Busui Sering Kesemutan? Waspada Kurang Kalsium!
Busui Sering Kesemutan? Waspada Kurang Kalsium!

Bagi ibu menyusui, menjaga kesehatan tubuh sangat penting, terutama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi seperti kalsium. Kekurangan kalsium selama menyusui dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya kesemutan yang sering dirasakan oleh para busui.

Kalsium adalah mineral yang memiliki peran vital dalam tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan tulang dan fungsi saraf. Saat menyusui, kebutuhan kalsium ibu meningkat karena sebagian besar kalsium yang dikonsumsi digunakan untuk produksi ASI. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan osteoporosis.

Mengapa Kalsium Penting untuk Ibu Menyusui?

Saat menyusui, tubuh ibu menggunakan banyak kalsium untuk memproduksi ASI. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang, yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk:

  • Kesemutan dan kram otot – Terutama pada tangan dan kaki akibat gangguan saraf karena kurangnya kalsium.
  • Mudah lelah – Kalsium berperan dalam fungsi otot, sehingga kekurangan mineral ini bisa membuat tubuh terasa cepat lelah.
  • Kulit kering – Kalsium berperan dalam regenerasi sel kulit, sehingga kekurangannya bisa menyebabkan kulit tampak lebih kering dan kasar.
  • Rambut dan kuku menjadi rapuh – Kekurangan kalsium dapat membuat rambut mudah rontok dan kuku lebih mudah patah.
  • Nyeri sendi – Kurangnya kalsium dalam tubuh bisa menyebabkan nyeri di persendian dan meningkatkan risiko pengeroposan tulang di masa depan.

ibu menyusui, kekurangan kalsium, kesemutan pada busui, makanan tinggi kalsium, manfaat kalsium untuk ibu menyusui, tanda kurang kalsium, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Tanda-Tanda Kekurangan Kalsium pada Busui

Kekurangan kalsium tidak hanya berdampak pada tulang, tetapi juga pada fungsi saraf dan otot. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

  1. Sering kesemutan – Kesemutan pada tangan dan kaki sering terjadi karena gangguan saraf akibat kurangnya kalsium dalam tubuh.
  2. Mudah lelah – Kurangnya kalsium dapat mengganggu kontraksi otot, membuat tubuh terasa lebih cepat lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
  3. Kram otot – Biasanya terjadi di malam hari atau setelah aktivitas fisik yang cukup berat.
  4. Kulit kering dan kusam – Kekurangan kalsium dapat mengganggu regenerasi sel kulit, sehingga kulit tampak lebih kusam dan kering.
  5. Rambut kasar dan mudah rontok – Selain kulit, kekurangan kalsium juga berdampak pada kesehatan rambut yang menjadi lebih mudah rontok.
  6. Nyeri pada gigi dan gusi – Jika tubuh kekurangan kalsium dalam jangka panjang, gigi bisa menjadi lebih rapuh dan mudah berlubang.

Cara Memenuhi Kebutuhan Kalsium untuk Busui

Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari kekurangan kalsium, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium

Makanan adalah sumber utama kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa makanan tinggi kalsium yang baik untuk ibu menyusui antara lain:

  • Susu dan produk olahannya seperti yogurt dan keju, yang mengandung kalsium dalam jumlah tinggi serta mudah diserap tubuh.
  • Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale, yang juga merupakan sumber kalsium nabati.
  • Ikan teri dan sarden yang mengandung kalsium tinggi karena dikonsumsi bersama tulangnya.
  • Tahu dan tempe, sumber kalsium dari kedelai yang baik untuk busui yang menghindari produk susu.
  • Almond dan biji wijen, kaya kalsium serta mengandung lemak sehat yang baik untuk ibu menyusui.

ibu menyusui, kekurangan kalsium, kesemutan pada busui, makanan tinggi kalsium, manfaat kalsium untuk ibu menyusui, tanda kurang kalsium, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Minum Suplemen Kalsium Jika Diperlukan

Jika asupan kalsium dari makanan masih kurang, ibu menyusui bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen kalsium. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar dosis yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh.

3. Terpapar Sinar Matahari untuk Vitamin D

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk mendapatkan cukup paparan sinar matahari setiap hari, terutama di pagi hari sebelum pukul 10.00. Selain itu, vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan seperti ikan salmon, telur, dan susu yang difortifikasi.

4. Kurangi Konsumsi Kafein dan Soda

Minuman berkafein seperti kopi dan teh serta minuman bersoda dapat menghambat penyerapan kalsium di tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui membatasi konsumsi minuman ini dan lebih banyak mengonsumsi air putih atau susu sebagai sumber kalsium tambahan.

5. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik seperti yoga, pilates, atau jalan santai dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis di kemudian hari. Latihan beban ringan juga bisa membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko kehilangan kalsium selama menyusui.

ibu menyusui, kekurangan kalsium, kesemutan pada busui, makanan tinggi kalsium, manfaat kalsium untuk ibu menyusui, tanda kurang kalsium, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

6. Pastikan Asupan Magnesium dan Fosfor Seimbang

Selain kalsium, tubuh juga memerlukan magnesium dan fosfor untuk menjaga kesehatan tulang. Magnesium dapat ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, sementara fosfor banyak terdapat dalam daging ayam, ikan, dan produk susu.

Kesimpulan

Kesemutan yang sering terjadi pada ibu menyusui bisa menjadi tanda kurangnya kalsium dalam tubuh. Jika tidak segera diatasi, kekurangan kalsium bisa berdampak pada kesehatan tulang, gigi, kulit, dan otot. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memastikan asupan kalsium yang cukup dari makanan sehat, suplemen jika diperlukan, serta gaya hidup yang seimbang.

Dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta menghindari faktor yang menghambat penyerapan kalsium, ibu menyusui dapat menjaga kesehatannya dengan baik. Yuk, pastikan kebutuhan kalsium terpenuhi agar tetap sehat dan bugar selama masa menyusui!

 

 

Artikel yang berkaitan