Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Salah satu kekhawatiran umum yang sering dialami bunda menyusui adalah ketika payudara mulai terasa lembek, tidak lagi penuh seperti di awal-awal menyusui. Kondisi ini sering kali memunculkan pertanyaan, “Apakah ASI-ku sudah habis?” atau “Kenapa payudara tidak terasa bengkak seperti dulu?”
Sayangnya, masih banyak mitos menyusui yang beredar di sekitar kita. Salah satunya adalah keyakinan bahwa ASI hanya ada jika payudara terasa bengkak atau keras. Padahal, payudara lembek bukan tanda bahwa ASI habis. Ini adalah fase normal dalam proses menyusui yang menandakan bahwa tubuh bunda telah beradaptasi secara optimal dengan kebutuhan bayi.
ASI Diproduksi Secara Dinamis, Bukan Sekali Jadi
Banyak yang mengira bahwa ASI seperti air di dalam wadah — diproduksi dan disimpan menunggu dikeluarkan. Faktanya, produksi ASI bekerja dengan sistem permintaan dan penawaran (supply and demand). Artinya, ASI diproduksi sesuai dengan seberapa sering dan seberapa efektif bayi menyusu.
Setiap kali bayi mengisap, tubuh menerima sinyal untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Inilah sebabnya mengapa meskipun payudara terasa lembek, ASI tetap ada dan terus mengalir sesuai permintaan bayi.
Bengkak Bukan Ukuran Sukses Produksi
Memang benar bahwa pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, payudara sering terasa penuh atau bahkan nyeri akibat pembengkakan. Ini terjadi karena tubuh masih dalam tahap penyesuaian dan belum mengenali ritme menyusu bayi.
Namun, setelah beberapa minggu, tubuh bunda akan mulai beradaptasi dan mengenali kebutuhan si kecil. Produksi ASI pun menjadi lebih efisien, dan payudara terasa lebih lembut meskipun tetap memproduksi ASI yang cukup. Kondisi ini menandakan bahwa bunda sudah masuk ke fase produksi yang stabil dan teratur — suatu hal yang justru diinginkan.
Foto: Internet
Payudara Lembek Bukan Kosong
Rasa lembek sering kali menimbulkan kekhawatiran bahwa payudara kosong dan bayi tidak mendapatkan cukup ASI. Tapi perlu bunda ketahui, indikator produksi ASI yang sebenarnya bukan terletak pada tekstur payudara, melainkan pada bagaimana bayi menyusu dan tumbuh.
Berikut adalah beberapa fakta penting:
Tanda-Tanda Bayi Mendapat ASI yang Cukup
Alih-alih menilai dari bentuk payudara, amati tanda-tanda berikut yang menunjukkan bahwa bayi bunda mendapatkan cukup ASI:
Jika semua tanda ini terpenuhi, maka bunda tidak perlu khawatir meskipun tidak lagi merasakan payudara yang keras atau penuh.
Manfaat Produksi ASI yang Seimbang
Ketika produksi ASI sudah sesuai dengan kebutuhan bayi, artinya bunda berada dalam fase yang disebut “pasokan stabil.” Dalam fase ini, payudara tidak mengalami pembengkakan berlebihan, tidak terlalu sering bocor, dan menyusui terasa lebih nyaman.
Sebaliknya, jika produksi terlalu banyak, justru bisa menimbulkan beberapa masalah:
Mengapa Mitos Ini Bisa Muncul?
Mitos bahwa ASI habis saat payudara tidak bengkak kemungkinan besar muncul karena kurangnya edukasi tentang bagaimana proses produksi ASI sebenarnya bekerja. Banyak yang terbiasa dengan visualisasi “penuh berarti ada, lembek berarti habis.” Padahal tubuh manusia jauh lebih kompleks dari itu.
Produksi ASI berjalan terus-menerus selama payudara mendapatkan rangsangan melalui isapan bayi atau pemompaan. Jadi, tidak perlu menunggu payudara terasa keras untuk mulai menyusui.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Ragu?
Jika bunda merasa cemas atau bingung apakah ASI cukup, lakukan hal-hal berikut:
Foto: Internet
Kesimpulan: Lembek Bukan Berarti Tidak Ada ASI
Payudara yang tidak terasa bengkak bukan tanda bahwa ASI bunda sudah habis. Justru itu adalah bukti bahwa tubuh bunda sudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan bayi. Fokuslah pada bayi, bukan pada rasa penuh di payudara.
Yang paling penting adalah:
Jika jawabannya “ya”, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tubuh bunda bekerja luar biasa — bahkan tanpa rasa bengkak yang menyakitkan.