Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bunda, pernahkah mendengar si kecil berbicara, tertawa, atau bahkan menangis saat tidur? Hal ini dikenal sebagai mengigau (somniloquy), kondisi umum yang sering dialami anak-anak. Meski biasanya tidak berbahaya, jika terlalu sering terjadi atau disertai gejala lain, mengigau dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang mengganggu tidur atau emosi si kecil.
Mengigau biasanya terjadi pada fase tidur ringan dan sering kali tidak disadari oleh anak. Yuk, pelajari penyebab, kapan harus khawatir, dan cara membantu si kecil tidur lebih nyenyak tanpa mengigau!
Penyebab Anak Sering Mengigau
Mengigau pada anak dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti:
1. Terlalu Lelah
Aktivitas fisik atau mental yang berlebihan sepanjang hari membuat otak anak bekerja lebih keras saat tidur, memicu fenomena mengigau. Anak yang sangat aktif lebih rentan mengalaminya.
2. Stres atau Emosi Negatif
Perasaan cemas, takut dimarahi, konflik di sekolah, atau pengalaman emosional lainnya dapat terbawa hingga ke tidur dan memicu anak mengigau.
Foto : Internet
3. Demam atau Sakit
Kondisi tubuh yang tidak fit, seperti demam, flu, atau efek samping obat-obatan tertentu, dapat mengganggu kualitas tidur anak dan meningkatkan risiko mengigau.
4. Kurang Tidur
Anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 8–10 jam tergantung usia. Kurang tidur atau sering terbangun di malam hari dapat membuat otak sulit mencapai fase tidur dalam, memicu anak berbicara saat tidur.
5. Genetik
Jika Bunda atau Dads sering mengigau sewaktu kecil, si kecil mungkin juga mewarisi kebiasaan ini.
Apakah Mengigau Berbahaya?
Mengigau pada anak biasanya tidak berbahaya dan akan hilang seiring bertambahnya usia. Namun, Bunda perlu waspada jika:
Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada gangguan tidur atau masalah kesehatan lainnya.
Cara Membantu Anak Agar Tidak Sering Mengigau
Bunda dapat membantu si kecil tidur lebih nyenyak dan mengurangi frekuensi mengigau dengan langkah-langkah berikut:
1. Buat Jadwal Tidur yang Konsisten
2. Kurangi Aktivitas Berat Sebelum Tidur
3. Ciptakan Rutinitas Tidur yang Menenangkan
4. Bantu Anak Mengatasi Stres
5. Pastikan Kamar Tidur Nyaman
Foto : Internet
6. Hindari Makanan atau Minuman yang Merangsang
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika mengigau disertai dengan:
Dokter atau spesialis tidur mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada gangguan tidur yang mendasari.
Kesimpulan
Mengigau pada anak adalah hal yang umum dan biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. Dengan menjaga rutinitas tidur yang konsisten, mengurangi stres, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, Bunda dapat membantu si kecil tidur lebih nyenyak dan mengurangi frekuensi mengigau.
Namun, jika mengigau terjadi terlalu sering atau disertai tanda-tanda yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan si kecil mendapatkan penanganan yang tepat.