Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjadi seorang bunda—baik sedang mengandung, menyusui, maupun merawat anak balita—membutuhkan perhatian khusus terhadap pola makan. Salah satu kekhawatiran yang kerap muncul adalah soal konsumsi makanan manis, karena sering dikaitkan dengan risiko diabetes. Namun sebenarnya, tidak semua makanan manis berdampak buruk. Bahkan, beberapa jenis makanan manis justru memberikan manfaat penting bagi kesehatan bunda dan buah hati.
Yuk, kita kenali 8 makanan manis alami yang tidak hanya aman dikonsumsi, tapi juga mendukung gaya hidup sehat keluarga.
1. Buah-Buahan Segar
Buah segar seperti pisang, apel, mangga, stroberi, atau blueberry mengandung gula alami yang dipadukan dengan serat, vitamin, dan antioksidan. Serat pada buah membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil serta mendukung sistem pencernaan bunda. Selain itu, rasa manis alami dari buah sangat disukai oleh anak-anak yang sedang mengenal berbagai rasa.
Tips penyajian: Bunda bisa menyajikan buah dalam bentuk potongan sebagai salad, campuran yogurt, atau MPASI untuk anak.
2. Kurma
Kurma merupakan sumber energi yang tinggi, kaya serat, zat besi, dan kalium. Konsumsi kurma sangat dianjurkan bagi bunda hamil, khususnya menjelang persalinan. Kurma dipercaya membantu proses kontraksi serta menambah tenaga secara alami.
Untuk bunda menyusui, kurma juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan mendukung proses pemulihan tubuh setelah menyusui.
Foto: Internet
3. Cokelat Gelap (Dark Chocolate)
Cokelat gelap dengan kadar kakao 70% ke atas memiliki manfaat kesehatan berkat kandungan flavonoidnya yang berperan sebagai antioksidan. Selain mendukung kesehatan jantung, cokelat ini juga membantu mengatur suasana hati, yang penting untuk bunda di masa transisi pasca melahirkan.
Perhatikan: Pilih cokelat tanpa tambahan gula atau susu berlebih, agar manfaatnya lebih maksimal.
4. Yogurt Tanpa Gula dengan Madu dan Buah
Yogurt alami tanpa gula tambahan merupakan sumber probiotik yang baik untuk kesehatan saluran cerna. Saat dipadukan dengan madu murni dan potongan buah, rasa manis yang muncul tetap alami dan sehat.
Untuk anak, kombinasi ini juga cocok dijadikan sebagai MPASI tinggi kalsium yang membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
5. Puding Chia dengan Susu Almond dan Buah
Biji chia memiliki kandungan omega-3, protein nabati, serta serat yang tinggi. Saat direndam dalam susu almond dan disajikan dengan buah segar, puding chia menjadi camilan bernutrisi yang mengenyangkan.
Cara praktis: Rendam biji chia dengan susu almond semalaman di lemari es, lalu sajikan keesokan harinya dengan topping buah favorit.
6. Kue Tradisional dari Bahan Alami
Kue tradisional berbahan dasar alami seperti tepung ubi, santan, dan gula kelapa bisa menjadi pilihan camilan yang lebih sehat. Kue seperti ini tidak mengandung pemanis sintetis atau pewarna buatan jika dibuat sendiri di rumah.
Manfaat lainnya adalah memperkenalkan rasa dan budaya makanan lokal kepada anak sejak dini.
7. Smoothie Buatan Sendiri
Smoothie adalah minuman bernutrisi yang bisa bunda buat sendiri di rumah dari kombinasi buah, yogurt, susu almond, atau oat milk. Hindari penggunaan gula pasir, dan pilih pemanis alami seperti kurma atau madu agar tetap sehat.
Untuk bunda menyusui, menambahkan bahan seperti daun kelor, oatmeal, atau kacang almond ke dalam smoothie bisa membantu meningkatkan kualitas serta jumlah produksi ASI.
8. Madu Alami
Madu alami adalah pemanis yang sangat fleksibel untuk berbagai jenis makanan. Kandungan antioksidan dan sifat antibakterinya menjadikannya baik untuk daya tahan tubuh. Madu juga bisa menggantikan gula dalam teh, smoothie, atau sebagai topping camilan sehat.
Catatan: Hindari memberi madu kepada bayi di bawah 1 tahun untuk mencegah risiko botulisme.
Foto: Internet
Tips Pintar Menyajikan Makanan Manis Sehat
Agar makanan manis tetap memberikan manfaat tanpa risiko, bunda bisa menerapkan beberapa langkah cerdas berikut:
Kesimpulan
Sebagai seorang bunda, memilih makanan manis yang sehat adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Delapan pilihan di atas menunjukkan bahwa makanan manis tidak selalu identik dengan risiko diabetes. Selama bunda memilih bahan alami dan mengatur porsi dengan bijak, camilan manis tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat. Jadi, jangan ragu untuk menikmati rasa manis dengan cara yang aman dan bergizi.