Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bagi ibu menyusui, menjaga kesehatan tubuh sangat penting, terutama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi seperti kalsium. Kekurangan kalsium selama menyusui dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya kesemutan yang sering dirasakan oleh para busui.
Kalsium adalah mineral yang memiliki peran vital dalam tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan tulang dan fungsi saraf. Saat menyusui, kebutuhan kalsium ibu meningkat karena sebagian besar kalsium yang dikonsumsi digunakan untuk produksi ASI. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan osteoporosis.
Mengapa Kalsium Penting untuk Ibu Menyusui?
Saat menyusui, tubuh ibu menggunakan banyak kalsium untuk memproduksi ASI. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang, yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk:
Foto : Internet
Tanda-Tanda Kekurangan Kalsium pada Busui
Kekurangan kalsium tidak hanya berdampak pada tulang, tetapi juga pada fungsi saraf dan otot. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
Cara Memenuhi Kebutuhan Kalsium untuk Busui
Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari kekurangan kalsium, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium
Makanan adalah sumber utama kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa makanan tinggi kalsium yang baik untuk ibu menyusui antara lain:
Foto : Internet
2. Minum Suplemen Kalsium Jika Diperlukan
Jika asupan kalsium dari makanan masih kurang, ibu menyusui bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen kalsium. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar dosis yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh.
3. Terpapar Sinar Matahari untuk Vitamin D
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk mendapatkan cukup paparan sinar matahari setiap hari, terutama di pagi hari sebelum pukul 10.00. Selain itu, vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan seperti ikan salmon, telur, dan susu yang difortifikasi.
4. Kurangi Konsumsi Kafein dan Soda
Minuman berkafein seperti kopi dan teh serta minuman bersoda dapat menghambat penyerapan kalsium di tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui membatasi konsumsi minuman ini dan lebih banyak mengonsumsi air putih atau susu sebagai sumber kalsium tambahan.
5. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti yoga, pilates, atau jalan santai dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis di kemudian hari. Latihan beban ringan juga bisa membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko kehilangan kalsium selama menyusui.
Foto : Internet
6. Pastikan Asupan Magnesium dan Fosfor Seimbang
Selain kalsium, tubuh juga memerlukan magnesium dan fosfor untuk menjaga kesehatan tulang. Magnesium dapat ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, sementara fosfor banyak terdapat dalam daging ayam, ikan, dan produk susu.
Kesimpulan
Kesemutan yang sering terjadi pada ibu menyusui bisa menjadi tanda kurangnya kalsium dalam tubuh. Jika tidak segera diatasi, kekurangan kalsium bisa berdampak pada kesehatan tulang, gigi, kulit, dan otot. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memastikan asupan kalsium yang cukup dari makanan sehat, suplemen jika diperlukan, serta gaya hidup yang seimbang.
Dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta menghindari faktor yang menghambat penyerapan kalsium, ibu menyusui dapat menjaga kesehatannya dengan baik. Yuk, pastikan kebutuhan kalsium terpenuhi agar tetap sehat dan bugar selama masa menyusui!