Masuk ke akun Anda

Bunda, alergi makanan sering menjadi perhatian utama saat si kecil mulai mengenal makanan padat. Namun, tahukah Bunda? Tidak hanya susu atau seafood, buah-buahan tertentu juga bisa memicu alergi pada anak. Alergi buah mungkin membuat Bunda khawatir, tetapi dengan mengenali tanda-tanda dan langkah pencegahannya, Bunda bisa membantu si kecil tetap mendapatkan nutrisi tanpa risiko. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil.

Apa Itu Alergi Buah?

Alergi buah terjadi ketika sistem imun anak bereaksi berlebihan terhadap protein dalam buah tertentu. Tubuh menganggap protein ini sebagai ancaman, sehingga memicu gejala alergi. Reaksi ini bisa bersifat ringan, seperti ruam kulit, hingga parah seperti anafilaksis.

Tanda-Tanda Alergi Buah pada Anak

1. Reaksi Kulit

• Muncul ruam merah, bentol, atau gatal setelah mengonsumsi buah tertentu.
• Iritasi di sekitar mulut, bibir, atau dagu.

Foto : Internet

2. Pembengkakan

• Bibir, lidah, atau area sekitar mulut tampak bengkak.
• Dalam kasus yang lebih parah, pembengkakan bisa menyebar ke wajah dan tenggorokan, menyebabkan kesulitan bernapas.

3. Masalah Pencernaan

• Mual, muntah, diare, atau sakit perut beberapa saat setelah mengonsumsi buah.

4. Masalah Pernapasan

• Hidung tersumbat, pilek, atau bersin berulang.
• Dalam kasus berat, muncul kesulitan bernapas.

5. Gejala Parah (Anafilaksis)

Reaksi serius seperti:

• Kesulitan bernapas ekstrem.
• Penurunan tekanan darah.
• Pingsan.
  Jika gejala ini muncul, segera bawa si kecil ke rumah sakit.

Buah yang Berpotensi Memicu Alergi

1. Buah Berbulu atau Berbiji Kecil

• Kiwi, stroberi, persik.
• Buah-buahan ini sering memicu reaksi di kulit dan mulut.

Foto : Internet

2. Buah dengan Protein Serupa Serbuk Sari

• Apel, pir, ceri.
• Protein pada buah ini mirip dengan serbuk sari yang dapat memicu reaksi alergi (dikenal sebagai sindrom alergi oral).

3. Jeruk atau Buah Asam

• Jeruk, lemon, nanas.
• Buah-buahan asam dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif atau saluran pencernaan.

4. Pisang

• Meskipun jarang, pisang bisa memicu reaksi alergi pada anak yang sensitif terhadap protein tertentu.

Cara Mengenalkan Buah pada Si Kecil untuk Mencegah Alergi

1. Kenalkan Setelah Usia 6 Bulan

Memulai MPASI dengan buah satu per satu memberikan waktu tubuh anak untuk beradaptasi.

2. Mulai dengan Jumlah Kecil

Berikan potongan kecil atau puree buah untuk mengamati reaksi tubuh si kecil.

3. Gunakan Metode 3 Hari

Berikan satu jenis buah selama tiga hari berturut-turut tanpa mencampurnya dengan bahan lain. Jika tidak ada reaksi alergi, lanjutkan ke buah baru.

4. Variasikan Secara Bertahap

Jika si kecil aman terhadap beberapa buah, Bundabisa mulai mengombinasikannya untuk menambah variasi nutrisi.

5. Pilih Buah Segar

Gunakan buah segar yang bebas bahan pengawet atau pemanis tambahan untuk menghindari iritasi ekstra.

Foto : Internet

Langkah Jika Si Kecil Alergi Buah

1. Hentikan Konsumsi

Segera hentikan pemberian buah yang memicu alergi dan catat jenis buah tersebut untuk dihindari ke depannya.

2. Konsultasi dengan Dokter

• Bawa si kecil ke dokter untuk memastikan diagnosis.
• Dokter mungkin akan menyarankan tes alergi untuk mengetahui daftar makanan yang harus dihindari.

3. Siapkan Antihistamin

• Dokter dapat meresepkan antihistamin untuk mengatasi gejala ringan seperti ruam atau gatal.

4. Penanganan Anafilaksis

Jika terjadi gejala anafilaksis seperti sulit bernapas, segera bawa si kecil ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat.

Tips Mengelola Alergi Buah pada Anak

1. Baca Label Makanan dengan Cermat

Perhatikan kandungan pada makanan kemasan untuk memastikan tidak ada buah yang memicu alergi si kecil.

2. Ajarkan Si Kecil Mengenali Alergi

Saat anak semakin besar, ajarkan mereka tentang buah-buahan yang harus dihindari.

3. Gunakan Alternatif

Jika si kecil alergi terhadap buah tertentu, cari alternatif dengan kandungan nutrisi serupa. Contohnya:

• Alergi jeruk → ganti dengan pepaya untuk vitamin C.
• Alergi apel → ganti dengan melon atau semangka.

Kesimpulan

Alergi buah memang bisa menjadi tantangan bagi Bunda, tetapi dengan pemantauan yang cermat dan pengenalan makanan yang tepat, si kecil tetap bisa menikmati variasi nutrisi dari buah-buahan yang aman untuknya. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda alergi yang mencurigakan. Dengan langkah yang tepat, si kecil dapat tumbuh sehat tanpa kehilangan manfaat penting dari buah-buahan.