Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjadi bunda baru sering kali membuat kita dikelilingi oleh berbagai opini dan masukan dari orang-orang sekitar. Sayangnya, tidak semua informasi yang diterima benar. Salah satu mitos yang paling sering didengar dan membuat ibu ragu adalah: “ASI saja tidak cukup, harus ditambah susu formula supaya kenyang.”
Mitos ini bisa terdengar sangat meyakinkan, terutama saat bayi menangis terus, ukuran tubuhnya kecil, atau berat badannya tidak secepat bayi lain. Tapi, benarkah bayi yang diberi ASI eksklusif selama enam bulan pertama tidak kenyang? Mari kita bahas bersama.
ASI Eksklusif: Cukup dan Lengkap
Fakta yang sudah terbukti secara ilmiah menyebutkan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Ini bukan hanya soal kenyang, tapi juga mencakup semua aspek nutrisi dan kekebalan tubuh.
Organisasi kesehatan dunia dan asosiasi dokter anak telah merekomendasikan bahwa selama enam bulan pertama kehidupan bayi, ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan. Bahkan air putih pun tidak diperlukan karena ASI mengandung 88% air, serta:
Jadi, bila bayi mendapatkan ASI sesuai kebutuhan, tidak ada alasan medis untuk menambahkan susu formula, kecuali atas rekomendasi dokter.
Indikator Bahwa ASI Sudah Cukup
Daripada hanya menilai dari tangisan atau ukuran tubuh bayi, penting bagi bunda untuk mengenali tanda-tanda bahwa ASI mencukupi:
Selama tanda-tanda tersebut terpenuhi, bunda tidak perlu khawatir. Tangisan bayi tidak selalu menandakan lapar. Bisa juga karena popok basah, butuh digendong, atau hanya ingin kenyamanan dari dekapan ibu.
Foto: Internet
Mengapa Mitos Ini Terus Bertahan?
Ada beberapa faktor yang membuat mitos ini terus dipercaya oleh banyak orang, di antaranya:
1. Pengaruh Lingkungan
Komentar seperti “bayinya kok kecil ya?”, “kayaknya belum kenyang”, atau “coba kasih susu botol aja deh” sering membuat bunda merasa ragu, meski sebenarnya kondisi bayi normal.
2. Minimnya Edukasi Laktasi
Tidak semua ibu mendapatkan informasi yang benar tentang bagaimana proses menyusui bekerja. Padahal, tubuh bayi baru lahir hanya membutuhkan jumlah ASI yang sangat kecil di hari-hari awal, dan lambungnya pun masih seukuran kelereng.
3. Tantangan di Awal Menyusui
Pada minggu pertama menyusui, produksi ASI memang belum banyak karena tubuh masih dalam tahap adaptasi. Namun, kolostrum yang keluar pada awal masa menyusui mengandung zat gizi tinggi dan kaya antibodi. Ini cukup untuk kebutuhan bayi di awal kehidupannya.
Risiko Memberikan Susu Formula Tanpa Indikasi
Menambahkan susu formula tanpa alasan medis dapat berdampak pada:
Foto: Internet
Jika memang ada kebutuhan khusus untuk memberikan tambahan, pastikan itu berdasarkan pemeriksaan dari tenaga kesehatan profesional, bukan karena tekanan sosial.
Cukup Itu Berdasarkan Tumbuh Kembang Anak, Bukan Opini Orang
Kalimat bijak yang patut diingat oleh setiap bunda:
“Cukup itu bukan menurut tetangga, tapi berdasarkan tumbuh kembang anakmu.”
Setiap bayi tumbuh dengan ritme yang berbeda. Ada bayi yang besar sejak lahir, ada juga yang bertumbuh stabil dengan kurva grafik yang normal meskipun tidak tampak "gemuk". Yang paling penting bukan soal perbandingan, tapi konsistensi pertumbuhan bayi sesuai dengan usianya.
Apa yang Bisa Bunda Lakukan untuk Tetap Percaya Diri Menyusui?
Foto: Internet
Kepercayaan diri ibu adalah fondasi dari keberhasilan menyusui. Ketika bunda yakin bahwa tubuhnya mampu memberi yang terbaik, maka proses menyusui akan lebih lancar dan nyaman.
Kesimpulan: Percayalah, ASI Saja Sudah Lebih dari Cukup
Tidak ada yang salah dengan merasa khawatir, apalagi di masa-masa awal menjadi ibu. Namun, jangan sampai mitos dan komentar orang sekitar mengganggu kepercayaan bunda terhadap kemampuan tubuh sendiri.
Tubuh bunda diciptakan untuk menyusui. Dengan dukungan yang tepat dan informasi yang benar, bunda bisa memberikan ASI secara eksklusif, tanpa perlu tambahan, selama enam bulan pertama kehidupan si kecil.
Karena pada akhirnya, yang paling tahu kebutuhan bayi adalah bundanya sendiri. Dan selama tumbuh kembangnya berjalan baik, maka ASI saja sudah lebih dari cukup.