Mengapa Anak Suka Mengigau? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengapa Anak Suka Mengigau? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bunda, pernahkah mendengar si kecil berbicara, tertawa, atau bahkan menangis saat tidur? Hal ini dikenal sebagai mengigau (somniloquy), kondisi umum yang sering dialami anak-anak. Meski biasanya tidak berbahaya, jika terlalu sering terjadi atau disertai gejala lain, mengigau dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang mengganggu tidur atau emosi si kecil.

Mengigau biasanya terjadi pada fase tidur ringan dan sering kali tidak disadari oleh anak. Yuk, pelajari penyebab, kapan harus khawatir, dan cara membantu si kecil tidur lebih nyenyak tanpa mengigau!

 

Penyebab Anak Sering Mengigau

Mengigau pada anak dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti:

1. Terlalu Lelah
Aktivitas fisik atau mental yang berlebihan sepanjang hari membuat otak anak bekerja lebih keras saat tidur, memicu fenomena mengigau. Anak yang sangat aktif lebih rentan mengalaminya.

2. Stres atau Emosi Negatif
Perasaan cemas, takut dimarahi, konflik di sekolah, atau pengalaman emosional lainnya dapat terbawa hingga ke tidur dan memicu anak mengigau.

anak sering mengigau, penyebab mengigau anak, gangguan tidur anak, cara mengatasi mengigau, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

3. Demam atau Sakit
Kondisi tubuh yang tidak fit, seperti demam, flu, atau efek samping obat-obatan tertentu, dapat mengganggu kualitas tidur anak dan meningkatkan risiko mengigau.

4. Kurang Tidur
Anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 8–10 jam tergantung usia. Kurang tidur atau sering terbangun di malam hari dapat membuat otak sulit mencapai fase tidur dalam, memicu anak berbicara saat tidur.

5. Genetik
Jika Bunda atau Dads sering mengigau sewaktu kecil, si kecil mungkin juga mewarisi kebiasaan ini.

 

Apakah Mengigau Berbahaya?

Mengigau pada anak biasanya tidak berbahaya dan akan hilang seiring bertambahnya usia. Namun, Bunda perlu waspada jika:

  • Mengigau terjadi hampir setiap malam.
  • Si kecil terlihat gelisah atau sering terbangun setelah mengigau.
  • Mengigau disertai gejala lain seperti sleepwalking (berjalan sambil tidur) atau mimpi buruk yang intens.

Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada gangguan tidur atau masalah kesehatan lainnya.

 

Cara Membantu Anak Agar Tidak Sering Mengigau

Bunda dapat membantu si kecil tidur lebih nyenyak dan mengurangi frekuensi mengigau dengan langkah-langkah berikut:

1. Buat Jadwal Tidur yang Konsisten

  • Pastikan anak tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari.
  • Rutinitas ini membantu menjaga ritme sirkadian tubuh sehingga kualitas tidurnya meningkat.

2. Kurangi Aktivitas Berat Sebelum Tidur

  • Hindari aktivitas fisik atau permainan yang membuat anak terlalu bersemangat menjelang waktu tidur.
  • Berikan waktu istirahat agar tubuh dan otaknya rileks sebelum tidur.

3. Ciptakan Rutinitas Tidur yang Menenangkan

  • Lakukan aktivitas santai seperti membaca buku, mendengarkan musik lembut, atau mandi air hangat sebelum tidur.
  • Rutinitas ini memberi sinyal kepada tubuh bahwa sudah waktunya beristirahat.

4. Bantu Anak Mengatasi Stres

  • Jika si kecil mengalami stres, ajak mereka berbicara tentang perasaan mereka.
  • Berikan dukungan emosional dan pastikan mereka merasa aman di rumah.

5. Pastikan Kamar Tidur Nyaman

  • Jaga agar kamar bebas dari suara bising dan cahaya terang.
  • Gunakan bantal dan kasur yang nyaman untuk memastikan si kecil tidur nyenyak.

anak sering mengigau, penyebab mengigau anak, gangguan tidur anak, cara mengatasi mengigau, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

6. Hindari Makanan atau Minuman yang Merangsang

  • Jangan memberikan makanan berkafein seperti cokelat atau teh menjelang tidur.
  • Pastikan mereka makan malam secukupnya agar tidak lapar atau terlalu kenyang saat tidur.

 

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika mengigau disertai dengan:

  • Berjalan sambil tidur (sleepwalking).
  • Tidur yang tidak nyenyak hingga memengaruhi aktivitas harian.
  • Mengigau disertai teriakan atau perilaku agresif.
  • Anak sering terbangun dan terlihat sangat gelisah.

Dokter atau spesialis tidur mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada gangguan tidur yang mendasari.

 

Kesimpulan

Mengigau pada anak adalah hal yang umum dan biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. Dengan menjaga rutinitas tidur yang konsisten, mengurangi stres, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, Bunda dapat membantu si kecil tidur lebih nyenyak dan mengurangi frekuensi mengigau.

Namun, jika mengigau terjadi terlalu sering atau disertai tanda-tanda yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan si kecil mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Artikel yang berkaitan