Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Melihat si kecil mengacaukan makanan, menjatuhkannya ke lantai, atau memainkannya di kursi makan memang bisa membuat Bunda merasa frustrasi. Namun, tahukah Bunda bahwa kebiasaan ini sebenarnya memiliki manfaat penting untuk perkembangan anak? Yuk, pahami lebih dalam mengapa eksplorasi makanan oleh si kecil tidak perlu dilarang dan bagaimana Bunda bisa mendukungnya dengan bijak. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil.
Kenapa Anak Suka Mengacaukan Makanan?
Mengacaukan makanan adalah bagian dari eksplorasi dunia yang dilakukan si kecil. Di usia bayi dan balita, mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap benda-benda di sekitarnya, termasuk makanan. Dengan menyentuh, meremas, menjatuhkan, atau bahkan mencicipi makanan, si kecil belajar mengenali tekstur, rasa, dan bentuknya.
Kebiasaan ini biasanya terjadi saat anak memasuki tahap MPASI (Makanan Pendamping ASI), terutama di usia 6-24 bulan, ketika perkembangan motorik halus dan sensorik mereka sedang tumbuh pesat.
Manfaat Mengacaukan Makanan untuk Perkembangan Anak
1. Mengenal Tekstur dan Bentuk Makanan
Dengan memegang dan meremas makanan, si kecil belajar mengenali perbedaan tekstur, seperti lembut, kasar, lengket, atau cair. Pengalaman ini membantu meningkatkan kemampuan sensorik dan mempersiapkan mereka untuk mencoba berbagai jenis makanan di masa mendatang.
Foto : Internet
2. Mengasah Indra Perasa
Ketika si kecil memasukkan makanan ke mulutnya, mereka mengeksplorasi berbagai rasa, mulai dari manis, asam, hingga asin. Hal ini membantu memperluas selera makan mereka dan mengurangi risiko menjadi picky eater di kemudian hari.
3. Meningkatkan Kreativitas
Mengacaukan makanan seperti membuat "eksperimen" kecil. Si kecil mungkin mencampur makanan yang berbeda, menjatuhkannya untuk melihat apa yang terjadi, atau mencoba memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran mereka untuk memahami dunia.
4. Mendukung Perkembangan Motorik Halus
Ketika si kecil meremas, mencubit, atau memindahkan makanan, mereka melatih otot-otot kecil di jari dan tangan mereka. Kemampuan motorik halus ini sangat penting untuk keterampilan seperti memegang pensil atau mengancingkan baju di masa depan.
5. Meningkatkan Rasa Bahagia dan Rasa Percaya Diri
Membiarkan si kecil bereksplorasi dengan makanannya dapat memberikan mereka rasa otonomi dan kebahagiaan. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan diri mereka dalam mencoba hal-hal baru.
Bagaimana Bunda Bisa Mendukung Eksplorasi Makanan Anak?
1. Berikan Makanan yang Aman untuk Dimainkan
Pilih makanan yang aman dan mudah dibersihkan, seperti:
Hindari makanan yang berpotensi membuat si kecil tersedak, seperti kacang utuh atau makanan keras.
Foto : Internet
2. Sediakan Wadah dan Alat Makan yang Cocok
Gunakan piring dan gelas berbahan antipecah, serta letakkan alas makan di bawah kursi bayi untuk memudahkan proses bersih-bersih.
3. Jangan Larang atau Marahi Anak
Biarkan si kecil bereksplorasi tanpa merasa takut dimarahi. Larangan terus-menerus dapat membuat mereka enggan mencoba makanan baru.
4. Jadikan Momen Makan sebagai Aktivitas yang Menyenangkan
Ciptakan suasana yang menyenangkan saat makan. Bunda juga bisa ikut bermain dengan makanan si kecil untuk menunjukkan bahwa makanan tidak hanya untuk dimakan, tetapi juga untuk dieksplorasi.
5. Tetapkan Batasan yang Jelas
Meski eksplorasi makanan penting, Bunda tetap bisa menetapkan batasan. Misalnya, hanya mengizinkan si kecil bermain makanan di meja makan, bukan di ruang tamu atau tempat tidur.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun mengacaukan makanan adalah hal yang normal, ada beberapa situasi yang perlu Bunda perhatikan:
Jika Bunda mengalami kekhawatiran ini, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Tips Membersihkan Setelah Anak Mengacaukan Makanan
Foto : Internet
Kesimpulan
Mengacaukan makanan adalah bagian penting dari perkembangan anak, terutama di usia dini. Aktivitas ini membantu mereka mengenal dunia di sekitarnya, meningkatkan kemampuan motorik halus, serta memperluas selera makan. Alih-alih melarang, Bunda bisa mendukung eksplorasi ini dengan cara yang aman dan menyenangkan. Dengan begitu, si kecil akan merasa lebih percaya diri dan bersemangat untuk mencoba makanan baru!