun refleks Moro adalah hal yang normal, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu bayi merasa lebih tenang dan mengurangi frekuensi kagetnya:

1. Bedong Bayi dengan Lembut

Membedong bayi dapat memberikan rasa aman seperti saat mereka berada di dalam rahim. Pastikan bedongan tidak terlalu ketat agar bayi tetap bisa bergerak dengan nyaman.

refleks moro pada bayi, bayi mudah kaget saat tidur, penyebab bayi sering kaget, cara mengatasi refleks moro, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Ciptakan Lingkungan yang Tenang

Hindari suara keras dan perubahan cahaya yang mendadak, terutama saat bayi sedang tidur. Bayi yang tidur dalam lingkungan yang tenang cenderung mengalami refleks Moro lebih jarang.

3. Gendong Bayi dengan Stabil

Saat mengangkat atau meletakkan bayi ke tempat tidur, lakukan dengan perlahan dan stabil agar bayi tidak merasa kehilangan keseimbangan, yang bisa memicu refleks Moro.

4. Berikan Sentuhan Lembut dan Suara yang Menenangkan

Moms bisa menepuk-nepuk lembut punggung bayi atau berbicara dengan suara pelan untuk membantunya merasa lebih nyaman. Hal ini juga dapat mengurangi kemungkinan bayi terkejut secara mendadak.

Apakah Semua Bayi Mengalami Refleks Moro?

Ya, refleks Moro dialami oleh hampir semua bayi yang lahir cukup bulan. Namun, bayi yang lahir prematur mungkin memiliki refleks ini lebih lama dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan karena sistem saraf mereka masih berkembang.

Jika bayi tidak menunjukkan refleks Moro sama sekali setelah lahir, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada masalah dengan sistem sarafnya.

Bagaimana Jika Refleks Moro Tidak Hilang Setelah 6 Bulan?

Biasanya, refleks ini akan menghilang secara alami sekitar usia 5-6 bulan. Jika refleks Moro masih sering terjadi setelah usia tersebut, Moms sebaiknya memeriksakan bayi ke dokter untuk memastikan tidak ada gangguan perkembangan atau masalah neurologis.

Kesimpulan

Bayi yang mudah kaget adalah hal yang normal karena merupakan bagian dari refleks Moro. Refleks ini menunjukkan bahwa sistem saraf bayi berkembang dengan baik dan biasanya akan menghilang seiring bertambahnya usia.

Agar bayi lebih nyaman, Bunda bisa membedongnya dengan lembut, menciptakan lingkungan tidur yang tenang, serta menggendongnya dengan cara yang stabil. Yang terpenting, hindari mengagetkan bayi secara sengaja, karena hal ini tidak memberikan manfaat dan justru bisa membuatnya tidak nyaman.

Jika refleks Moro masih terus terjadi setelah usia 6 bulan, atau gerakannya tampak tidak seimbang, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik. Dengan memahami fase perkembangan ini, Moms bisa lebih tenang dan menikmati setiap momen tumbuh kembang si kecil! 

 

 

Artikel yang berkaitan