Menyusui Tidak Bikin Gigi Anak Rusak, Ini Penjelasannya, Bunda!
Menyusui Tidak Bikin Gigi Anak Rusak, Ini Penjelasannya, Bunda!

Pernah mendengar komentar seperti, “Jangan terus-terusan kasih ASI malam-malam, nanti gigi anak jadi rusak,” atau “Menyusui lama-lama bikin gigi berlubang”? Mitos seperti ini cukup sering terdengar di lingkungan sekitar, dan tak jarang membuat bunda menyusui merasa cemas dan bimbang.

Namun, benarkah menyusui bisa menyebabkan gigi anak rusak? Yuk, kita bahas secara tuntas agar bunda bisa melanjutkan proses menyusui dengan tenang dan penuh kepercayaan diri.

Mitos atau Fakta: Apakah ASI Menyebabkan Gigi Berlubang?

Faktanya, ASI tidak menyebabkan kerusakan gigi atau gigi berlubang pada anak. Menyusui, terutama saat malam hari, kerap disalahartikan sebagai penyebab utama masalah gigi. Padahal, penyebab sebenarnya adalah pola kebersihan mulut yang kurang baik, konsumsi gula berlebih, dan kebiasaan buruk saat minum susu dari botol.

ASI berbeda dari susu formula atau minuman manis lain karena tidak mengandung tambahan gula sukrosa. Sebaliknya, ASI mengandung laktosa, yaitu gula alami yang dicerna secara perlahan dan memiliki manfaat untuk pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh bayi. Selain itu, ASI juga mengandung zat antibodi dan enzim pelindung yang justru membantu menjaga kesehatan mulut dan tubuh anak secara menyeluruh.

Penyebab Utama Gigi Anak Rusak

Banyak penelitian menyebutkan bahwa penyebab utama kerusakan gigi pada anak—terutama Early Childhood Caries (ECC)—adalah kombinasi dari beberapa faktor risiko berikut:

  • Konsumsi makanan atau minuman manis secara rutin, termasuk susu formula dan jus buah
  • Minum susu dari botol sambil tidur tanpa membersihkan gigi setelahnya
  • Tidak menjaga kebersihan mulut secara konsisten, terutama setelah gigi tumbuh
  • Paparan gula yang menempel di gigi dalam waktu lama, yang memicu pertumbuhan bakteri penyebab karies
  • Kurangnya pemeriksaan ke dokter gigi anak sejak dini

Dengan kata lain, bukan ASI yang menyebabkan gigi berlubang, melainkan kebiasaan dan lingkungan yang tidak mendukung kebersihan mulut anak.

menyusui bikin gigi anak rusak, ASI dan gigi berlubang, mitos menyusui, kesehatan gigi bayi, early childhood caries, menjaga gigi anak menyusui, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

ASI: Cinta, Gizi, dan Perlindungan

ASI adalah makanan pertama sekaligus bentuk perlindungan pertama yang diberikan bunda kepada anak. Tidak hanya mengenyangkan, ASI juga mengandung:

  • Antibodi yang membantu melawan infeksi
  • Enzim yang menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam mulut
  • Nutrisi lengkap yang mendukung pertumbuhan gigi, tulang, dan jaringan lunak

Menyusui bahkan membantu mengembangkan struktur rahang dan otot mulut anak, sehingga memberikan stimulasi alami bagi pertumbuhan gigi yang sehat. Proses isapan bayi saat menyusu juga berkontribusi pada perkembangan otot orofasial yang baik.

Namun demikian, meskipun ASI bukan penyebab gigi berlubang, bunda tetap perlu memperhatikan kebersihan mulut bayi, terutama saat gigi mulai tumbuh.

Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak yang Masih Menyusu

Agar proses menyusui tetap berjalan dengan baik dan gigi anak tetap sehat, berikut beberapa langkah perawatan gigi yang dapat bunda lakukan sejak dini:

1. Bersihkan Gusi Bayi Sejak Baru Lahir

Gunakan kain kasa lembut yang dibasahi air matang untuk menyeka gusi bayi setiap hari, terutama setelah menyusu. Ini akan membantu mencegah penumpukan bakteri di rongga mulut.

2. Mulai Sikat Gigi Saat Gigi Pertama Tumbuh

Begitu gigi pertama muncul, bersihkan menggunakan sikat gigi bayi dengan bulu halus dan pasta gigi berfluoride yang aman untuk bayi (gunakan seukuran biji beras).

menyusui bikin gigi anak rusak, ASI dan gigi berlubang, mitos menyusui, kesehatan gigi bayi, early childhood caries, menjaga gigi anak menyusui, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

3. Hindari Menyusui atau Minum Susu Sambil Tidur Tanpa Pembersihan

Jika menyusui di malam hari, usahakan untuk membersihkan mulut bayi setelahnya. Jika tidak memungkinkan, berikan sedikit air putih untuk membilas sisa ASI yang menempel di gigi.

4. Periksakan ke Dokter Gigi Sejak Usia 1 Tahun

Kunjungan awal ke dokter gigi sebaiknya dilakukan saat gigi pertama tumbuh atau paling lambat usia 1 tahun. Ini penting untuk mendeteksi masalah lebih awal dan mendapatkan edukasi yang tepat.

Jangan Biarkan Mitos Menyalahkan Kasih Sayang Bunda

Menyusui adalah bentuk kasih sayang yang luar biasa. Mitos seperti “menyusui bikin gigi rusak” dapat menyudutkan bunda yang berjuang memberikan ASI dengan segala upaya. Padahal, kerusakan gigi bukan berasal dari menyusuannya, melainkan dari pola kebersihan dan gaya hidup yang kurang mendukung.

Dengan edukasi yang benar, kita bisa membuktikan bahwa menyusui tidak perlu ditakuti, justru perlu didukung.

Fakta Tambahan: Gigi Berlubang Juga Bisa Dicegah Lewat Pola Makan dan Perawatan Rutin

Penting untuk dicatat bahwa risiko gigi berlubang bisa dikendalikan dengan:

  • Menjaga pola makan anak, hindari makanan manis berlebihan
  • Membiasakan anak menyikat gigi sejak dini
  • Menjadwalkan kontrol rutin ke dokter gigi
  • Memberikan edukasi kepada keluarga agar tidak menyalahkan ASI sebagai penyebab gigi rusak

Dengan begitu, bunda bisa tetap menyusui dengan tenang tanpa dihantui rasa khawatir berlebihan.

menyusui bikin gigi anak rusak, ASI dan gigi berlubang, mitos menyusui, kesehatan gigi bayi, early childhood caries, menjaga gigi anak menyusui, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

Kesimpulan: ASI Bukan Penyebab, Justru Pelindung

ASI bukan hanya makanan, tapi juga cairan hidup yang melindungi dan menutrisi bayi secara menyeluruh. Menyusui tidak menyebabkan gigi anak berlubang jika disertai dengan perawatan mulut yang tepat. Maka, jangan ragu untuk terus menyusui dan memberikan yang terbaik bagi anak.

Mari kita hentikan mitos yang menyalahkan kasih sayang bunda. Karena sesungguhnya, gigi berlubang disebabkan oleh gula, bukan ASI.

Artikel yang berkaitan